Jumat, 19 Februari 2010

Ekskresi, Tugas Kls XI IPA X RAY I JMBI

Hallo anak2 ibu stelah kalian menyelesaikan materi Ekskresi...Kalian paham sekali tentang bagaiman kerja Ginjal..Hati..Kulit..Paru-paru..Dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme dari Tubuh Kita...Nach Sekarang Tunjukkan kemampuanmu..Menjelaskan kembali salah satu kerja dari organ ekskresi kita..poskan di komentar blog....perorangan yach..tulis nama n kelasmu....

4 komentar:

  1. Nama: Stephen Wijayanto
    Kelas: XI IPA 1
    No. Absen :27

    Proses pembentukan urine :

    Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :

    1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
    2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
    3. Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

    Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh.

    BalasHapus
  2. Nama: Hari Kusumanegara
    No:12
    Kelas: XI IPA 2
    Hati termasuk alat ekresi karena hati mensekresikan hasil pembongkaran sel darah merah yang berupa bilirubin dan biliverdin melalui empedu. hati setiap hari menghasilkan empedu sebanyak 800-1000ml. selain bilirubin dan biliverdin yang merupakan pigmen/zat warna empedu. empedu juga mengandung air, asam empedu, garam empedu, kolesteron, fosfolipid, dan beberapa ion. empedu berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosit yang telah tua (berumur 120 hari). empedu berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, berperan dalam absorbsi lemak dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi larut dalam air dan pembentukan urea.
    di dalam hati terdapat sel-sel histiosit yang berfungsi untuk menangkap dan merombak sel darah merah. eritrosit dirombak menjadi seperti berikut.
    1. zat besi yang disimpan dalam hati dan selanjutnya dikirim kke sumsum merah tulang.
    2. glibon yang digunakan untuk metabolisme protein baru (membentuk enzim arginase dan protrombin) dan untuk pembentukan Hb baru.
    3. hemin diubah menjadi:
    a. bilirubin yang berwarna hijau kebiruan selanjutnya teroksidasi menjadi orubilin yang berwarna kuning kecoklatan yang memberikan warna kecoklatan pada urine dan feses
    b. bilirverdin yang dipindahkan ke empedu untuk menjadi zat warna empedu yang berwarna hijau biru.
    selain fungsi diatas, hati juga berfungsi untuk menawarkan racun yang berupa amonia yang merupakan sisa metabolisme protein. untuk menetralkan racun amonia hati menghasilkan enzim arginase yang dapat mengubah arginin menjadi urea melalui siklus ornitin dan selanjutnya urea dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine.
    SIKLUS ORNITIN DALAM HATI
    NH3+AA1(ORNITIN)+CO2------------AA2(SITRULIN)
    NH3+AA2(SITRULIN)---------------AA3(ARGININ)
    AA3(ARGININ)----------------AA1(ORNITIN)+UREA

    BalasHapus
  3. Nama : Marprin
    kelas : XI IPA 1
    No : 18
    Proses pembentukan urine :

    Terdapat 3 proses penting yang berhubungan dengan proses pembentukan urine, yaitu :

    1. Filtrasi (penyaringan) : kapsula bowman dari badan malpighi menyaring darah dalam glomerus yang mengandung air, garm, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat yang masih berguna bagi tubuh maupun zat yang tidak berguna bagi tubuh, misal glukosa, asm amino dan garam-garam.
    2. Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
    3. Ekskesi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsornsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Di tempat sudah terbentuk urine yang sesungguhnya yang tidak terdapat glukosa dan protein lagi, selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis.

    Dari kedua ginjal, urine dialirkan oleh pembuluh ureter ke kandung urine (vesika urinaria) kemudian melalui uretra, urine dikeluarkan dari tubuh.

    BalasHapus
  4. Nama: Michael Chandra
    Kelas: XI IPA 2
    No.Absen: 19

    Topik: Proses-proses Ginjal dalam pembentukan urine di dalam tubuh

    Di dalam ginjal terjadi rangkaian prows filtrasi, reabsorbsi, dan augmentasi.

    1. Penyaringan (filtrasi)
    Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan. Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus. Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garamgaram lainnya.


    2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
    Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus. Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.

    Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin. Tiap hari tabung ginjal mereabsorbsi lebih dari 178 liter air, 1200 g garam, dan 150 g glukosa. Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.


    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin seku Zder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer. Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03`, dalam urin primer dapat mencapai 2% dalam urin sekunder.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.


    3. Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Komposisi urin yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warm dan bau pada urin.
    Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi Urin

    Hormon anti diuretik (ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis posterior akan mempengaruhi penyerapan air pada bagian tubulus distal karma meningkatkan permeabilitias sel terhadap air. Jika hormon ADH rendah maka penyerapan air berkurang sehingga urin menjadi banyak dan encer. Sebaliknya, jika hormon ADH banyak, penyerapan air banyak sehingga urin sedikit dan pekat. Kehilangan kemampuan mensekresi ADH menyebabkan penyakti diabetes insipidus. Penderitanya akan menghasilkan urin yang sangat encer.

    BalasHapus