Senin, 12 Juli 2010

Sistem..Ekskresi.....Kelas IX SMP X Ray..2010


Sistem ekskresi kita...terdiri dari organ Ginjal, Kulit, Hati, dan Paru paru
Ginjal..mencuci darah, membersihkan darah dari sisa metabolisme dan mengeluarkannya dalam bentuk urine. Melalui tiga proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi.
Kulit, memiliki kelenjar keringat mampu mengambil air dan garam dari darah dan dikeluarkan dalam bentuk keringat....
Untuk..kelas IX X Ray...Jelaskan Gambar nefron di samping ini...dan jelaskan mengapa pada saat tubuh panas berkeringat, gunakan gambar penampang kulit...jawaban di poskan pada komentar blog..berkelompok

70 komentar:

  1. Kelas 9E
    Nama Anggota Kelompok:Joy Deryl Lu,Apriliando Pratama,Stella Juwita,Lusyana,Christine Dayanti,Gina Theresa,Steven Arnol E.
    Jawaban:
    1.Darah yg di pompa oleh jantung dan dialirkan melalui pembuluh darah akan menuju ke arteri renalis atau arteri ginjal stelah itu darah dr ginjal akan di alirkan ke badan malphigi kemudian dialirkan lg ke glomerulus dan terjadi penyaringan(filtrasi)di kapiler glomerulus yg mana glomerulus adalah anyaman pembuluh darah meskipun telah disaring, masih ada zat2 yang lolos dari proses filtrasi dan dinamakan filtrat glomerulus yg td mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar.Saringan dari glomerulus di tampung oleh kapsul bowman dan hasil saringan itu dinamankan urine primer.Urine primer kemudian di alirkan lg ke tubulus kontortus proxsimal.Di tubulus kontortus proksimal terjadi proses penyerapan kembali(reabsorpsi),zat2 yang di reabsorpsi adalah asam amino,glukosa,mineral dan sedikit air.Hasil dari reabsorpsi inilah yg dinamakan urine sekunder.Urine sekunder kemudian di alirkan lagi ke lengkung henle dan di sini masih terjadi penyerapan air.Setelah dari lengkung henle lalu di alirkan lagi ke tubulus kontortus distal dan disini terjadi penambahan zat(augmentasi).Zat2 yang di tambahkan adalah zat2 yg tidak di butuhkan lagi oleh tubuh dan dapat menimbulakn penyakit jika tidak di keluarkan seperti:
    urea,amoniak(bersifat racun),warna empedu,zat warna,vitamin yg berlebiahn tetapi yg pling bnyak di tambahkan adalah urea dan amoniak.Hasil dari augmentasi inilah yg disebut urine tersier dan akan dialirkan ke tubulus kolektiva.urine tersier ini lalu dialirkan lagi ke pelvis ginjal.Kemudian dialirkan lagi ke kantung seni lalu akan dikeluarkan melalui saluran kencing atau urettra.Kadar air dalam urine tdk akan kelebihan ataupun kekurangan karena jika ada kekurangan atau kelebihan air dalam urine akan segera di deteksi oleh hipotalamus dan akan membuat kelenjar hipofisis mengeluarkan ADH(Antidiuretik Hormone).

    2.Pada saat panas akan keluar keringat karena suhu tubuh yang sudah tinggi dan harus di stabilkan dengan cara tubuh mengeluarkan keringat.
    Proses berkeringat:
    Proses berkeringat di atur oleh kelenjat hipotalamus yg akan mengeluarkan enzim bradikinin yang berfungsi untuk mempengaruhi kerja kelenjar keringat.Jika hipotalamus mendapat rangsangan seperti perubahan suhu pada pembuluh darah,maka rangsangan itu akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat.Ketika panas maka pembuluh darah yang menuju ke kelenjar keringat akan melebar karena di pengaruhi oleh hipotalamus dan kelenjar keringat akan mengambil air dan garam dari kapiler dan selanjutnya di keluarkan dalam bentuk keringat untuk menstabilkan suhu tubuh.

    BalasHapus
  2. Kelas IX D
    Anggota Kelompok: Ignatius Egan Jonatan, Selyna Oscar, Stefandi J. Wijaya, Albert Eka Saputra, Elisa, Cindy Apriani Candra, Viyoni Ramada

    Jawaban:
    1. Darah yang dipompa jantung yang menuju seluruh tubuh, termasuk ginjal keluar melalui bilik kiri. Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan filtrat glomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi). Urine yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini disebut urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam lengkung Henle untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar (yang bahkan bisa mencapai tingkat penyerapan lebih dari 90%). Setelah melalui lengkung Henle, kemudian urine bergerak menuju tubulus kontortus distal untuk mengalami penambahan zat berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersamaan dengan urine (augmentasi). Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH (Anti Diuretika Hormone). Urine yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urine sebenarnya atau urine tersier. Urine tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra (saluran kencing). Urine baru dapat dibuang setelah uretra mulai penuh.

    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  3. Kelas : IXD Tahun ajaran: 2010/2011
    Anggota : Calvin, Mario, Vincent, Anthony, Rico, Nicky

    1. Dimulai dengan proses FILTRASI,darah masuk ke glomerolus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam Kapsul Bowman, setelah itu jadi urin primer. Lalu urin primer masuk ke dalam tubulas kontortus proksimal, lalu menyerap zat-zat yang masih berguna oleh tubuh, itu disebut REARBSORBSI. dan ketiga, proses AUGMENTASI, yang artinya penambahan cairan ke urin sekunder yang ada di tubulah kontortus distal ke tubulus kolektus. lalu ada pengatur kadar air di tubulus kolektus yang bernama homeostatis yang bertugas untuk mengatur PH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air pada darah.

    2.Tubuh berkeringat untuk mengatur suhu tubuh supaya stabil. Jika orang2 tidak berkeringat, kemungkinan suhu tubuhnya mencapai sekitar 45 derajat Celcius. keringat dibuat di kelenjar keringat di bawah kulit kita. Kandungan utama pada keringat adalah sodium klorida. Rambut juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Kelas :9e
    Nama Anggota :Dian Bakti,Hari Rezky,Muhammad Ilham

    Jawaban :
    1.Darah yang dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh akan singgah terlebih dahulu di ginjal.Darah masuk ke ginjal melalui Arteri Renalis.Pertama,darah masuk ke dalam Glomerulus yang berada di Badan Malphigi.Di Glomerulus darah akan disaring (Filtrasi).Zat-zat yang lolos dari penyaringan (Filtrat Glomerulus) akan ditampung di Kapsul Bowman,inilah yang disebut Urine Primer.Urine Primer ini akan diteruskan ke Tubulus Kontortus Proksimal,dimana bahan yang masih dibutuhkan seperti asam amino,glukosa,mineral dan air akan diserap kembali (Reabsorpsi),hasilnya disebut Urine Sekunder.Urine Sekunder akan diteruskan ke Lengkung Henle,di Lengkung Henle terjadi penyerapan lagi terhadap air.Setelah itu akan diteruskan ke Tubulus Kontortus Distal,di sini akan terjadi penambahan zat-zat yang tidak diperlukan lagi seperti urea,amonia,zat warna empedu,vitamin dan hormon yang berlebih,dan lain sebagainya dari pembuluh darah ke Urine Sekunder(Augmentasi).Zat-zat tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine.Hasil setelah penambahan tersebutlah yang disebut Urine Tersier.Urine tersier ini akan dikeluarkan sebagai urine dengan jalan dari tubulus kontortus distal menuju Tubulus Kolektiva lalu ke Ureter,setelah itu ditampung di kantung kemih dan akhirnya dikeluarkan lewat Uretra.Tapi,sebelum dikeluarkan,urine tersebut diatur dulu kadar airnya di Tubulus Kolektiva dengan bantuan ADH (Anti Diuretika Hormon),hal ini dilakukan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.


    2.Saat udara panas,kulit akan mengeluarkan keringat untuk menstabilkan suhu tubuh,dengan proses :
    Karena udara yang panas,pembuluh darah yang menuju ke kelenjar keringat akan melebar,karna itulah terjadi pengambilan air dan garam oleh kelenjar keringat dari pembuluh-pembuluh kapiler yang kemudian akan dikeluarkan sebagai keringat lewat pori-pori kulit.

    BalasHapus
  7. Kelas : IX A
    Nama : Prasetyo Yuda Pangestu

    Jawaban:
    1. PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.
    1. Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal. Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    3. Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

    2. Keringat adalah reaksi tubuh untuk mendinginkan suhu badan. Jadi bila kita kepanasan atau berolahraga dimana tubuh membakar sari makanan untuk menjadi enersi maka kita akan berkeringat. Keringat juga bisa timbul pada situasi yang melibatkan emosi, misalnya ada orang yang stress akan berkeringat di telapak tangannya atau bila ketakutan maka timbul keringat dingin.
    Proses berkeringat:
    Proses berkeringat di atur oleh kelenjat hipotalamus yg akan mengeluarkan enzim bradikinin yang berfungsi untuk mempengaruhi kerja kelenjar keringat.Jika hipotalamus mendapat rangsangan seperti perubahan suhu pada pembuluh darah,maka rangsangan itu akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat.Ketika panas maka pembuluh darah yang menuju ke kelenjar keringat akan melebar karena di pengaruhi oleh hipotalamus dan kelenjar keringat akan mengambil air dan garam dari kapiler dan selanjutnya di keluarkan dalam bentuk keringat untuk menstabilkan suhu tubuh.

    BalasHapus
  8. Kelas 9F
    Nama Kelompok: Ulrica Husein, Putri Rosita, Cathlin Giovani, Ratu Dara Glory, Lora Elviana, Synthia Lorencia.

    Jawaban:
    1. Darah yang akan disaring oleh ginjal masuk ke dalam ginjal melalui arteri renalis sambil membawa zat-zat yang diperlukan oleh tubuh maupun yang tidak diperlukan oleh tubuh. Darah yang telah masuk ke dalam ginjal itu lalu disaring oleh glomerulus melalui proses filtrasi. Zat-zat yang tersaring glomerulus disebut dgn filtra glomerulus atau urine primer, sementara darah yg telah melewati proses filtrasi keluar dr ginjal melalui vena renalis dlm keadaan sudah bersih. Sementara filtra glomerulus lalu dialirkan menuju kapsul bouman, lalu dialirkan lagi menuju tubulus kontortus proximal.
    Dalam tubulus kontortus proximal, dilakukan reabsorpsi terhadap urine primer karena di dalam urine primer tersebut masih terdapat zat-zat yg diperlukan tubuh seperti glukosa & asam amino. Setelah reabsorpsi, urine primer berubah menjadi urine sekunder lalu dialirkan menuju lengkung henle.
    Dalam lengkung henle, terjadi reabsorpsi lagi untuk mengambil air & garam dari urine sekunder, lalu urine sekunder diteruskan lagi menuju tubulus kontortus distal.
    Dalam tubulus kontortus distal, terjadi proses augmentasi (penambahan zat-zat seperti urea, amoniak, pewarna empedu, dan yg lainnya) terhadap urine sekunder. Setelah proses ini, urine sekunder berubah menjadi urine tersier, lalu diteruskan ke tubulus kolektiva, dimana terjadi pengaturan kadar air dalam urine oleh ADH yg dihasilkan hipofisis posterior. Maka proses kerja ginjal pun selesai. Selanjutnya urine disimpan dalam kandung kemih sampai tiba saatnya untuk dikeluarkan dari tubuh.

    2. Kulit mampu mengeluarkan keringat karena memiliki kelenjar keringat.
    Pada saat tubuh kita panas, maka pembuluh darah akan melebar menuju kelenjar keringat. Terjadi pengambilan air & garam oleh kelenjar keringat dari pembuluh-pembuluh kapiler , lalu dikeluarkan menjadi keringat melalui pori-pori kulit.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Kelas IXC
    Kelompok:
    Vita Maulidina Pratiwi, Elviny Edison, Maria Patricia, Desy Amelia, Riang Permata D., Jennifer

    1.Pada bagian kulit ginjal terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Setiap nefron tersusun dari badan Malpighi dan saluran panjang (tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun dari glomerolus dan simpai Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah, sedangkan simpai Bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus dari simpai Bowman. Pembuluh-pembuluh halus tersebut mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. Selanjutnya urine dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung di dalam kantong kemih. Jika kantong kemih banyak mengandung urine, dinding kantong tertekan sehingga otot melingkar pada pangkal kantong meregang. Akibatnya timbul rasa buang air kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui saluran kemih (uretra).
    Cara Kerja Ginjal
    Darah yang banyak mengandung sisa metabolisme masuk ke ginjal melalui pembuluh nadi ginjal. Cairan yang keluar dari pembuluh darah masuk ke nefron. Air, gula, asam amino dan urea terpisah dari darah kemudian menuju simpai Bowman. Proses ini disebut filtrasi. Dari sekitar 180 liter air yang disaring oleh simpai Bowman setipa hari, hanyau liter yang diekskresikan sebagai urine. Sebagian besar air diserap kembali di dalam pembuluh halus. Cairan dari simpai Bowman menuju ke saluran pengumpul. Dalam perjalanan tersebut terjadi penyerapan kembali glukosa dan bahan-bahan lain oleh aliran darah. Peristiwa ini disebut reabsorpsi. Bahan-bahan seperti urea dan garam tidak direabsorpsi bergabung dengan air menjadi urine.
    Dalam keadaan normal, urine mengandung: air, urea dan ammonia yang merupakan sisia perombakan protein. Garam mineral, terutama garam dapur. Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine. Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan pada hormone. Jika dalam urine terdapat protein, hal itu menunjukkan adanya kerusakan di dalam ginjal.


    2.Umumnya keringat diproduksi karena rangsang dari luar seperti perubahan panas atau suhu. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme tubuh dalam mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu produksi keringat juga bisa disebabkan rangsangan dari dalam seperti emosi, rasa takut dan gugup. Jadi produksi keringat ini bisa dipengaruhi faktor dari dalam atau faktor dari luar berupa perubahan lingkungan.
    Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin.

    BalasHapus
  11. Kelas : 9F
    Nama anggota : Darman, Merry Silvia, Nicholas Louis Tania, Ovelia Veres, Shelly, Vinson Raymond

    Jawaban.
    1. Penjelasan tentang nefron.
    Mula-mula darah kotor masuk ke ginjal melalui arteri renalis, lalu darah disaring di glomerulus. Glomerulus berada di dalam kapsul bowman. Di Glomerulus inilah terjadi proses filtrasi (penyaringan) penyaringan ini dilakukan secara difusi. Pembuluh kapiler pada glomerulus yang berpori (podosit), tekanan, dan permeabilitas yang tinggi akan mempermudah proses penyaringan. Bahan-bahan kecil yang terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian endapan. Darah yang telah lulus saringan ini dinamakan filtrat glomerulus / urine primer yang mengandung asam amino, natrium, kalium, dan garam-garaman lainnya. Darah yang telah disaring ini telah bersih kembali keluar melalui vena renalis. Selanjutnya sisa metabolisme yang telah menjadi urine primer akan mengalir ke tubulus kontortus proksimal untuk mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna, proses ini dilakukan secara osmosis, setelah mengalami proses reabsorbsi urine primer telah berubah menjadi urin sekunder yang memiliki kadar urea yang tinggi. Selanjutnya urine mengalir ke lengkung hemle untuk dilakukan penyerapan air. Lengkung hemle ini bermuara di tubulus kontortus distal dimana di tubulus kontortus distal terjadi proses augmentasi (penambahan zat-zat sisa), zat-zat sisa tersebut berupa urea, air, ammonia, zat warna empedu, vitamin, sisa obat, dan garam-garaman menuju tubulus kolektiva untuk diatur kembali kadar airnya agar tubuh kita tidak mengalami dehidrasi. Setelah itu urin menuju kantong kemih dan ADH (Anti Diuretik Hormon) akan mengatur pengeluaran urine yang dikeluarkan oleh tubuh melalui uretra.

    2. Saat tubuh kita panas kita dapat berkeringat karena disaat suhu dilingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat akan menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat akan mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan menghasilkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi, sebaliknya saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tidak mengalami kedinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus.

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. Kelas IXC
    Kelompok:
    Orlando Gamal, Mcclean Cetera Jr, Marisha Nelwan, Olivia, Felicia Haristio, Lidya P, Vinie Kusnadi

    Jawaban:
    1. Darah yang dipompa oleh jantung akan dibawa oleh pembuluh darah menuju ke ginjal.Darah dialirkan melalui arteri ginjal(arteri renalis) dimana darah yang berada di arteri ginjal ini masih banyak mengandung zat sisa metabolisme. Darah menuju ke badan malpighi dan terjadi penyaringan(filtrasi) di glomerulus. Darah di dalam glomerulus mengandung air,gula,garam,urea,dan asam amino. Molekul-molekul yg berukuran besar seperti sel-sel darah merah tidak dapat melalui glomerulus. Setelah melalui penyaringan, hasilnya berupa filtrat glomerulus lalu masuk ke kapsul Bowman. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam urine primer masih terdapat zat-zat yg diperlukan oleh tubuh seperti glukosa,air,garam,dan asam amino. Dari kapsul Bowman menuju ke saluran yg berliku-liku dan dikelilingi pembuluh darah yaitu tubulus kontortus proksimal. Pada saluran ini terjadi penyerapan kembali(reabsorpsi) zat-zat yg masih diperlukan tubuh. Saluran ini menghasilkan cairan dengan kadar urea yg lebih tinggi yg disebut dengan urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam Lengkung Henle yg terjadi penyerapan air dan garam dalam jumlah yg besar. Lalu, urine bergerak menuju ke tubulus kontortus distal, di sini terjadi penambahan zat terhadap urine yaitu amonia, urea, vitamin, aroma, obat-obat,pewarna empedu dan makanan bersamaan dengan zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersama urine
    (augmentasi) dan diperoleh urine yg tidak mengandung gula dan protein lagi. Hasil dari augmentasi ini terbentuk urine tersier atau urine sebenarnya. Pada urine tersier terjadi pengaturan kadar air oleh ADH(Antidiuretic Hormone) yg merupakan hipofisis bagian belakang. Setelah itu, urine dibawa ke tubulus kolektiva, dibawa lg ke pelvis, ureter, kantung kemih(vesica urinaria) dan siap dibuang melalui uretra(saluran kencing).

    2.Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotalamus. Kelenjar keringat(kelenjar sudorifera) terletak pada dermis.
    Pada suhu tinggi, kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kedinginan. Dengan keluarnya keringat sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

    BalasHapus
  14. Kelas 9E
    Nama Anggota : Danny Reinaldo ,Ardyanto ,Viriya Oktarian Halim W. , Andri Saputra
    Jawaban :
    1.Ginjal tersusun dari:
    • Kortex merupakan kulit terluar dari ginjal yang tersusun dari jutaan nefron yang terdiri dari:
    1. Badan Malphigi
    Tersusun dari Kapsula Bowmann dan Glomerulus
    2. Tubulus
    • Medula merupakan bagian tengah dari ginjal yang tersusun atas tubulus kontortus. Tubulus kontortus sendiri terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
    1. Tubulus Kontortus Proximal
    2. Lengkung Henle
    3. Tubulus Kontortus Distal
    • Pelvis Renalis merupakan bagian rongga ginjal yang merupakan muara dari tubulus kontortus
    Gambar disamping menunjukan proses dari pembentukan urine yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
    1. Filtrasi
    Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi didaerah glomerulus sehingga menghasilkan filtrate glomerulus atau disebut juga dengan urine primer. Filtrat glomerulus ini masih banyak mengandung zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti glukosa, asam amino dan garam-garam mineral.
    2. Reabsorbsi
    Adalah proses penyerapan kembali zat-zat yang masih dapat bermanfaat bagi tubuh. Terjadi di daerah tubulus kontortus proximal dan menghasilkan filtrate tubulus atau yang lebih dikenal dengan urine sekunder. Filtrat ini mengandung kadar urea yang tinggi yang dapat bersifat racun bagi tubuh.
    3. Augmentasi
    Adalah proses penambahan zat-zat yang sudah tidak terpakai dalam tubuh/zat sisa. Terjadi di daerah tubulus kontortus distal. Filtrate ini merupakan urine yang sesungguhnya (Urine tersier). Dalam urine mengandung zat-zat seperti :
    1. Air : 95%
    2. Urea, asam ureat dan ammonia (beracun)
    3. Zar warna empedu (Bilirubin dan Biliverdin)
    4. Garam mineral, terutama NaCl (Natrium Clorida)
    5. Zat-zat yang bersifat racun seperti sisa obat dan hormone
    Pengeluaran urine diatur oleh hormone ADH (Anti Diuretika Hormone). Bila air minum yang masuk banyak maka pengeluaran hormone ADH akan berkurang, sehingga urine yang dikeluarkan juga banyak. Hal ini terjadi karena penyerapan air terhadap hormone ADH sedikit dan sebaliknya. Urine yang dihasilkan dialirkan ke tubulus kolektivus yang berada dalam ginjal, kemudian diteruskan oleh ureter menuju vessica urinaria menuju urethra dalam alat kelamin.

    2.Keringat keluar tujuannya untuk melepaskan panas di dalam tubuh .
    Proses keluar nya keringat :
    Bila suhu tubuh kita meningkat / dalam keadaan panas tentu suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh2 darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  15. Nama:Citra Yuniarti
    Kelas:IX A
    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

    1. Penyaringan (filtrasi)

    roses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.

    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya



    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.

    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    3. Augmentasi

    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.


    Mengapa kita berkeringat?
    Pada umumnya tubuh akan mengeluarkan keringat saat mendapat rangsangan panas, baik dalam tubuh maupun temperatur udara, atau akibat adanya rangsangan emosi, seperti takut, gugup atau cemas. Dan menjadi salah satu mekanisme pertahanan tubuh, untuk mempertahankan kelembaban kulit. Pada umumnya tubuh akan mengeluarkan keringat saat mendapat rangsangan panas, baik dalam tubuh maupun temperatur udara, atau akibat adanya rangsangan emosi, seperti takut, gugup atau cemas. Dan menjadi salah satu mekanisme pertahanan tubuh, untuk mempertahankan kelembaban kulit

    BalasHapus
  16. Kelas IX A
    NAMA : FEBRYANTO YEO ( ABSEN : 14 ) , YOSHI KARTIKA , KEVIN K , MARIO , RUTH .


    Jawaban Pertanyaan :
    1. Pada awal mulanya , Darah yang mengalir kemudian dipompa jantung dan setelah itu menuju seluruh tubuh, termasuk ginjal keluar melalui bilik kiri seperti jalannya darah pada umumnya . Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi .Sedangkan , Glomeorus merupakan tempat untuk dilakukan proses penyaringa atau filtrasi. Kemudian Darah yang sudah disaring oleh ginjal tadi , Setelah itu darah dibawa mengeluari ginjal melalui vena yang terletak di ginjal atau vena ginjal . Sedangkan hasil filtrasinya atau filtratnya sendiri kemudian dibawa ke kapsul bowman. Filtrat yang dibawa ke kapsul bownman tadi kemudian disebut filtrat glomerulus atau yang disebut juga urine primer yang masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat yang masih ada gunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya . Semua itu dilakukan oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal ( reabsorpsi ) tadi . Urine yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini kemudian disebut urine sekunder. Urine setelah itu diteruskan ke dalam lengkung Henle yang digunakan untuk untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar . Penyerapan air dan garam ini tergolong lumayan besar . Menurut beberapa orang ahli , penyerapan air dan garam disini dapat mencapai lebih dari 80% . Setelah urine ini melalui lengkung Henle, Yang dilakukan berikutnya adalah urine bergerak menuju tubulus kontortus distal yang ternyata digunakan untuk mengalami penambahan zat seperti berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya yang dapat meracuni tubuh kita supaya dapat kemudian akhirnya dibuang bersamaan dengan urine atau yang sering disebut dengan istilah augmentasi . Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH atau Anti Diuretika Hormone. Urine yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urine sebenarnya atau urine tersier. Urine tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra (saluran kencing / urine ). Ini adalah proses terakhir dalam proses terbentuknya urine ini . Urine baru dapat dibuang setelah uretra ( atau yang lebih kalian kenal sebagai Kantung penampung urine ) sudah mulai penuh. Dan pada akhirnya kalian dapat membuang urine kalian masing – masing

    2. Pertanyaan ke dua . Mengapa tubuh kita mengeluarkan keringat pada saat hari sedang panas ? Berikut Jawabanya . Hal ini disebabkan oleh suhu tubuh kita yang meningkat atau suhu udara di lingkungan kita yang lebih tinggi disbanding dengan suhu tubuh kita . Maka , pembuluh-pembuluh darah di kulit pun akan ikut melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut ( Pembuluh – pembuluh darah di daerah kulit ). Dikarenakan pangkal kelenjar keringat berhubungan langsung dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea yang dilakukan oleh kelenjar keringat tersebut . Setelah itu , air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa dan menunjukan panas tubuh, sehingga , keringat ini sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  17. Kelas : 9B
    Nama anggota : ketrin desi liana, agnes carollina,ellen feranda, janshen patrik, gusrianta, noppy anggreani, elisa fransiska

    Jawaban
    1. darah masuk melalui arteri ginjal kemudian darah disaring oleh badan malpigi dalam glomerulus. kemudian darah mengalami filtrasi/penyaringan . selain penyaringan,di glomerulus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah,keping darah dan sebagian besar protein plasma . bahan bahan kecil yg terlarut d dalam plasma darah,seperti glukosa,asam amino,natrium,kalium,klorida,bikarbonat,dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan
    hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerulus/urien primer,mengandung asam amino,glukosa,natrium,kalium,dan garam garam lainnya. lalu darah msuk dalam capsul bowment yang di sebut dengan urien primer.kemudian darah mengalir malalui saluran dan di dalamnya terjadi reabsorsi. substansi yang masih di perlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. zat amino,obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urien. setelah trjd reabsorsi,maka tubulus akan menghasilkan urien sekunder,zat-zat yang masih di perlukan tidak akan ditemukan lagi . sebaliknya konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah,misalny urea. lalu darah mengalir ke dalam lengkung henlei sehingga menghasilkan urien sekunder. dari lengkung henlei tersebut,mengalir ke tubulus contortus distal. disana terjadi pengatursn kadar air oleh hormon ADH (anti diuretik Hormon). terus bermuara ketubulus colektiva dan dikumpulkan d pelvis atau rongga ginjal. Kemudian urien diahlikan menuju ureter lalu menuju ke kantong kemih yang dikeluarkan melalui ureta


    2. pada saat tubuh panas,kita akan berkeringat karena berkeringat adalah suatu sistem terbuka terutama dalam tubuh. untuk menjaga atau mempertahankan sistem metabolismeny agar tetap konstan. saat kita kepanasan,secara otomatis mekanisme tubuh akan memberikan reaksi untuk menjaganya agar selalu pada kondisi konstan. Konstan d sini berarti menjaga suhu tubuh.

    BalasHapus
  18. PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

    1. Penyaringan (filtrasi)

    roses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.

    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.

    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya



    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.

    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    3. Augmentasi

    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
    Ketika tubuh kita memanas—entah karena suhu udara, olahraga, stres, atau merasakan embusan napas si dia di leher Anda—otak akan mengirimkan pesan bahwa sistem tubuh Anda menjadi terlalu panas. Pesan ini dikirimkan ke saraf-saraf yang mengatur lebih dari 2 juta kelenjar keringat yang terletak di bawah kulit. Saat itulah kelenjar keringat mengirimkan kelembapan melalui saluran keringat ke permukaan kulit. Penguapan dari kulit ini lalu akan mendinginkan tubuh.

    "Hypothalamus (bagian penting dari substansi otak) Anda adalah alat pengatur panas. Jika temperatur utama tubuh naik, ia mengirimkan pesan untuk mulai berkeringat," ujar Lawrence Gibson, MD, ahli dermatologi di Mayo Clinic. "Ketika temperatur menurun, ia akan menghentikan keringatnya lagi."

    BalasHapus
  19. Kelas IX B
    Anggota Kelompok: Ervina, Febry Loh, Fidensius Ivan, Glen, Joanna, Krizia Enola N.

    Jawnaban:
    1.pertama-tama darah dari jantung masuk ginjal melalui pembuluh arteri ginjal(arteri renalis), kemudian darah di saring di badan malpighi tepatnya di glomerulus. Proses penyaringan ini dinamakan filtrasi hasil filtrasi(filtrat) ini dibawa ke kapsul bowman. Filtrat ini dinamakan filtrat glomerulus atau urine primer dan ternyata filtrat ini masih mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan oleh manusia seperti asam amino, glukosa, garam, air. Filtrat ini kemudian masuk ke tubulus proksimal dan diserap kembali bahan-bahan yang masih berguna tadi. Proses penyerapan ini dinamakan reabsorpsi. Reabsorpsi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara osmosis dan transport aktif. Urine hasil reabsorpsi ini dinamakan urine sekunder. Urine ini kemudian diteruskan kelengkung henle. Di lengkung henle terjadi penyerapan air dan garam. Keluar dari lengkung henle, urine masuk ke distal. Ditubulus distal, ditambahkan zat dari pembuluh darah ke tubulus yaitu urea, vitamin yang berlebih, pewarna dari empedu, pewarna makanan, obat-obatan yang di minum, serta aroma makanan. Proses penambahan zat ini disebut augmentasi. Urne hasil augmentasi disebut urine tersier. Urine tersier diatur kadar airnya oleh hormon ADH(Anti Diuretic Hormone) di tubulus klektifa. Urine tersier disebut juga urine yang sebenarnya. Urine ini dibawa ke pelvis hingga vesica urinaria(kantong kemih). Dari kantng urine tersier dibawa ke uretra(saluran kencing). Setelah uretra penuh, urine dapat dibuang keluar tubuh.
    Berikut adalah web tempat gambar nefron ginjal
    http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:aUbcP0OwBrHxeM::&t=1&usg=__EH8MR-R7oouORJSPyXcM_qMjSlY=


    2. Apabila suhu tubuh kita meningkat maka pembuluh-pembuluh darah di kulit yang menuju kelenjar keringat akan melebar. Ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  20. Kelas : IX A
    Nama kelompok : Angelia (2), Clara Senlia (8), Marissa (27), Leni Hendra, David, Eric

    Jawaban:
    1. Jantung memompa darah yang akan dibawa oleh pembuluh darah menuju ke ginjal. Darah dialirkan melalui arteri ginjal (arteri renalis). Darah yang dialirkan arteri ginjal ini masih banyak mengandung zat sisa metabolisme. Darah menuju ke badan malpighi dan terjadi filtrasi di glomerulus. Darah di dalam glomerulus mengandung air,gula,garam,urea,dan asam amino. Molekul-molekul yang berukuran besar seperti sel-sel darah merah tidak dapat melalui glomerulus. Setelah melalui penyaringan, hasilnya berupa filtrat glomerulus lalu masuk ke kapsul Bowman yang disebut urin primer (filtrat glomerulus). Di dalam urine primer masih terdapat zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat itu antara lain, air, garam, glukosa, asam amino. Dari kapsul bowman menuju ke saluran yang berliku-liku dan dikelilingi pembuluh darah yaitu tubulus kontortus proksimal. Pada saluran ini terjadi penyerapan kembali / reabsorbsi. zat-zat yg masih diperlukan tubuh. Saluran ini menghasilkan cairan dengan kadar urea yg lebih tinggi yg disebut dengan urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam lengkung henle yg terjadi penyerapan air dan garam dalam jumlah yang banyak. Lalu, urine bergerak menuju ke tubulus kontortus distal, di sini terjadi penambahan zat terhadap urine yaitu amonia, urea, vitamin, aroma, obat-obat,pewarna empedu dan makanan bersamaan dengan zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersama urine (augmentasi) dan diperoleh urine yg tidak mengandung gula dan protein lagi. Hasil dari augmentasi ini terbentuk urine tersier atau urine sebenarnya. Urine tersier diatur kadar air oleh hormon ADH (Anti Diuretic Hormone). Kemudian, urine diangkut ke tubulus kolektiva, lalu ke pelvis, ureter, kantung kemih(vesica urinaria) dan akhirnya dikeluarkan melalui uretra .

    2. Pada saat suhu tinggi, tubuh akan mengeluarkan keringat karena kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Pembuluh kapiler yang melebar akan memudahkan proses pengeluaran air dan sisa metabolisme. Kelenjar keringat yang aktif mengakibatkan keluarnya keringat dari kelenjar keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan menyebabkan suhu di permukaan kulit akan menurun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sedangkan, saat suhu rendah kelenjar keringat menjadi tidak aktif dan mengakibatkan pembuluh kapiler di kulit menyempit, maka darah tidak membuang air dan sisa-sisa metabolisme, (penguapan sangat sedikit). sehingga suhu pada tubuh kita tetap dan tidak kedinginan. Keluarnya keringat sangat berpengaruh dalam menjaga kestabilan suhu tubuh.

    http://www.google.co.id/imglanding?q=penampang%20kulit&imgurl=http://wb9.itrademarket.com/pdimage/85/396585_kulit.jpg&imgrefurl=http://sumberalatperaga.indonetwork.or.id/396585/model-penampang-kulit.htm&usg=___b_7pDTqrYUlxyAVzZfRCJh4B24=&h=375&w=632&sz=45&hl=id&um=1&itbs=1&tbnid=oIfM-YOvfiqQ-M:&tbnh=81&tbnw=137&prev=/images%3Fq%3Dpenampang%2Bkulit%26tbnid%3DqCi_74NLnnEL_M:%26tbnh%3D133%26tbnw%3D114%26um%3D1%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26sa%3DN%26imgurl%3Dhttp://shirath.files.wordpress.com/2009/04/kidney.jpg%26imgrefurl%3Dhttp://shirath.wordpress.com/tag/herba-nirmala/%26h%3D549%26w%3D470%26sz%3D117%26rls%3Dorg.mozilla:id:official%26channel%3Ds%26tbs%3Disch:1&tbnid=qCi_74NLnnEL_M:&tbnh=133&tbnw=114&um=1&client=firefox-a&sa=N&imgurl=http://shirath.files.wordpress.com/2009/04/kidney.jpg&imgrefurl=http://shirath.wordpress.com/tag/herba-nirmala/&h=549&w=470&sz=117&rls=org.mozilla:id:official&channel=s&tbs=isch:1&start=0#tbnid=mWVajMHr_dL-0M&start=17

    BalasHapus
  21. Kelas : 9D
    Nama Kelompok: Naomi Midori,Lydia Astari,Regina Nasecia,Wieke Veronicia,Vonica,Silvia Anggreani(tidak kerja).

    1. Seperti yang sudah kita ketahui,ginjal dapat berfungsi karena ada satu unit fungsional ginjal yang disebut nefron. Nefron terdiri dari badan malphigi dan tubulus. Cara ginjal yang mencuci darah dibagi menjadi tiga,yakni filtrasi,reabsorbsi,augmentasi.
    Pada awalnya, darah yang dipompa dari bilik kiri jantung mengedar ke seluruh tubuh dan masuk ke ginjal (khususnya bagian nefron)melalui arteri ginjal. Setelah darah masuk ke nefron, darah disaring dalam glomerulus sebelum diteruskan ke dalam kapsul bowman. Glomerulus dan kapsul bowman merupakan bagian dari badan malphigi.
    Proses penyaringan dari glomerulus ke kapsul bowman disebut proses filtrasi Dari proses filtrasi inilah terbentuk urine primer.

    Ternyata di dalam urine primer masih terdapat zat-zat yang diperlukan tubuh. Maka, zat yang digunakan itu diserap lagi oleh pembuluh darah tubulus kontortus proksimal.
    Zat yang masih digunakan itu antara lain: asam amino, glukosa,mineral. Proses penyerapan kembali di tubulus kontortus proksimal disebut proses reabsorbsi. Proses reabsorbsi inilah yang menghasilkan urine sekunder.

    Dari tubulus kontortus proksimal, urine sekunder diteruskan ke tubulus lengkung henle dan mengalami proses penyerapan air dan garam sebelum diteruskan ke tubulus kontortus distal.


    Pada tubulus kontortus distal,darah mengalami proses augmentasi. Pada proses augmentasi,terjadi penambahan zat seperti urea,amuniak,warna urobilin,warna makanan,vitamin berlebih,aroma,zat-zat lain dalam makanan dan obat dari tubulus ke dalam darah. Terjadi juga pengaturan air yang dilakukan oleh homon ADH(anti diuretic hormone) agar tubuh tidak kehilangan air berlebihan. Setelah proses augmentasi,muncul urine tersier. Urine tersier inilah yang merupakan urine yang sebenarnya. Urine tersier ini kemudian diteruskan ke tubulus kolektiva. Dari tubulus kolektiva , diteruskan lagi ke peuis. Dari pelvis,diteruskan lagi ke ureter dan dikumpulkan ke kantung kemih sebelum akhirnya ke uretra.Begitulah cara bagaimana nefron bekerja.

    2.Kulit merupakan salah satu sistem ekskresi yang merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit kita terdiri dari lapisan epidermis(kulit ari) dan lapisan dermis(lapisan dalam)

    kulit kita disebut sistem ekskresi karana mengeluarkan keringat , terutama saat kalian sedang merasa panas . Hal ini disebabkan karena kulit kita memiliki kelenjar keringat yang berupa anyaman pembuluh darah yang terdapat pada lapisan dermis.

    Pada saat panas,pembuluh darah yang menuju kulit melebar sehingga memungkinkan kelenjar keringat mengambil air dan garam dari darah sebelum kemudian dikeluarkan dalam bentuk keringat lewat pori-pori kulit. Itulah cara bagaimana tubuh kita mengeluakan keringat .

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. Kelas : 9c
    Nama Kelompok: Rudi wijaya,DAvid berlian,Martius,Sadianto,Angga
    1. Darah yang dipompa jantung yang menuju seluruh tubuh.Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan filtrat glomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal. Urine yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini disebut urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam lengkung Henle untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar. Setelah melalui lengkung Henle, kemudian urine bergerak menuju tubulus kontortus distal untuk mengalami penambahan zat berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersamaan dengan urine (augmentasi). Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH. Urine yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urine sebenarnya atau urine tersier. Urine tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra. Urine baru dapat dibuang setelah kantung kemih penuh.

    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh- pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat.sehingga keluar lah keringat.bila suhu yang sangat panas keringat akan mengalir sangat banyak.

    BalasHapus
  24. Kelas IXB
    Nama Kelompok: Alva Thomson,Brian,Charles Anderson Lim,Harry Salomo,Rio,Vinsencius Tito

    1.Cara Kerja Ginjal
    Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomorulus
    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui beberpa proses yaitu: Filtrasi,Reabsorbsi,dan Augmentasi
    1. Penyaringan (Filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    3. Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    2.Proses Pembentukan Keringat
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  25. Kelas IXB
    Nama Kelompok: Alva Thomson,Brian,Charles Anderson Lim,Harry Salomo,Rio,Vinsencius Tito

    1.Cara Kerja Ginjal
    Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomorulus
    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui beberpa proses yaitu: Filtrasi,Reabsorbsi,dan Augmentasi
    1. Penyaringan (Filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    3. Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    2.Proses Pembentukan Keringat
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  26. Kelas IXB
    Nama Kelompok: Alva Thomson,Brian,Charles Anderson Lim,Harry Salomo,Rio,Vinsencius Tito

    1.Cara Kerja Ginjal
    Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomorulus
    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui beberpa proses yaitu: Filtrasi,Reabsorbsi,dan Augmentasi
    1. Penyaringan (Filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    3. Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    2.Proses Pembentukan Keringat
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  27. Kelas 9E

    Nama anggota kelompok : Cynthia, Gabriella, Grace, Regina, Reka, Sofiani, Yunivur

    Jawaban :

    1.Ginjal memperoleh darah dari nadi ginjal yang berasal dari aorta. Darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal, di saring oleh badan malphigi. Darah di dalam glomerulus mengandung air, gula, garam, urea, dan asam amino. Setelah mengalami penyaringan (filtrasi), hasilnya berupa filtrat glomerulus dan kemudian masuk ke kapsul bowman. Filtrat ini disebut urine primer. Urine primer selanjutnya mengalir melalui saluran yang berliku-liku dan dikelilingi oleh pembuluh darah. Pada saluran ini, terjadi penyerapan kembali (reabsorpsi) kembali dari zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh dan kemudian mengalir ke lengkung hemle. Saluran ini menghasilkan cairan dengan kadar urea yang lebih tinggi yang disebut urine sekunder. Kemudian urine sekunder mengalir ke tubulus kontortus distal. Di sana terjadi pengaturan kadar air oleh hormone ADH dan bermuara ke tubulus kolektiva. Selanjutnya urine dikumpulkan di saluran pengumpul menuju ke rongga ginjal. Urine dialirkan melalui ureter menuju ke kantong kemih dan dikeluarkan melalui uretra.

    2.Tubuh berkeringat saat panas karena saat udara panas, pembuluh darah yang menuju ke kelenjar minyak melebar, maka terjadilah pengambilan air garam dari kapiler, lalu di teruskan menjadi keringat dan keluar dari pori-pori.

    BalasHapus
  28. Kelas IX A

    Nama Klmpk : Dwima, Elisya, Greace, Micelle


    Jawaban :
    1)Proses penyaringan terjadi di unsur sangat kecil di dalam ginjal kita yang disebut nefron. Setiap ginjal mengandung kurang lebih sejuta nefron. Dalam nefron, sebuah glomerulus – pembuluh darah yang sangat kecil, atau kapiler – berjalin dengan pembuluh pengumpulan air seni yang sangat kecil, yang disebut tubul. Penggantian kimia yang rumit terjadi, dengan bahan ampas dan air keluar dari darah dan masuk ke sistem air seni.
    Pada awal, tubul tersebut menerima gabungan bahan ampas dan bahan kimia yang masih berguna untuk tubuh kita. Ginjal kita membagikan bahan kimia misalnya zat natrium, fosforus dan kalium, dan mengembalikan bahan tersebut ke tubuh. Dengan cara ini, ginjal kita mengatur tingkat bahan kimia tersebut di tubuh kita. Keseimbangan yang tepat dibutuhkan untuk kehidupan, dan apabila berlebihan dapat berdampak buruk.





    2)Hyperhidrosis atau biasa disebut dengan keringat yang diproduksi secara berlebih, terjadi karena rangsangan panas atau suhu di sekitar tubuh. Hal ini dilakukan tubuh sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu, keringat juga dapat diproduksi akibat adanya rangsangan emosi seperti rasa takut atau gugup. Dengan kata lain, faktor yang dapat mempengaruhi produksi keringat meliputi faktor lingkungan (suhu) serta faktor internal (yang ada pada individu itu sendiri).
    Kelenjar keringat berada di lapisan dermis dan keringat keluar dari kulit bermuara pada epidermis. Terdiri dari segmen sekresi, segmen transisional, saluran berkelok dan saluran lurus serta bagian akhir lubang pada epidermis. Pada segmen sekresi terdapat akhiran saraf kolinergik bila terangsang oleh peningkatan suhu tubuh maupun faktor-faktor emosi, maka akan dihasilkan asetilkolin yang memacu timbulnya keringat.

    BalasHapus
  29. Kelas : 9c
    Kelompok : Kabino, Armando sieverino, Amanda Lesmana, Novita Sari

    1. darah dari pembuluh nadi ginjal akan disaring oleh bagian badan malphigi. darah dalam glomerulus mengandung air, gula, garam, urea, dan asam amino. molekul-molekul yang berukuran besar seperti protein dan sel-sel darah tidak dapat melalui glomerulus. setelah mengalami penyaringan(filtrasi), hasilnya berupa filtrat glomerulus kemudian masuk kedalam kapsula bowman. filtrat ini disebut urine primer. didalam urine primer masih terdapat zat-zat yang diperlukan tubuh, misalnya :glukosa,air, garam, dan asam amino. urine primer iniselanjutnya mengalir melalui saluran yang berliku-liku dan dikelilingi pembuluh darah. pada ssaluran ini terjadi penyerapan kembali (reabsorbsi) dari zat-zat yang masih diperlukan tubuh. saluran ini menghasilkan cairan berkadar urea yang lebih tinggi yang disebut urine sekunder. urine sekunder bercampur dengan zat-zat lain yang sudah tidak di perlukan tubuh sehingga diperoleh hasil penyaringan berupa yaitu urine sebenarnya yaitu urine yang sudah tidak mengandung gula dan protein. selanjutnya, urine ini dikumpulkan di saluran pengumpul menuju ke rongga ginjal. urine dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih dan dikeluarkan melalui uretra.

    2.Bila suhu badan kita naik atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar.ini menyebabkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, jadi berkeringat itu penting untuk menjaga tubuh agar tetap berada pada suhu normal, dan bila kita banyak berkeringat kita harus mengimbangi cairan yang keluar dengan cara minum air putih

    BalasHapus
  30. KELAS : 9A
    KELOMPOK : Herwin Sulestio, Fernando Arifin, dan Rainerius Rodriguez Sidharta.


    1.Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman
    Cara kerjanya:
    1. filtrasi
    filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.
    2. Rearbsorsi
    Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.
    3. Augmentasi
    Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
    Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.


    2.KULIT

    Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

    Proses Pembentukan Keringat
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  31. anggota <3 :: Laura Marghareta , Sharon Febriyanto , Joseph Alfredo , Willy Christian , Inggrid Sabrina , Ricky Tan Jaya
    kelas <3 :: 9c

    1.Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi

    Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin

    1- Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit) dalam kapsul bowman , tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

    2- Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis.Urine Sekunder akan diteruskan ke Lengkung Henle,di Lengkung Henle terjadi penyerapan lagi terhadap air.Setelah itu akan diteruskan ke Tubulus Kontortus Distal. Pada lengkung henle , terjadi penyerapan lagi terhadap air dan garam dalam jumlah besar (bisa mencapai >90%). Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    3- Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal yang menghasilkan urin tersier lalu menuju tubulus kolektus . Urin tersier ini akan dikeluarkan sebagai urin dengan jalan dari tubulus kontortus distal menuju tubulus kolektiva lalu ke ureter , setelah itu ditampung di kantung kemih dan akhirnya dikeluarkan lewat uretra . tapi , sebelum dikeluarkan m urin tersebut diatur dulu kadar airnya di tubulus kolektiva dengan bantuan ADH (Anti Diuretik Hormon). Setelah itu, urin dibawa ke tubulus kolektiva, lalu pelvis , ureter , kemudian kantung kemih (vesica urinaria) dan siap dibuang melalui uretra (saluran kencing).Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    Selesai tugas nefron , urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.

    BalasHapus
  32. continuation-------

    anggota <3 :: Laura Marghareta , Sharon Febriyanto , Joseph Alfredo , Willy Christian , Inggrid Sabrina , Ricky Tan Jaya
    kelas <3 :: 9c

    2. Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
    Pada Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
    Proses pengaturan suhu tubuh dilakukan pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.

    BalasHapus
  33. Kelas IX F
    Nama Kelompok : Morin , Desy Lestari , Fransiska , Yenly , Veronika , Elizabeth dan Orlin

    1.Darah dipompa oleh jantung lalu dialirkan melalui pembuluh darah menuju arteri renalis/arteri ginjal setelah itu darah dari ginjal dialirkan ke badan malvigi lalu dialirkan ke glomerulus secara filtrasi difusi di kapiler glomerulus . Walaupun disaring,filtrat glomerulus mengandung sel darah dan protein yang besar . Saringan tersebut di tampung di kapsul bowman . Saringan ini dinamakan urine primer
    Urine primer dialirkan ke tubulus kontortus proksimal,terjadi reabsosi secara osmosis karena masih mengandung zat berguna seperti garam,glukosa,mineral dan air . Saringan ini dinamakan urine sekunder
    Urine sekunder dialirkan ke lengkung Henley terus ke tubulus kontortus distal, disini terjadi aubmentasi (penambahan zat)
    Zat yang ditambahkan berupa : urea,amoniak,warna empedu,bebauan dan vitamin yg berlebihan .
    Saringan ini dinamakan urine tersier . ( urine sebenarnya )
    Lalu kadar air pada urine diatur oleh ADH agar tidak terjadi dehidrasi akibat terlalu banyak kehilangan air dalam tubuh .
    Urine ini lalu dialirkan ke tubulus kolektiva dan dialirkan ke pelvis ginjal . Setelah itu urine dialirkan dan ditampung pada kantung seni . Yang apabila dikeluarkan melalui saluran kencing atau urettra.
    2.Karena keringat yang kita keluarkan pada saat tubuh panas dengan tujuan menstabilkan suhu didalam tubuh .
    Proses berkeringat adalah kelenjar hipotalamus yang akan mengeluarkan enzim bradikinin yang berfungsi untuk mempegaruhi kerja kelenjar keringat . Jika hipotalamus mendapat rangsagan perubahan suhu pada pembuluh darah ,rangsangan akan diteruskan oleh saraf simpatetik ke kelenjar keringat . Kelenjar keringat akan melebar karena di pengaruhi oleh hipotalamus dan kelenjar keringat akan mengambil air dan garam dari kapiler dan selanjutnya di keluarkan dalam bentuk keringat untuk menstabilkan suhu tubuh .

    BalasHapus
  34. Kelas : IX D
    Kelompok : Delvina T , Elfara W , Jessica V , Marcellina G. K. , Melki S , Olyvia K , Sella S .


    Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman
    Cara kerjanya:
    1. filtrasi
    filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.
    2. Rearbsorsi
    Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.
    3. Augmentasi
    Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
    Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.


    Keringat adalah reaksi tubuh untuk mendinginkan suhu badan. Jadi bila kita kepanasan atau berolahraga dimana tubuh membakar sari makanan untuk menjadi enersi maka kita akan berkeringat. Keringat juga bisa timbul pada situasi yang melibatkan emosi, misalnya ada orang yang stress akan berkeringat di telapak tangannya atau bila ketakutan maka timbul keringat dingin.
    Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah sodium klorida (bahan utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol).

    Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai pheromon.

    Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan pharynx-nya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.

    BalasHapus
  35. Kelompok :D CIndy Qiu,Silviana Kurniawan,Andreas Natan,Darrion Ting,Ryan Kurniawan L

    1.Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisan terluar(korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran yang terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan pembuluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman.
    cara kerjanya,
    Darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal dan kemudian masuk ke dalam glomelurus dalam badan malpighi dan darah di saring,hasil saringan(FILTRAT)menghasilkan urine primer yang mengandung zat yang diperlukan tubuh seperti glukosa,asam amino,garam dan air.

    Filtrat ditampung di kapsul bowman lalu diteruskan ke tubulus proksimal

    Di Tubulus proksimal,zat yang dikeluarkan tadi diserap yang disebut REABSORSI dan kemudian berpindah dari tubulus ke kapiler

    Reabsorsi menghasilkan urin sekunder,kemudian di Lengkung Henle terjadi penyerapan air dan garam pada urin dan berlanjut pada tubulus distal yang melakukan penambahan zat yang tidak berguna dalam tubuh dari darah atau kapiler ke tubulus.

    Setelah AUGMENTASI,pada tubulus distal maka menghasilkan urin tersier dan pada tubulus distal jua terjadi pengaturan kadar air oleh HORMON ANTI-DRURETIK HORMON(ADH).


    2.Jika udara panas,pembuluh darah akan menuju kelenjar keringat sehingga kelenjar keringat melebar

    Sisa metabolisme tadi di ambil dari kelenjar keringat menjadi keringat melalui pori-pori.

    BalasHapus
  36. Kelas XI D
    Nama anggota : Riche , Angelica , Jennifer Kami , Mutiarasari G. , Silvia Anggreani , Cynthia Octavia D.

    1. Darah yang dipompa dari pembuluh arteri renalis dan arteri ginjal oleh jantung akan dialirkan lagi ke dalam glomerulus dan terjadi penyaringan secara filtrasi, tetapi didalam proses filtrasi terdapat banyak zat zat yang berhasil melewati proses filtrasi. Proses tersebut dinamakan " FILTRAT GLOMERULUS ".
    Saringan filtrasi tersebut kemudian menuju ke kapsul bowman, saringan tersebut menjadi " URINE PRIMER ". Urine primer lalu dialirkan lagi menuju " TUBULUS KONTORTUS PROXIMAL ".
    Didalam proses reabsorbsi, terdapat banyak zat zat akan mengalami penyerapan. Zat zat tersebut yaitu :
    - Asam amino
    - Glukosa
    - Mineral
    - Air
    - Vitamin vitamin
    - Sodium
    - Klorida
    - Bikarbonat
    - Pottasium ( sejenis kalsium )

    Lalu, zat zat tersebut diatas mengalami proses penyerapan, dan dari proses penyerapan itu dihasilkan " URINE SEKUNDER ".
    Setelah urine sekunder melewati lengkung henle, dilanjutkan melalui " TUBULUS KONTORTUS DISTAL ".
    Didalam tubulus kontortus distal, terjadi proses penambahan zat yang disebut " AUGMENTASI ".
    Penambahan zat itu seperti :
    - Urea
    - Amoniak
    - Warna empedu/urobillin
    - Warna makanan
    - Vitamin berlebih
    - Aroma makanan
    - Makanan lain yang tidak diserap tubuh

    Maka dari hasil augmentasi, didapatkan " URINE TERSIER ". Urine tersier itulah urine sebenarnya yang kita hasilkan atau keluarkan.
    Urine tersier akan menuju ke kolektiva dan pelvis. Lalu berakhir di " KANTONG KENCING (URETRA) ".
    Pengaturan air oleh Hormon ADH (Antidiuretik Hormoe) berfungsi agar tubuh kita tidak kehilangan air secara berlebihan.

    2. Tubuh menusia memeliki suatu keadaan yang disebut dengan " HOMEOSTATIS ".
    Homeostatis adalah suatu keadaan dimana semua aspek dalam tubuh keadaanya seimbang.
    Aspek aspek ini termasuk jumlah air dalam tubuh, kandungan gula dalam darah, suhu tubuh, dan lain lain.
    Dan tubuh selalu berusaha agar keadaan homeostatis ini tetap terjaga. Dalam usahanya menjaga keadaan ini, tubuh menciptakan suatu mekanisme tertentu yaitu yang terdiri dari bagian bagian berikut :
    1. Detektor : bagian tubuh yang tugasnya mendeteksi kelainan pada homeostatis tubuh.
    2. Pusat kontrol : otak berfugsi sebagai pengontrol yang memilih respon terhadap ketidak seimbangan yang terjadi.
    3. Efektor : bagian tubuh yang melakukan respon sebagai perintah dari pusat. Respon ini akan bekerja dengan cara yang berlawanan dengan abnormalitas tersebut sehingga keadaan akan menjadi normal.

    Pada saat kita melakukan aktivitas ataupun olahraga, maka otomatis sel sel tubuh membutuhkan energi. Energi ini diperoleh dari proses respirasi sel yang terjadi di dalam mitokondria.
    Oksidasi ini juga menghasilkan panas sebagai produk yang tidak terpakai. Namun, lama kelamaan panas ini terkumpul dalam tubuh dan mengumpul sehingga menyebabkan suhu tubuh menjadi lebih panas.
    Pusat kontrol yang berusaha untuk menjaga suhu tubuh agar tetap pada posisi/angka normal mengirim sinyal ke sel saraf di kulit agar memperlebar pori pori kulit dan memperbanyak produksi keringat.
    Air keringat yang keluar pada pori pori kulit menyerap panas tubuh sehingga suhu tubuh kembali normal. Jadi alasan mengapa tubuh kita panas berkeringat karena tubuh melakukan usaha utuk menjaga keadaan homeostatis tubuh yaitu suhu tubuh kita agar tetap stabil.

    Kesimpulan :
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara dilingkungan kita tinggi, pembuluh pembuluh darah di kulit akan melebar sehingga terjadi pengambilan air dan garam serta sedikit urea oleh kelenjar keringat.
    Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
    Pada saat tersebut, kita harus minum agar tidak terjadi " LAPAR GARAM ".

    BalasHapus
  37. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  38. Kelas : IXE
    Kelompok : Liliani, Lini, Vediana, Gebbie De Nova, Meiviana Antoni.



    1)Nefron adalah unit terkecil dan terpenting dari ginjal. Diperkirakan dalam setiap ginjal terdapat 1 juta Nefron. setiap nefron tersusun dari badan malpighi dan Tubulus (saluran panjang). Badan malpighi tersusun dari glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus berupa anyaman pembuluh kapiler darah. sedangkan kapsul Bowman berupa cawan berdinding tebal yang mengelilingi glomerulus. Di badan Malpighi penyaringan darah terjadi pertama kali, darah yang telah disaring di keluarkan melalui vena Renalis atau vena ginjal. Hasil saringan(filtrat)selanjutnya masuk dalam kapsul Bowman. Disinilah terjadinya proses filtrasi. Tubulus dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh kapiler darah. Filtrat ini disebut urine primer. Tubulus yang letaknya dekat dengan badan malpighi disebut Tubulus kontortus proksimal. Tubulus yang jauh dengan badan malpighi disebut Tubulus Kontortus Distal. Tubulus Kontortus Proksimal dan Tubulus kontortus Distal dihubungkan dengan lengkung Henle. Lengkung Henle berupa pembuluh menyerupai leher angsa yang turun ke arah medula ginjal, kemudian naik kembali menuju korteks ginjal. bagian akhir dari Tubulus ginjal adalah saluran pengumpul yang terletak pada sumsum ginjal. pada saat filtrat berada dalam Tubulus terjadilah proses Reabsorbsi zat yang masih berguna. Zat yang diserap kembali adalah garam(NaCl), air, glukosa, dan asam amino. Zat-Zat tersebut kembali dalam pembuluh darah yang berada di sekitar Tubulus. selain itu terjadi penambahan zat-zat yang tidak berguna dari pembuluh darah di sekitar tubulus. Zat-Zat tersebut antara lain Ion Hidrogen(H+), racun(misalnya amoniak) dan obat-obatan misalnya penisilin. Kandungan urea dalam Urine yang berada dalam tubulus pengumpul lebih tinggi dari pada Filtrat glomerulus. Urine disebut Urine Tersier atau urine sebenarnya. Urine ini disebut urin sekunder. Urine akan mengalir sampai kebawah sampai rongga ginjal, selanjutnya menuju ke kantong Kemih melalui saluran ginjal. jika kantong Kemih telah penuh urine, maka dinding kantong Kemih akan tertekan.oleh karena itu, dinding otot pada pangkal kantong Kemih merenggang sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.selanjutnya, urine keluar dari Uretra.


    2)setiap manusia pasti menghasilkan keringat supaya suhu tubuh mereka menjadi optimal kembali. karena pada saat suhu udara diluar panas pembuluh darah melebar, maka terjadi pengambilan air dan garam oleh kelenjar keringat dari Kapiler. sedangkan saat suhu udara diluar dingin pembuluh darah mengecil, kemudian pembuluh darah ginjal melebar sehingga pembuangan urine lebih lancar.
    pada lapisan Dermis terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, kantong rambut, ujung saraf dan otot rambut yang berfungsi mengeluarkan keringat melalui saluran kelenjar keringat yang bermuara pada pori-pori. keringat sebagian besar terdiri dari air. Selain itu keringat juga mengandung garam terutama garam dapur dan urea.

    BalasHapus
  39. Kelas:IX D
    Kelompok:Agustinus,Moh.Bintang,Aldy.S,Maruli Asitua.S

    1. Darah yang dipompa jantung menuju seluruh tubuh, termasuk ginjal keluar melalui bilik kiri. Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpigi, di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan urin primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urin dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi). Urin yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini disebut urine sekunder. Urin kemudian diteruskan ke dalam lengkung Hemle untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar (yang bahkan bisa mencapai tingkat penyerapan lebih dari 90%). Setelah melalui lengkung Hemle, kemudian urine bergerak menuju tubulus kontortus distal untuk mengalami penambahan zat berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersamaan dengan urin (augmentasi). Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH (Anti Diuretika Hormone). Urin yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urin sebenarnya atau urin tersier. Urin tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra (saluran kencing). Urin baru dapat dibuang setelah uretra mulai penuh.

    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal

    BalasHapus
  40. Kelas IX C
    Kelompok : Kevin imanuel, Y.Christian, Agreyvillo Elgidion

    1. Seperti yang sudah kita ketahui,ginjal dapat berfungsi karena ada satu unit fungsional ginjal yang disebut nefron. Nefron terdiri dari badan malphigi dan tubulus. Cara ginjal yang mencuci darah dibagi menjadi tiga,yakni filtrasi,reabsorbsi,augmentasi.
    Pada awalnya, darah yang dipompa dari bilik kiri jantung mengedar ke seluruh tubuh dan masuk ke ginjal (khususnya bagian nefron)melalui arteri ginjal. Setelah darah masuk ke nefron, darah disaring dalam glomerulus sebelum diteruskan ke dalam kapsul bowman. Glomerulus dan kapsul bowman merupakan bagian dari badan malphigi.
    Proses penyaringan dari glomerulus ke kapsul bowman disebut proses filtrasi Dari proses filtrasi inilah terbentuk urine primer.

    Ternyata di dalam urine primer masih terdapat zat-zat yang diperlukan tubuh. Maka, zat yang digunakan itu diserap lagi oleh pembuluh darah tubulus kontortus proksimal.
    Zat yang masih digunakan itu antara lain: asam amino, glukosa,mineral. Proses penyerapan kembali di tubulus kontortus proksimal disebut proses reabsorbsi. Proses reabsorbsi inilah yang menghasilkan urine sekunder.

    Dari tubulus kontortus proksimal, urine sekunder diteruskan ke tubulus lengkung henle dan mengalami proses penyerapan air dan garam sebelum diteruskan ke tubulus kontortus distal.


    Pada tubulus kontortus distal,darah mengalami proses augmentasi. Pada proses augmentasi,terjadi penambahan zat seperti urea,amuniak,warna urobilin,warna makanan,vitamin berlebih,aroma,zat-zat lain dalam makanan dan obat dari tubulus ke dalam darah. Terjadi juga pengaturan air yang dilakukan oleh homon ADH(anti diuretic hormone) agar tubuh tidak kehilangan air berlebihan. Setelah proses augmentasi,muncul urine tersier. Urine tersier inilah yang merupakan urine yang sebenarnya. Urine tersier ini kemudian diteruskan ke tubulus kolektiva. Dari tubulus kolektiva , diteruskan lagi ke peuis. Dari pelvis,diteruskan lagi ke ureter dan dikumpulkan ke kantung kemih sebelum akhirnya ke uretra.Begitulah cara bagaimana nefron bekerja.

    2.Kulit merupakan salah satu sistem ekskresi yang merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit kita terdiri dari lapisan epidermis(kulit ari) dan lapisan dermis(lapisan dalam)

    kulit kita disebut sistem ekskresi karana mengeluarkan keringat , terutama saat kalian sedang merasa panas . Hal ini disebabkan karena kulit kita memiliki kelenjar keringat yang berupa anyaman pembuluh darah yang terdapat pada lapisan dermis.

    Pada saat panas,pembuluh darah yang menuju kulit melebar sehingga memungkinkan kelenjar keringat mengambil air dan garam dari darah sebelum kemudian dikeluarkan dalam bentuk keringat lewat pori-pori kulit. Itulah cara bagaimana tubuh kita mengeluakan keringat .

    BalasHapus
  41. Kelas IX B
    Anggota kelompok :Fionna C.M, Dita Patresia, Elizabeth Natalia, Yasmin A S

    1. Ginjal sebagai hemodialiser (pencuci darah) terdiri dari badan malpighi dan tubulus yang dikelilingi pembuluh kapiler(tubulus kontortus proximal, tubulus, kontortus distal, tubulus kontortus kolektiva). Glomerulus beserta kapsul bowman disebut sebagai badan malpighi.Pada ginjal, terdapat suatu unit yang berfungsi untuk menyaring darah yang disebut nefron yang terdapat di lapisan korteks. Setiap nefron mempunyai bagian-bagian, yaitu glomerulus(kumpulan pembuluh darah halus), kapsul bowman, dan pembuluh lanjutan kapsul bowman.

    Mula-mula, darah yang dipompa oleh jantung masuk ke dalam ginjal melalui arteri renalis, lalu darah disaring di bagian glomerulus. Hasil saringan yang dinamakan sebagai urine primer / filtrat glomerulus ini lalu masuk ke dalam kapsul bowman. Tahapan ini biasa disebut sebagai filtrasi.

    Urine primer lalu diteruskan ke tubulus proximal. Hasil saringan ternyata masih mengandung zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh, seperti garam, glukosa, air, dan asam amino. Maka, pada tubus proximal diadakan penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tersebut yang dilakukan dengan cara osmosis dan transport aktif, yang berarti zat berpindah dari tubulus ke pembuluh darah. Hasil dari tahapan reabsorbsi ini disebut sebagai urine sekunder / pekat.

    Urine sekunder langsung diteruskan ke bagian lengkung henle yang terdapat di medula(sumsum ginjal). Di dalam lengkung henle juga terjadi pengambilan air dan garam (strong salt solution) menuju ke tubulus distal. Dari sana ditambahkan zat-zat dari pembuluh darah (yang sudah berlebihan / tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh) ke tubulus, yaitu urea, vitamin berlebih, pewarna empedu(bilirubin), pewarna makanan, obat- obatan, aroma makanan, dsb. Tahap penambahan zat-zat tersebut disebut sebagai augmentasi. Hasilnya adalah urine tersier, yaitu urine yang sebenarnya. untuk mencegah terjadinya dehidrasi, urine tersier diatur kadar airnya oleh hormon ADH (Anti Diuretic Hormon). Dengan adanya hormon ini, maka kadar air dalam urine dibatasi.

    Setelah proses pembentukan urine selesai, urine tersier dialirkan ke kantong kemih melalui ureter. Apabila kantong kemih telah penuh, akan terasa adanya desakan untuk mengeluarkan urine. Kemudian, urine mengalir keluar dari tubuh melalui uretra.

    Pada orang sehat, di dalam urinenya pasti tidak ditemukan zat-zat yang masih berguna oleh tubuh, seperti gula dan protein.Jika di dalam urine terdapat gula berlebihan, berarti orang tersebut menderita kencing manis / diabetes mellitus yang disebabkan karena orang tersebut kekurangan hormon insulin. Jika terdapat protein di dalam urine, itu bisa menjadi petunjuk bila terjadi kerusakan pada ginjal.

    2. Manusia termasuk makhluk berdarah panas karena kulit mampu mengatur suhu tubuh dan sekaligus sebagai alat ekskresi tubuh manusia, sehingga suhu tubuh manusia selalu tetap. Oleh karena itu, jika akibat suatu hal, suhu tubuh kita naik, kita berkeringat, dikarenakan pembuluh kapiler darah yang menuju ke kelenjar keringat melebar, sehingga melepaskan banyak air dan garam serta sedikit urea yang dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk banyak keringat yang selanjutnya diuapkan oleh panas sehingga suhu tubuh tetap normal. Dan sebaliknya, pada saat udara dingin biasanya akan menggigil yang sebenarnya kontraksi otot untuk menghasilkan panas, yang dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga mengurangi keluarnya keringat.

    BalasHapus
  42. Kelas 9E .
    Nama Anggota Kelompok : Peter Hutomo Riady Lo & Nicko Saputra .
    Jawaban :

    1. Darah yang dipompa dalam arteri renalis masuk ke dalam korteks ginjal, lalu ke glomerulus. Di dalam glomerulus, terjadi filtrasi pada darah. Lalu filtrat mengalir menuju kapsul bowman (1-3), menjadi urin primer. Urin primer diteruskan menuju tubulus kontortus proksimal (3), dan diteruskan (5, 7, 9, 11) menuju lengkungan henle dengan melalui proses reabsorpsi terhadap asam amino, mineral, air, dan glukosa yang terdapat dalam urin primer. Setelah proses ini, yang tertinggal adalah urin sekunder. Dan ketika melewati lengkungan Henle (12) juga terjadi penyerapan air, lalu diteruskan (10, 8, 4) dengan penyerapan Na+ atau Cl-, sampai pada tubulus kontortus distal (2). Di dalam tubulus kontortus distal terjadi augmentasi pada urin sekunder yang berasal dari pembuluh darah yang menyelimuti, berupa urea (amoniak, asam amino, dll) dan zat warna empedu dan urin sekunder berubah menjadi urin tersier. Setelah menjadi urin tersier, urin diteruskan melalui tubulus kolektiva (3, 5, 7, 9, 11) dan mengalami pendeteksian oleh ADH yang dihasilkan hipofisis pada pembuluh darah yang menyebabkan stabilnya urin dan air. Dan akhirnya bermuara ke pelvis, ureter, kantung seni, dan uretra.
    2. Udara panas yang kita rasakan dan disadari oleh otak, meneruskan ke saraf-saraf (nerve) dan melebarkan pembuluh darah (artery dan vena). Lebarnya pembuluh darah memicu kelenjar keringat (sweat gland) untuk menyerap air dan garam dari darah. Maka, keringat keluar dari kapiler.

    Keringat berfungsi untuk melepas panas. Lemak subcutan (di dalam subcutaneous tissue) membuat lapisan-lapisan untuk mencegah pengeluaran panas berlebihan.

    BalasHapus
  43. Kelas 9A
    Nama Kelompok : Carissa Levina (4) , Cinthia Caroline (6) , Renata Krisnanti (35) , Sylvia (39) , Tanissa R.A. (40) , Vanessa Aprianti (41) .
    1.a). Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    b). Penyerapan Kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    c). Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    2.Umumnya keringat diproduksi karena rangsang dari luar seperti perubahan panas atau suhu. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme tubuh dalam mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu produksi keringat juga bisa disebabkan rangsangan dari dalam seperti emosi, rasa takut dan gugup. Jadi produksi keringat ini bisa dipengaruhi faktor dari dalam atau faktor dari luar berupa perubahan lingkungan.
    Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin.

    BalasHapus
  44. Kelas 9A
    Nama Kelompok : Carissa Levina (4) , Cinthia Caroline (6) , Renata Krisnanti (35) , Sylvia (39) , Tanissa R.A. (40) , Vanessa Aprianti (41) .

    1.a). Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya
    b). Penyerapan Kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    c). Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    BalasHapus
  45. Continuation--------------

    Kelas 9A
    Nama Kelompok : Carissa Levina (4) , Cinthia Caroline (6) , Renata Krisnanti (35) , Sylvia (39) , Tanissa R.A. (40) , Vanessa Aprianti (41) .

    2.Umumnya keringat diproduksi karena rangsang dari luar seperti perubahan panas atau suhu. Hal ini dilakukan sebagai mekanisme tubuh dalam mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu produksi keringat juga bisa disebabkan rangsangan dari dalam seperti emosi, rasa takut dan gugup. Jadi produksi keringat ini bisa dipengaruhi faktor dari dalam atau faktor dari luar berupa perubahan lingkungan.
    Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10 kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin.

    BalasHapus
  46. KELAS IX A
    Nama anggota kelompok : delfina octaviani , elly bethania , melisa .
    Jawaban :

    1)Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.

    Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.

    Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus).

    Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.


    Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular.

    Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.


    Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulusTubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal.
    Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:

    - tubulus penghubung
    - tubulus kolektivus kortikal
    -tubulus kloektivus medularis
    Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin

    Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

    2)Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah sodium klorida (bahan utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol).

    Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai pheromon[1].

    Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan pharynx-nya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.

    BalasHapus
  47. Setiap nefron terdiri atas badan Malpighi (badan renalis) yang tersusun dari kapsul Bowman dan glomerulus. Kapsul Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus di dalam cekungan kapsulnya. Glomerulus merupakan untaian pembuluh kapiler darah yang dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsul Bowman. Sementara itu, tubulus-tubulus yang menyusun nefron adalah tubulus proksimal, tubulus distal, dan tubulus pengumpul/kolektipus yang dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah kapiler ini dinamakan arteriol eferen yang meninggalkan glomerulus menuju vasa rekta. Vasa rekta merupakan kapiler yang mengelilingi lengkung Henle. Adapun pembuluh darah kapiler yang menuju glomerulus dinamakan arteriol aferen. Arteriol ini banyak menyuplai darah bagi glomerulus.

    Pada lapisan medula ginjal terdapat lengkung Henle. Lengkung Henle merupakan saluran ginjal atau tubulus yang menghubungkan antara tubulus distal pada daerah korteks dengan tubulus proksimal. Saluran lengkung Henle ini ada yang menurun dan menaik. Orang dewasa memiliki panjang seluruh tubulus lebih kurang 7,5-15 m.

    Pada lapisan medula juga terdapat tubulus kolektipus yang mengalirkan zat sisa metabolisme (urine) menuju ureter. Ginjal mengendalikan potensial air darah yang mele watinya. Substansi yang menyebabkan ketidakseimbangan potensi air pada darah akan dipisahkan dari darah dan diekskresikan dalam bentuk urine. Sebagai contoh adalah sisa nitrogen hasil pemecahan asam amino dan asam nukleat.

    Filtrasi Glomerulus

    Darah yang masuk ke dalam nefron melalui arteriol aferen dan selanjutnya menuju glomerulus akan mengalami filtrasi, tekanan darah pada arteriol aferen relatif cukup tinggi sedangkan pada arteriol eferen relatif lebih rendah, sehingga keadaan ini menimbulkan filtrasi pada glomerulus. Cairan filtrasi dari glomerulus akan masuk menuju tubulus, dari tubulus masuk kedalam ansa henle, tubulus distal, duktus koligentes, pelvis ginjal, ureter, vesica urinaria, dan akhirnya keluar berupa urine. Membran glomerulus mempunyai ciri khas yang berbeda dengan lapisan pembuluh darah lain, yaitu terdiri dari: lapisan endotel kapiler, membrane basalis, lapisan epitel yang melapisi permukaan capsula bowman. Permiabilitas membarana glomerulus 100-1000 kali lebih permiabel dibandingkan dengan permiabilitas kapiler pada jaringan lain.


    Laju filtrasi glomerulus (GFR= Glomerulus Filtration Rate) dapat diukur dengan menggunakan zat-zat yang dapat difiltrasi glomerulus, akan tetapi tidak disekresi maupu direabsorpsi oleh tubulus. Kemudian jumlah zat yang terdapat dalam urin diukur persatuan waktu dan dibandingkan dengan jumlah zat yang terdapat dalam cairan plasma.

    Semakin tinggi tekanan kapiler pada glomerulus semakin meningkat filtrasi dan sebaliknya semakin tinggi tekanan pada capsula bowman. serta tekanan osmotic koloid plasma akan menyebabkan semakin rendahnya filtrasi yang terjadi pada glomerulus.

    Komposisi Filtrat Glomerulus

    Dalam cairan filtrate tidak ditemukan erytrocit, sedikit mengandung protein (1/200 protein plasma). Jumlah elektrolit dan zat-zat terlarut lainya sama dengan yang terdapat dalam cairan interstitisl pada umunya. Dengan demikian komposisi cairan filtrate glomerulus hampir sama dengan plasma kecuali jumlah protein yang terlarut. Sekitar 99% cairan filtrate tersebut direabsorpsi kembali ke dalam tubulus ginjal.

    bersambung dibawah...!!

    BalasHapus
  48. lanjutan dari atas:
    Faktor-faktor yang mempengaruhi laju filtrasi glomerulus sebagai berikut:
    a. Tekanan glomerulus: semakin tinggi tekanan glomerulus semakin tinggi laju filtrasi, semakin tinggi tekanan osmotic koloid plasmasemakin menurun laju filtrasi, dan semakin tinggi tekanan capsula bowman semakin menurun laju filtrasi.
    b. Aliran dara ginjal: semakin cepat aliran daran ke glomerulussemakin
    meningkat laju filtrasi.
    c. Perubahan arteriol aferen: apabial terjadi vasokontriksi arteriol aferen akan menyebabakan aliran darah ke glomerulus menurun. Keadaan ini akan menyebabakan laju filtrasi glomerulus menurun begitupun sebaliknya.
    d. Perubahan arteriol efferent: pada kedaan vasokontriksi arteriol eferen akan terjadi peningkatan laju filtrasi glomerulus begitupun sebaliknya.
    dinding sel tubulus. Zat yang mengalami transfor pasif, misalnya ureum,
    sedangkan air keluar dari lumen tubulusmelalui prosese osmosis.
    Perbedan potensial listrik didalam lumen tubulus dibandingkan diluar lumen tubulus menyebabkan terjadinya proses dipusi ion Na+ dari lumen tubulus kedalam sel epitel tubulus dan selanjutnya menuju kedalam sel peritubulus. Bersamaan dengan perpindahan ion Na+ diikuti pula terbawanya ion Cl-, HCO3- kedalam kapiler peritubuler. Kecepatan reabsorsi ini ditentukan pula oleh perbedaan potensial listrik yang terdapat didalam dan diluar lumen tubulus.
    Sedangkan sekresi tubulus melalui proses: sekresi aktif dan sekresi pasif. Sekresi aktif merupakan kebalikan dari transpor aktif. Dalam proses ini terjadi sekresi dari kapiler peritubuler kelumen tubulus. Sedangkan sekresi pasif melalui proses difusi. Ion NH3- yang disintesa dalam sel tubulus selanjutnya masuk kedalam lumen tubulus melalui proses difusi. Dengan masuknya ion NH3- kedalam lumen tubulus akan membantu mengatur tingkat keasaman cairan tubulus. Kemampuan reabsorpsi dan sekresi zat-zat dalam berbagai segmen tubulus berbeda-beda

    AUGMENTASI
    Dari lengkung Henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus distal. Di dalam tubulus distal urin sekunder mengalami augmentasi yaitu proses penambahan zat –zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal.
    Zat sisa yang dikeluarkan dari pembuluh darah kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium(K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran (H+) ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah.

    No. 2:
    Manusia memiliki 3 juta kelenjar keringat. Kelenjar keringat dapat ditemukan di dermis, dekat permukaan luar kulit. Kebanyakan terdapat di telapak tangan dan kaki, dan tidak terdapat di bibir. Dengan aktivitas fisik yang berat dalam suhu hangat sampai panas, kelenjar akan mengeluarkan sekitar 2 liter keringat lebih banyak dari biasanya.
    Kulit memiliki 2 jenis kelenjar keringat: kelenjar keringat apokrin dan merokrin. Kedua jenis kelenjar ini tersusun atas sel mioepitel (dari bahasa Latin: myo-, "otot"), sel epitel khusus yang terletak antara sel kelenjar dan lamina basalis di bawahnya. Kontraksi sel mioepitel memeras kelenjar dan melepaskan sekret yang sudah menumpuk. Aktivitas sekretorik sel kelenjar dan kontraksi sel mioepitel dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan hormon yang beredar dalam tubuh.
    Di samping itu, kelenjar serumen, yang memproduksi kotoran telinga, dan kelenjar susu, sering dianggap sebagai modifikasi kelenjar keringat.
    Kedua kelenjar itu nampak sebagai susunan sel yang bundar dan mengelilingi lumen di tengah. Sel yang mengelilingi lumen adalah epitel kubus berlapis.
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh,sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    kls 9e:Benedicta, Irene, Marcella, Rheivina

    BalasHapus
  49. Kelas 9F

    Nama Kelompok :
    Angkasa Putra T, Bernardus Peter C, Hansen Hartoyo, Kevin Kurniawan, Louis Prasetyo, Ricky Kurniawan, Venco Hartanto

    Jawaban

    1). Berdasarkan gambar tersebut , dapat
    terlihat bahwa :
    Pertama, darah masuk ke nefron di ginjal, melalui arteri renalis yang berlanjut ke anyaman pembuluh darah(glomerulus). Terjadi penyaringan(filtrasi) secara difusi di situ,darah yang lolos dari saringan glomerulus dinamakan filtrat glomerulus atau urine primer.


    Darah yang lolos ini lalu tersimpan dalam capsula bowman untuk dilanjutkan ke tubulus kontortus proksimal yang dikelilingi kapiler-kapiler untuk dilakukan penyerapan kembali zat-zat yang di butuhkan dalam tubuh(reabsorpsi) secara osmosis. Kandungan darah yang mengalami reabsorpsi di situ antara lain glukosa,ion Na,Cl,Ca,K,HCO3,dan SO4.

    Berikutnya darah masuk ke lengkung henle terjadi reabsorpsi kembali terhadap air dan garam mineral,terutama air. Hasil reabsorpsi tersebut dinamakan urine sekunder.

    Yang diteruskan ke tubulus kontortus distal untuk penambahan zat-zat yang mengandung racun seperti urea,amoniak,warna empedu,aroma,dll.Peristiwa tersebut dinamakan augmentasi.Hasilnya lalu dinamakan urine tersier.Inilah urine yang sebenarnya.

    Urine tersier kemudian bermuara ke tubulus kolektiva.Di tempat ini,terjadi pengaturan kadar air oleh hormon ADH(Anti Diuretic Hormone) atau vasopressin yang dihasilkan oleh hipofisis posterior,agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

    Urine tersier lalu menuju ke pelvis,saluran ginjal(ureter),disimpan di kantung seni (vasica urinaria),lalu dikeluarkan melalui uretra....


    2).Kulit terdiri atas 2 lapisan yaitu Lapisan Epidermis dan lapisan Dermis. Kelenjar keringat bekerja untuk memproduksi keringat di bawah pengaruh hipotalamus. Apabila Hipotalamus dirangsang oleh perubahan suhu panas akan menstimulasi pelebaran pembuluh darah sehingga darah banyak mengalir ke kulit dan rangsangan akan dipindahkan oleh saraf simpatis menuju ke kelenjar keringat.

    Selanjutnya, air beserta larutan dikeluarkan melalui pembuluh ke permukaan kulit dan menguap untuk menyerap panas sehingga suhu tubuh menjadi tetap. Sebaliknya, pada suhu yang rendah pembuluh darah akan menyempit sehingga darah yang melewatinya sedikit. Akibatnya terjadi kontraksi otot polos penggerak rambut (erectorvilli)sehingga rambut tegak dan terasa menggigil.

    Komposisi keringat yang dikeluarkan oleh kulit terdiri atas air, garam mineral, urea, keratinin, dan minyak oleh kelenjar minyak (glandula sebacea) dan kelenjar keringat(glandula seborifa).Minyak yang tidak terurai oleh bakteri menyabakan kuli terasa berminyak dan lengket....

    BalasHapus
  50. Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian
    proses, yaitu penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan (augmentasi).
    1) Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler
    glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan
    permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain
    penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping
    darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam
    plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan
    urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan di
    glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino,
    glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
    2). Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di
    tubulus kontortus proksimal. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula
    dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa
    osmosis. Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder.
    Zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi
    zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.
    3). Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus
    kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal,
    selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Urin akan keluar melalui
    uretra.
    Urin yang normal mengandung air, urea dan amonia yang merupakan sisa-sisa
    pembongkaran protein dan garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaCl), zat
    warna empedu yang memberi warna kuning pada urin, zat-zat yang berlebihan dalam
    darah seperti vitamin D, vitamin C, obat-obatan dan hormon. Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sangat dipengaruhi oleh hormon antidiuretik (ADH), hormon insulin, jumlah air yang diminum, dan faktor cuaca.

    Proses Pembentukan Keringat
    Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    Kelas IX D : Shelvia

    BalasHapus
  51. kelas IX C:
    Winnie sanjaya,Juliana malim,Stefanie

    1.Unit fungsional terkecil dari ginjal adalah nefron. Nefron tersebut terdiri dari struktur vaskuler yaitu glomerlurus dan struktur non vaskuler yaitu capsula bowman, tubulus proximal, ansa henle pars desendens dan pars asendens, tubulus distal, dan duktus koligentes. Tiap ginjal mengandung 1,3 juta nefron

    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.


    1)Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

    2)Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    3)Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    BalasHapus
  52. 2.Kita dapat berkeringat.Berkeringat dikendalikan dari pusat di daerah dan anterior preoptic dari hipotalamus , dimana neuron termosensitif berada. The-peraturan fungsi panas hipotalamus juga dipengaruhi oleh masukan dari reseptor temperatur pada kulit . suhu kulit Tinggi mengurangi set point hipotalamus untuk berkeringat dan meningkatkan keuntungan dari hipotalamus umpan balik sistem sebagai respons terhadap variasi dalam inti suhu . Secara keseluruhan, bagaimanapun, respon berkeringat untuk naik di hipotalamus ('inti') suhu jauh lebih besar daripada respon terhadap kenaikan temperatur yang sama di kulit rata-rata. Proses berkeringat menurunkan suhu inti, sedangkan proses penguapan terjadi penurunan suhu permukaan.
    Ada dua situasi di mana saraf kita akan menstimulasi kelenjar keringat, membuat kita keringat: selama panas fisik dan stres emosional. Secara umum, induced berkeringat emosional terbatas pada telapak tangan, telapak, dan kadang-kadang dahi, sementara fisik akibat panas-berkeringat terjadi di seluruh tubuh. [10]
    Keringat tidak murni air , melainkan selalu mengandung sejumlah kecil (0,2-1%) dari zat terlarut . Ketika seseorang bergerak dari dingin iklim ke panas iklim, perubahan adaptif terjadi dalam mekanisme berkeringat orang tersebut. Proses ini disebut sebagai aklimatisasi : tingkat maksimum meningkat berkeringat dan komposisi yang terlarut menurun. Volume air yang hilang di keringat sehari-hari adalah sangat bervariasi, mulai dari 100 sampai 8.000 hari mL /. Kerugian terlarut dapat sebanyak 350 mmol / hari (atau 90 mmol / hari acclimatised) dari natrium di bawah kondisi yang paling ekstrem. Dalam dingin iklim dan tidak adanya latihan , kehilangan sodium dapat menjadi sangat rendah (kurang dari 5 mmols / hari). konsentrasi Natrium dalam keringat adalah 30-65 mmol / l, tergantung pada tingkat aklimatisasi

    BalasHapus
  53. Kelas IXe
    anggota kelompok : Celine Lorencia, Elizabeth Gauw, Ellin Alexander

    1. Darah dari jantung melalui arteri renalis masuk ke dalam ginjal yaitu bagian korteks, lalu ke glomerulus. Di dalam glomerulus terjadi filtrasi pada darah. Lalu filtrat mengalir menuju kapsul bowman, menjadi urin primer. Urin primer diteruskan menuju tubulus kontortus proksimal, dan diteruskan menuju lengkungan henle dengan melalui proses reabsorpsi terhadap asam amino, mineral, air, dan glukosa yang terdapat dalam urin primer. Setelah proses ini, yang tertinggal adalah urin sekunder. Lalu urin sekunder diteruskan melewati lengkung Henle, lalu diteruskan dengan penyerapan Na+ atau Cl-, sampai pada tubulus kontortus distal. Di dalam tubulus kontortus distal terjadi augmentasi pada urin sekunder yang berasal dari pembuluh darah yang menyelimuti, berupa urea (amoniak, asam amino, dll) dan zat warna empedu dan urin sekunder berubah menjadi urin tersier. Setelah menjadi urin tersier, urin diteruskan melalui tubulus kolektiva dan mengalami penambahan dan pendeteksian oleh ADH yang dihasilkan hipofisis pada urin tersier yang menyebabkan stabilnya urin dan air. Dan akhirnya bermuara ke pelvis, ureter, kantung seni, kemudian uretra.
    2. Udara panas yang kita rasakan dan disadari oleh otak, meneruskan ke saraf-saraf (nerve) dan melebarkan pembuluh darah (artery dan vena). Lebarnya pembuluh darah memicu kelenjar keringat (sweat gland) untuk menyerap air dan garam dari darah. Maka, keringat keluar dari kapiler melalui saluran kapiler keringat.
    Keringat berfungsi untuk melepas panas. Lemak subcutan (di dalam subcutaneous tissue) membuat lapisan-lapisan untuk mencegah pengeluaran panas berlebihan.

    BalasHapus
  54. Kelas:9F
    Nama Kelompok:Efraim vincent s., fernando w., raymond, shanvaldo, eric w., hadrian n., steve loh.
    Jwbn:
    1. Arteri yang menuju ke ginjal adalah arteri renalis, dan vena dari ginjal adlh vena renalis. dan darah dari vena renalis adlh darah bersih. darah yg tlh melewati glomerulus adalah urin primer atau filrat glomerulus, di glomerulus, darah disaring. dan ditampung oleh kapsul bowmen. pada saat berada di glomurulus, darah mengalami proses filtasi. urin primer ditruskan ke tubulus kontortus proksimal, zat yg trkndung dalam urin primer yg msh berguna bagi tubuh diserap lg olh tubulus kontortus proksimal, pada saat berada di tubulus kontortus proksimal, urin primer mengalami proses rearbsorpsi. zat-zat yg di serap kmli di tubulus kontortus proksimal cnthnya, glukosa, air, asam amino, dll. urin yang tlh diserap kmbl di tubulus kontortus proksimal menjadi urin sekunder. dan ditruskan ke lengkung henle. ditruskan kmbli ke tubulus kontortus distal urin sekunder itmbh dgn zat-zat lain mnjd urin tersier, dan kadar air di urin tersier diatur olh ADH yg dihslkan olh hipofisis orterior, supaya tdk kekurangan air trlalu banyak. pada saat berada di tubulus kontortus distal, terjadi proses augmentasi, zat yang ditambahkan ke urin cnthnya, air,amoniak, urea, kelebihan vitamin, dll. lalu menuju ke tubulus kolektiva, dan ke pelvis, dari pelvis menuju ke ureter, lalu ke kantung seni, dan dikluarkan dari tubuh melalui uretra.

    2. udr panas tanpa kita sadari direspons olh otak. ditruskan ke saraf atau nerve, dan ,melebarkan pembuluh darah. lbrnya pmbluh darah memicu kelenjar keringat untk menyerap air dan garam dari darah. keringat dikluarkan oleh saluran kapiler. kringat brfungsi untuk lps panas.

    BalasHapus
  55. kelas:9A
    nama :Yoel C


    Jawaban:
    1. Darah yang dipompa jantung yang menuju seluruh tubuh, termasuk ginjal keluar melalui bilik kiri. Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan filtrat glomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi). Urine yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini disebut urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam lengkung Henle untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar (yang bahkan bisa mencapai tingkat penyerapan lebih dari 90%). Setelah melalui lengkung Henle, kemudian urine bergerak menuju tubulus kontortus distal untuk mengalami penambahan zat berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersamaan dengan urine (augmentasi). Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH (Anti Diuretika Hormone). Urine yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urine sebenarnya atau urine tersier. Urine tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra (saluran kencing). Urine baru dapat dibuang setelah uretra mulai penuh.
    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal

    BalasHapus
  56. IX F
    Martin Andrea

    Jawaban:
    1. Darah yang dipompa jantung yang menuju seluruh tubuh, termasuk ginjal keluar melalui bilik kiri. Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan filtrat glomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi). Urine yang sudah mengalami proses reabsorpsi ini disebut urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam lengkung Henle untuk mengalami penyerapan air dan garam dalam jumlah besar (yang bahkan bisa mencapai tingkat penyerapan lebih dari 90%). Setelah melalui lengkung Henle, kemudian urine bergerak menuju tubulus kontortus distal untuk mengalami penambahan zat berupa urea, amoniak, urobilin, dan masih banyak lagi zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersamaan dengan urine (augmentasi). Setelah melalui augmentasi, urine itu diteruskan lagi menuju tubulus kolektiva dan mengalami pengaturan kadar air yang dilakukan hormon ADH (Anti Diuretika Hormone). Urine yang sudah melalui proses tersebut barulah dikatakan urine sebenarnya atau urine tersier. Urine tersebut sudah siap dibuang, maka dibawa ke pelvis, ureter, vesica urinaria (kantung kemih) dan sampailah di uretra (saluran kencing). Urine baru dapat dibuang setelah uretra mulai penuh.
    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah, maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap normal

    BalasHapus
  57. kelas 9e

    nama kelomok : bastian caraka , oskar manuel, patrick rudy, charles



    Jawaban :
    1.Darah yang dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh akan singgah terlebih dahulu di ginjal.Darah masuk ke ginjal melalui Arteri Renalis.Darah yang menuju ginjal itu dibawa ke badan Malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya sendiri dibawa ke kapsul bowman. Filtrat tersebut dinamakan filtrat glomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowman, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat-zat bergunanya seperti glukosa, asam amino dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal (reabsorpsi).Dalam tubulus kontortus proximal, dilakukan reabsorpsi terhadap urine primer karena di dalam urine primer tersebut masih terdapat zat-zat yg diperlukan tubuh seperti glukosa & asam amino.


    2. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar.kulit merupakan lapisan yang tipis yang menutupi lapisan permukaan tubuh walaupun tipis.Terdiri dari segmen sekresi, segmen transisional, saluran berkelok dan saluran lurus serta bagian akhir lubang pada epidermis. Pada segmen sekresi terdapat akhiran saraf kolinergik bila terangsang oleh peningkatan suhu tubuh maupun faktor-faktor emosi, maka akan dihasilkan asetilkolin yang memacu timbulnya

    BalasHapus
  58. kelas IX B

    nama kelompok : Nathania hadi, Oliviana Lidya, Chintia Lady, Firman, Jacky.


    Jawaban:
    1.Darah yg dipompakan keseluruh tubuh akan menuju ginjal terlebih dahulu.Darah masuk ke ginjal melalui Arteri Renalis. Darah yang menuju ke ginjal dibawa ke malpighi, tepatnya di glomerulus untuk proses penyaringan (filtrasi). Darah yang sudah disaring dibawa keluar ginjal melalui vena ginjal, sedangkan filtratnya dibawa ke kapsul bowman. Filtarat tersebut dinamakan filtrat gomerulus atau disebut juga urine primer yang ternyata masih mengandung zat berguna. Dari kapsul bowmen, urine dibawa ke tubulus kontortus proksimal untuk diserap zat zat berguna nya seperti glukosa, asam amino, dan zat mineral lainnya oleh kapiler yang menyelimuti tubulus kontortus proksimal(reabsosi). Dalam tubulus kontortus proksimal, dilakukan reabsosi terhadap urine primer karna di dalam urine primer tersebut masih terdapat zat zat yang diperlukan tubuh seperti glukosa dan asam amino.

    2.Udara panas tanpa kita sadari direspons oleh otak, diteruskan ke saraf(nerve), dan membuat lebar pembuluh darah. Melebarnya pembuluh darah memicu kelenjar keringat untuk menyerap air dan garam dalam darah. Keringat dikeluarkan oleh saluran kapiler. Keringat berfungsi untuk melepaskan panas dalam tubuh sehingga panas atau suhu tubuh tetap konstan/normal.

    BalasHapus
  59. tambahan untuk kelompok Nathania hadi IX B
    Nama kelompok : Jorvan

    BalasHapus
  60. kelas IX A
    nama kelompok:
    bram(3)
    ferdinand(18)
    fery(19)
    oktavianus(31)
    ong(32)
    yoel c(43)
    jawaban:
    1Di dalam ginjal terjadi rangkaian proses FRA (Filtrasi - Reabsorbsi- Augmentasi) .
    1. Penyaringan (filtrasi)
    • Filtrasi terjadi pada kapiler glomerulus pada kapsul Bowman.
    • Di Glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit) sehingga mempermudah proses penyaringan.
    • Beberapa faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus.
    • Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pula pengikatan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma.
    • Bahan-bahan kecil terlarut dalam plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    • Hasil penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus atau disebut pula urine primer
    • yang komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein bahan makanan .
    • Pada filtrat glomerulus masih dapat ditemukan asam amino darah misal globulin , fibrinogeen , glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya yamng terlarut.
    2. Penyerapan kembali (Reabsorbsi)
    • Volume urin manusia hanya 1% dari filtrat glomerulus.
    • Oleh karena itu, 99% filtrat glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal
    • dan terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal.
    • Substansi yang masih berguna seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah.
    • Sisa sampah kelebihan garam, dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan dalam urin.
    • Sebagian besar dari zat-zat ini direabsorbsi beberapa kali.
    • Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan filtrat tubulus atau sering disebut dengan urin sekunder yang komposisinya sangat berbeda dengan urin primer.
    • Pada urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.
    • Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya ureum dari 0,03 % dalam urin primer naik pesat menjadi 2% dalam urin sekunder.
    • Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam mino meresap melalui peristiwa difusi
    • sedangkan air melalui peristiwa osmosis.
    • Reabsorbsi air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    3. Augmentasi
    • Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal membentuk urine benar .
    • Urine ini kemudian dialirkan ke Tubulus Kolektivus .
    • Komposisi urin ini yang dikeluarkan lewat ureter adalah 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
    • Urine itu kita kenal dengan sebutan Urine Benar karena memang benar benar urine atau Urine sesungguhnya.

    2.Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. KELAS IX B

    NAMA ANGGOTA : MICHAEL APRESNA, EWALDO PHANGESTU, FERNANDO KAMAL, CHRISTIAN, RONNI

    1.Unit fungsional terkecil dari ginjal adalah nefron. Nefron tersebut terdiri dari struktur vaskuler yaitu glomerlurus dan struktur non vaskuler yaitu capsula bowman, tubulus proximal, ansa henle pars desendens dan pars asendens, tubulus distal, dan duktus koligentes. Tiap ginjal mengandung 1,3 juta nefron

    PROSES PEMBENTUKAN URINE
    Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.


    1)Penyaringan (filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
    Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

    2)Penyerapan kembali (reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.

    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.

    Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    3)Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.

    Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.

    Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.

    BalasHapus
  63. Kelas 9F
    Anggot kelompok Cici Petrisia, Sarah, beatrix, Cindy, Amino




    1. Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman
    Cara kerjanya:
    1. filtrasi
    filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.
    2. Rearbsorsi
    Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.
    3. Augmentasi
    Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
    Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.


    2. Keringat, atau keringat, adalah cara tubuh Anda pendinginan itu sendiri, apakah panas ekstra berasal dari otot pekerja keras atau dari saraf terlalu bersemangat. Dalam artikel ini, kami akan memeriksa kelenjar keringat di tubuh Anda, bagaimana keringat dibuat dan apa yang dilakukannya. Anda akan belajar bahwa ada perbedaan antara keringat di telapak tangan dan keringat dalam Anda ketiak dan mengapa kulit Anda rasa asin setelah latihan! Berkeringat berlebihan - biasanya di telapak tangan atau bagian ketiak - yang tidak disebabkan oleh atau aktivitas fisik emosional disebut diaphoresis atau hiperhidrosis.Hal ini sering kondisi memalukan. Penyebab atau penyebab tidak diketahui, tetapi mungkin karena kondisi sebagai berikut: - Ketidakseimbangan hormon (misalnya, menopause pada wanita) - Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (Hormon tiroid - Meningkatkan metabolisme tubuh dan produksi panas.) - Makanan dan obat-obatan tertentu (misalnya, kopi dengan jumlah yang tinggi kafein) - Overactivity dari sistem saraf simpatik.
    Kelenjar Keringat
    Rata-rata orang memiliki kelenjar keringat 2,6 juta di kulit mereka! kelenjar keringat yang
    didistribusikan di seluruh tubuh - kecuali untuk bibir, puting dan genital eksternal
    organ. Kelenjar keringat pada lapisan kulit yang disebut dermis bersama dengan lainnya . "Peralatan," seperti ujung saraf, akar rambut dan seterusnya.
    ________________________________________Pada dasarnya, kelenjar keringat adalah, panjang melingkar, tabung sel. Bagian digulung dalam
    adalah tempat keringat dihasilkan, dan bagian yang panjang adalah saluran yang menghubungkan kelenjar untuk pembukaan atau pori di permukaan yang luar kulit. Sel saraf dari
    sistem saraf simpatik terhubung ke kelenjar keringat. Ada dua jenis kelenjar keringat:
    Eccrine - yang paling banyak jenis yang ditemukan di seluruh tubuh, terutama pada telapak tangan, telapak kaki dan dahi
    Apocrine - sebagian besar terbatas pada ketiak (aksila) dan daerah anal-genital. Mereka biasanya berakhir dalam folikel rambut daripada pori-pori.
    Kedua kelenjar berbeda dalam ukuran, usia bahwa mereka menjadi aktif dan komposisi . keringat yang mereka buat. Dibandingkan dengan kelenjar apokrin, kelenjar Eccrine:
    - Lebih kecil
    - Aktif dari lahir (Apocrine kelenjar menjadi aktif hanya saat pubertas)
    - Menghasilkan keringat yang bebas dari protein dan asam lemak
    Apakah Anda tahu bahwa lapisan luar telinga Anda telah diubah kelenjar apokrin disebut
    ceruminous kelenjar? Ini kelenjar keringat diubah menghasilkan lilin telinga. lilin Telinga adalah
    berpikir untuk mencegah benda asing masuk telinga Anda,

    BalasHapus
  64. kels 9A
    Marilyn Alexander





    Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman
    Cara kerjanya:
    1. filtrasi
    filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.
    2. Rearbsorsi
    Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.
    3. Augmentasi
    Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
    Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.
    Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai pheromon[1].
    Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam.

    BalasHapus
  65. Kelas IX B .
    nama kelompok :
    - veronica
    - shelly
    - meyliana jayanti
    - marcella
    - febriani

    jawaban nomor 1 :
    pertama tama darah masuk ke ginjal melalui arteri ginjal atau arteri renalis . lalu darah dibawa ke badan malpighi dan di dalam badan malpighi darah di bawah ke glomerulus .di dalam glomerulus ini darah mengalami filtrasi masih memiliki zat - zat yang berguna seperti asam amino ,glukosa ,garam danain . zat zat yang lolos dari proses penyaringan (filtrar gromelulus ) di tampung di kapsul bowmen menjadi urine primer . lalu urine primer ini dibawa ke tubulus kontartus proximal . di dalam tubulus kontortus proximal terjadi penyerapan asam amino ,glukosa , garam dan our ( reabsobsi ) secara osmosis ( percampuran dari konsentrasu rebdah je tubggu nelalui dinding berpori ) .hasil dari proses reabsobsi inilah yang disebut dengan urine sekunder . lalu,urine sekunder ini diteruskan menuju ke lengkung henle . pada lengkung henle terjadi pengambilan air & garam .hasilnya lalu du bawa ke tubulus kontortus distral . pada tubulus distral ini terjadi penambahan zat dari pembuluh darah yang beracun seperti zat urea ,vitamin yang berlebih ,warna dari empedu ,dan obat"an atau aroma .penambahan zat ini dinamakan Augmentasi . proses Augmentasi ini mengubah urine sekunder menjadi urine tersier . urine tersier ini diteruskan ke tubulus kolektiva untuk diatur kadar airnya oleh hormon ADH ( Anti diuretik Hormon ) .urine tersebut dibawah menuju peluis dilanjutkan ke ureter ,lalu sampai di tampung di kantung kemih (vesica urinuria )dan setelah penuh akan dibuang melalui saluran kencing .



    JAWABAN NOMOR 2 :

    karna kulit memiliki kelenjar keringat ,kelenjar keringat terdapat di lapisan Dermis . kuliat tersusun atas 3 lapisan ,yaitu kulit ari (epidermis ) kulit jangat (dermis) dan jaringan dibawah kulit ,jika suhu tubuh kita naik , maka pembuluh darah yang menuju pori pori kulit melebar . yang berupa keringat . keringat mengambil air dan garam .
    lapisan kulit ari (Epidermis) .
    kulit ari terdiri atas 2 lapisan yaitu :
    lapisan tanduk dan lapisan malpighi .
    1) . lapisan tanduk merupakan lapisan terluar yang tersusun atas sel" mati .
    2). lapisan <alpighi merupakan lapisan yang terletetak dibawah lapisan tanduk yang tersusun atas sel sel hidup . pigmen mempunyai fungsi penting untuk melindungi kulit terhadap sengatan sinar matahari .pd lapisan malpighi terdapat ujung ujung saraf perasa nyeri atau sakit .

    BalasHapus
  66. IX B
    nama kelompok :
    - veronica
    - shelly
    - meyliana jayanti
    - febriani
    - marcella

    LANJUTAN JAWABAN NOMOR 2 :
    B . lapisan kulit jangat (Dermis)
    1).pembuluh darah berfungsi mengangkut darah untuk menjaga kehidupan sel -sel kulit .
    2). kelenjar keringat berfungsi menghasilkan yang diangkut melalui saluran keringat dan bermuara pada pori -pori
    3). ujung -ujung saraf indra merupakan tempat indra perasa dapat menerima rasa panas ,dingin atau nyeri .
    4) kandungan rambut merupakan bagian kulit yang didalam terdapat akar rambut dan batang rambut .

    BalasHapus
  67. IX B
    nama kelompok :
    - veronica
    - shelly
    - meyliana jayanti
    - febriani
    - marcella



    LANJUTAN NOMOR 2 :
    5) kelenjar minyak , terdapat di sekitar batang rambut . kelenjar itu menghasilkan minyak yang berguna untuk melemaskan rambut dan menaga kulit dari kekeringan .
    C.jaringan ikat bawah kulit .
    lapisan lemak berfungsi sbgai pelindung tubuh dari bnturan bnda keras .selain itu lapisan lemak berfungsi sebagai isolator (penyekat) untk menghalang panas keluar dari dlm tubuh dan melindungi tubuh dr udara dingin.keadaan cuaca dpt memperngaruhi krja ginjal dan kulit.kulit mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu :
    1.sbgai pengatur suhu tubuh
    2.sbgai pelindung organ tubuh yang ada dibawahnya dari pengaruh zat kmia dan bnturan benda keras .
    3. sbgai tmpt indra praba .
    4.sbgai tmpt untuk menyimpan kelebihan lemak
    5.sbgai tmpt untuk membuat vit D yg berasal dari perombakan provitamin D dg bantuan sina ultravioler chya mtahari .Vit D dprlukan dlm pmbentukan sel" tulang.

    BalasHapus
  68. KELAS 9D
    NAMA ANGGOTA : Thomas wiranata, Theo filus, Arronwen jordan, Kevin, Melissa, Dessy octaviani, Tommy Wibowo

    1. Penjelasan tentang Nefron
    Nefron adalah unit terkecil pada ginjal yang mempunyai struktur dan fungsi sebagai penyaring darah yang terletak pada lapisa terluar (korteks) ginjal.
    Nefron terdiri atas tubulus (saluran-saluran, terdiri atas tubulus kontortus proksimal dan distal serta tubulus kolektifitus) dan buluh malpighi yang terdiri atas glomelorus (yang tersusun atas banyak pembuluh darah) dan kapsula bowman
    Cara kerjanya:
    a. filtrasi
    filtrasi dimulai dengan masuknya darah ke glomelorus dan disaring oleh sel endotelium, lalu disaring oleh sel podosit dalam kapsula bowman, jadilah urin primer.
    b. Rearbsorsi
    Urin primer masuk ke tubulus proksimal untuk mengalami rearbsorsi, yaitu menyerap kembali zat-zat yang maih bermanfaat sehingga menghasilkan urin sekunder.
    c. Augmentasi
    Proses augmentasi adalah penambahan cairan ke unrin sekunder yang terjadi di tubulus distal lalu menuju tubulus kolektus,
    Selesailah tugas nefron, Urin tadi akan ditampung dalam kandung kemih untuk segera diekskresikan ke luar tubuh.

    2. Proses Pembentukan Keringat
    udara panas tanpa kita sadari direspons oleh otak. ditruskan ke saraf atau nerve, dan ,melebarkan pembuluh darah. lbrnya pembuluh darah memicu kelenjar keringat untuk menyerap air dan garam dari darah. keringat dikeluarkan oleh saluran kapiler. keringat brfungsi untuk lepas panas. Dan juga untuk mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.

    BalasHapus
  69. Kelas:9c
    Nama anggota:Chrisanty Foresa,Cindy apriardy,Ellysa,Ester Christien,Wirna T

    1. Penyaringan(Filtrasi)
    Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di nkapiler glomerulus.Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori(podosit),tekanan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus proses penyaringan.
    Selain penyaringan,di glomerulus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darh,keping darah,dan sebagian besar protein plasma.Bahan-bahn kecil yang terlarut di dalam plasma darah seperti glukosa,asam amino,bikarbonat,natrium,kalium,dan garam-garam lainnya.
    Hail penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerulus atau urin primer yang masih mengandung asam amino,glukosa,natrium,kalium,dan garam-garam lainnya.

    Penyerapan Kembali(Reabsorbsi)
    Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin primer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal,sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea
    Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara.Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi,sedangkan air melalui peristiwa osmosis.Penyerapan air terjadi pada tubulus kontortus proksimal.
    Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino tidak ditemukan lagi.
    Hasil reabsorbsi adalah urin sekunder

    Augmentasi
    Augmentasi adalah proses penambhn zat sisa dan urea mulai terjadi tubulus kontortus distal.dari tubulus-tubulus ginjal,urin akan menuju rongga ginjal,selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal.Jika kantong kemih penuh terisi urin,dinding kantong kemih akan tertekan.lalu urin akan keluar melalui uretra.

    2.Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara lingkungan sekitar tinggi,pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar.Hal ini akan meningkatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut.karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,garam dan sedilit urea oleh kelenjar keringat Kemudian air bersanma larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat.Keringat yang keluar membawa panas tubuh sehingga sangat pentinguntuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

    BalasHapus
  70. Jenny Callista
    9C

    1. Darah yang dipompa oleh jantung akan dibawa oleh pembuluh darah menuju ke ginjal.Darah dialirkan melalui arteri ginjal(arteri renalis) dimana darah yang berada di arteri ginjal ini masih banyak mengandung zat sisa metabolisme. Darah menuju ke badan malpighi dan terjadi penyaringan(filtrasi) di glomerulus. Darah di dalam glomerulus mengandung air,gula,garam,urea,dan asam amino. Molekul-molekul yg berukuran besar seperti sel-sel darah merah tidak dapat melalui glomerulus. Setelah melalui penyaringan, hasilnya berupa filtrat glomerulus lalu masuk ke kapsul Bowman. Filtrat ini disebut urin primer. Di dalam urine primer masih terdapat zat-zat yg diperlukan oleh tubuh seperti glukosa,air,garam,dan asam amino. Dari kapsul Bowman menuju ke saluran yg berliku-liku dan dikelilingi pembuluh darah yaitu tubulus kontortus proksimal. Pada saluran ini terjadi penyerapan kembali(reabsorpsi) zat-zat yg masih diperlukan tubuh. Saluran ini menghasilkan cairan dengan kadar urea yg lebih tinggi yg disebut dengan urine sekunder. Urine kemudian diteruskan ke dalam Lengkung Henle yg terjadi penyerapan air dan garam dalam jumlah yg besar. Lalu, urine bergerak menuju ke tubulus kontortus distal, di sini terjadi penambahan zat terhadap urine yaitu amonia, urea, vitamin, aroma, obat-obat,pewarna empedu dan makanan bersamaan dengan zat-zat beracun lainnya supaya bisa dibuang bersama urine
    (augmentasi) dan diperoleh urine yg tidak mengandung gula dan protein lagi. Hasil dari augmentasi ini terbentuk urine tersier atau urine sebenarnya. Pada urine tersier terjadi pengaturan kadar air oleh ADH(Antidiuretic Hormone) yg merupakan hipofisis bagian belakang. Setelah itu, urine dibawa ke tubulus kolektiva, dibawa lg ke pelvis, ureter, kantung kemih(vesica urinaria) dan siap dibuang melalui uretra(saluran kencing).

    2. Udara panas yang kita rasakan dan disadari oleh otak, meneruskan ke saraf-saraf (nerve) dan melebarkan pembuluh darah (artery dan vena). Lebarnya pembuluh darah memicu kelenjar keringat (sweat gland) untuk menyerap air dan garam dari darah. Maka, keringat keluar dari kapiler.

    Keringat berfungsi untuk melepas panas. Lemak subcutan (di dalam subcutaneous tissue) membuat lapisan-lapisan untuk mencegah pengeluaran panas berlebihan.

    BalasHapus