Minggu, 07 Agustus 2011

Sistem Saraf Pada Manusia



Sistem saraf manusia tersusun atas sel saraf.
Sel saraf ( Neuron ), terdiri dari badan sel saraf dan serabut sel saraf.
Badan sel saraf memiliki membran sel, sitoplasma, inti sel , organel yng khusus yaitu badan nissi/nisle.
Ada tiga sel saraf yaitu motorik, sensorik, dan intermedia
Saraf Pusat terdiri dari Otak dan Sumsum Tulang Belakang
Otak tersusun dari otak besar. otak depan, otak tengah, otak kecil dan sum sum lanjutan
otak dan sumsum tulang belakang memiliki 3 materi essensial ; substansi grisea/abu2, alba/putih, dan neuroglia/jaringan ikat.
Saraf Pusat dilapisi oleh jaringan meninges yang terdiri dari durameter, arachnoida meter dan piameter
Bagian luar Otak berwarna kelabu karena tersusun dari badan sel saraf dan bagian luar sumsum tulang belakang berwarna putih karena mengandung serabut sel saraf.
Tugas tuliskan penjelasan dari proses penyampaian impuls poskan pada komentar blog kerjakan berkelompok

36 komentar:

  1. Nama Kelompok :
    1.Bill Jason
    2.Felicia Agnes
    3.Meidy Pratama
    4.Steven The
    5.Tiffany
    6.Tommy Pratama

    Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Kelas IX A
    Anggota:
    1. Andersen (2)
    2. Clarika (5)
    3. Ivan (14)
    4. Jordhy (15)
    5. Oenang (21)
    6. Patricia (22)
    7. Stevanus (27)

    Proses Penyampaian impuls
    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.

    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  4. Kelas IXA
    Anggota :
    - Sherry
    - Veren
    - Sherly
    - Melisa
    - Frindollin
    - Willy
    - Fernando

    Mekanisme Penghantar Impuls

    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada
    indra
    menyebabkan

    terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter
    akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.

    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf. Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

    BalasHapus
  5. lanjutan

    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam- macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf. Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.

    Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.

    Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung
    berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut

    BalasHapus
  6. Kelas 9E
    Anggota :
    1. Christopher (6)
    2. Clemens (9)
    3. Felix (13)
    4. Lewis (24)
    5. Stevani (38)

    Setiap neuron hanya mempunyai 1 akson dan minimal 1 dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang dibentuk oleh sel schwann yang menempel pada akson. Sel schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus ranvier, yang dapat mempercepat penghantaran impuls.

    Impuls adalah rangsanagan/pesan yang disampaikan melalui senyawa kimia dalam tubuh yaitu asektilkolin. Reseptor yaitu struktur yang menerima impuls, sementara efektor menanggapi impuls.

    Pembagian sel neuron
    1. Berdasarkan fungsi :
    a. Saraf sensorik : untuk menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat.
    b. Saraf motorik/eferen : untuk menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.
    2. Berdasarkan struktur :
    a. Neuron unipolar : neuron yang memiliki 1 buah axon bercabang.
    b. Neuron bipolar : neuron yang memiliki 1 axon dan 1 dendrit.
    c. Neuron multipolar : Neuron yang memiliki 1 axon dan sejumlah dendrite.

    Gerak biasa adalah gerak yang disadari dan impuls akan diolah oleh sistem saraf pusat(otak & medulla spinalis) terlebih dahulu sebelum terjadi gerakan.
    Gerak refleks adalah gerak yang tanpa disadari karena menanggapi impuls secara langsung. Sifat gerakan ini tidak diolah dulu oleh otak. Jarak terpendek efektor dalam menanggapi impuls disebut dengan lengkung refleks.

    BalasHapus
  7. Lanjutan

    Impuls saraf
    Semua impuls saraf adalah sama dan tidak tergantung dari macam rangsangan yang menimbulkan impuls tersebut, macam neuron yang dilalui oleh impuls dan alat indera / reseptor yang memulai impuls. Jadi, impuls yang menjalar sepanjang saraf sensorik maupun saraf motorik adalah sama. Sensasi yang berbeda ataupun respon yang berlainan bukan disebabkan karena impuls nya yang berbeda, tetapi karena reseptor yang berbeda dan efektor yang berbeda.

    Impuls saraf atau rangsang saraf adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. Bila sebuah saraf tidak menghantarkan impuls, maka serabut saraf tersebut dalam keadaan istirahat.

    Salah satu sifat neuron yaitu permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif, keadaan ini disebut depolarisasi.



    Neuron diberi Rangsangan

    Alur impuls saraf adalah:
    1. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif.
    2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam bermuatn positif.
    3. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya.
    4. depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf.

    BalasHapus
  8. KELAS 9 E :
    ANGGOTA :
    1.AMOS (02)
    2.CLARISSA (08)
    3.JOVITA (21)
    4.GRACELLA A (15)
    5.SILVIYANI TANIL (37)

    jawaban menurut kami atas pertanyaan :
    Adanya rangsangan saraf di perifer menimbulkan potensial aksi dan terbentuk impuls. impuls pertama dari dendrit disalurkan ke badan sel saraf (soma). soma mengolah impuls dan meneruskannya ke akson. akson distimulin oleh selaput mielin (sel schwan) untuk memperkuat transfer impuls. bagian akson yang tidak mengandung mielin disebut nodus ranvier. impuls dari akson disalurkan ke ssp untuk diolah di otak dan sumsum tulang melalui saraf sensoris. sampai di otak,impuls di olah dan hasilnya disalurkan ke saraf motorik. akhirnya timbul respon tubuh terhadap impuls dari luar.

    BalasHapus
  9. KELAS IX E
    1. Christi Geovani
    2. Imanuel Xaverdino
    3. Kevin Wong
    4. Regine
    5. Shelvya C

    ++ PROSES PENYAMPAIAN IMPULS ++
    Jawab : impuls dapat disampaikan ke pusat sistem saraf dan efektor. Arah perambatan impuls pada sinopsis terjadi salam satu arah. Diantara hubungan antar neutron, terdapat sebuah celah sempit yang disebut celah sinapsis. Melalui celah inilah impuls dihantarkan dari satu neuron ke neuron lainnya melalui sebuah perantara yang disebut neurotransmiter.

    BalasHapus
  10. KELAS IX D

    Kelompok 5 :

    Amelia Rachel (2)

    Debora Lovelisa (5)

    Evelyne Janitra (9)

    Novia Debora



    1. Penyampaian Impuls melalui Serabut Syaraf



    Penyampaian impuls melalui serabut syaraf harus melalui Potensial aksi. Dalam keadaan biasa muatan positif (+) berada diluar sedangkan muatan negatif (-) berada di dalam dinamakan POLAR. Impuls membuat perubahan permeabilitas membran, akibatnya muatan positif (+) kedalam sedangkan muatan negatif (-) keluar yang dinamakan DEPOLAR ( Potensial aksi ).

    Pada saat ini impuls lewat. Setelah lewat kembali lagi seperti semula dinamakan REPOLAR.



    2. Penyampaian Impuls melalui Sinapsis



    Penyampaian impuls melalui sinapsis ( pertemuan antar 2 sel syaraf ) terjadi di 3 daerah yaitu Prasinapsis ( sebelum ), Celah Sinapsis, dan Postsinapsis ( syaraf berikutnya ). Setelah melalui serabut syaraf impuls menuju Prasinapsis yang menggerakkan Vesikula ( gelembung ) yang berisi Asetilkolin ( Neuro transmiter yang membawa impuls ). Kalsium membuat vesikula keluar dari daerah Prasinapsis menuju Celah Sinapsis. Di Celah Sinapsis, asetilkolin menempel di membran ke arah Prasinapsis sehingga membuat Potensial aksi. Maka impuls masuk ke arah Postsinapsis. Begitu seterusnya.

    BalasHapus
  11. KELAS IX C
    -Fernando Lee
    -Agung
    -Hendra
    -Orinsia
    -Gebby Thalia


    PENYAMPAIAN IMPULS, GERAK REFLEKS, GERAK BIASA
    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi)terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknyaselubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebutvesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitterberupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  12. Kelas IXE

    anggota kelompok :
    priska bonnie w (31)
    nini herlina (29)
    gracella pioleta (16)
    levina suryadi (23)
    rocky salim (34)

    **proses penyampaian impuls**

    semua sel dalam tubuh hewan memiliki muatan listrik yang terpolarisasi dengan kata lain terjadi perbedaan potensial antara bagin luar dan dalam dari suatu membran sel,tidak terkecuali sel saraf(neuron).Perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam membran ini disebut potensial membran.Informasi yang diterima oleh indra akan diteruskan oleh saraf dalam bentuk impuls,impuls tersebut berupa tegangan listrik.Impuls akan menempuh jalur sepanjang akson suatu neuron sebelum dihantarkan ke neuron lain melalui sinapsis dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak,dimana impuls itu akan diproses.Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ/indra yang dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang sama.
    Membran hewan memiliki potensial istirahat sekitar 50 mv s/d 90 mv.Potensial istirahat adalah potensial yang dipertahankan oleh membran selama tidak ada rangsangan pada sel.Datangnya stimulus akan menyebabkan terjadinya depolarisasi dan hiperpolarisasi pada membran sel,hal tersebut menyebabkan terjadinya potensial kerja.Potensial kerja adalah perubahan tiba tiba pada potensial membran karena datangnya rangsang.Pada saat potensial kerja terjadi,potensial membran mengalami depolarisasi dari potensial istirahatnya(-70mv)berubah menjadi +40mv.Akson vertebrata umumnya memiliki selubung mielin.Selubung mielin terdiri dari 80% dan 20% protein,menjadikannya bersifat dielektrik penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada selubung mielin,tetapi bagian dari akson bernama nodus ranvier tidak diselubungi oleh mielin.Penghantaran rangsang pada akson bermielin dilakukan dengan mekanisme hantaran saltatori,yaitu potensial kerja dihantarkan dengan melompat dari nodus ke nodus lainnya hingga mencapai sinapsis.
    Pada ujung neuron terdapat titik pertemuan antar neuron bernama sinapsis.Neuron yang mengirimkan rangsang disebut neuron prasinapsis dan yang akan menerima rangsang disebut neuron prasinapsis.Ujung akson setiap neuron membentuk tonjolan yang didalamnya terdapat mitokondria untuk menyediakan ATP untuk proses penghantaran rangsang dan vesikula sinapsis yang berisi neurotransmitter umumnya berupa asetilkolin (ACH),adrenalin dan noradrenalin.
    ketika rangsang tiba di sinapsis,ujung akson dari neuron prasinapsis akan membuat vesikula sinapsis mendekat dan melebur ke membrannya.Neurotransmitter dan merespon dengan membuka saluran ion pada membran akson yang kemudian mengubah potensial membran(depolarisasi/hiperpolarisasi)dan menimbulkan potensial kerja pada neuron pasca sinapsis ketika impuls dari neuron pra sinapsis berhenti neurotransmitter yang telah akan ada didegradasi.Molekul terdegradasi tersebut kemudian masuk kembali ke ujung akson neuron pra sinapsis melalui proses endositosis.

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Kelas IXC
    Kelompok3:Junaidi
    Hartono
    Andre.L
    Evania
    Beauty
    PENYAMPAIAN IMPULS
    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  21. Kelas IXB
    Anggota :
    Lidya Veronica[23]
    Linda[22]
    Jasper RT[18]
    Harvando[14]

    Penyampaian Impuls
    Komunikasi antar sel saraf adalah melalui penghantaran impuls. Hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yg lain disebut Sinapsis. Biasanya terjadi di ujung percabangan axon dengan ujung dendrite neuron yang lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Di dalam celah sinapsis inilah terjadi loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion, baik ion positif dan ion negatif. Di dalam celah sinapsis ini juga terjadi pergantian antara impuls yang satu dengan yang lain, sehingga diperlukan enzim kolinetarase untuk menetralkan asetilkolin pembawa impuls yang ada. Dalam celah sinapsis juga terdapat penyampaian impuls dengan bantuan zat kimia berupa asetilkolin yang berperan sebagai pengirim (neurotransmitter/neurohumor).

    Muatan listrik yang terjadi dalam satu axon akan memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam axon.

    - Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negative di bagian dalam. Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang tidak menerima impuls/tidak adanya implus yang masuk.
    - Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik negative di bagian luar. Keadaan ini merupakan keadaan sel neuron yang mendapatkan impuls atau menerima implus.

    BalasHapus
  22. Kelas IX D
    Kelompok 1:
    1.Ferlix
    2.Jeksen
    3.Kimberly
    4.Reinaldo
    5.Reni
    6.Rian
    7.Shindy
    8.Yudistira


    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.

    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.

    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  23. Kelas IXE
    Anggota Kelompok
    Hendyana Tan (17)
    Dwi Octaviany Liga
    Jeremy Jonathan
    Marvella verda


    Mekanisme Penghantar Impuls

    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf

    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf dalam keadaan normal (polar), kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf pada saat impuls datang.
    Sehingga muatan negatif ke luar sel, dan muatan positif ke dalam sel.
    Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf. Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
    Setelah dilalui impuls, sel saraf akan kembali menjadi polar (regular) dan sel berikutnya menjadi depolar. Apabila mineral cukup, maka sel akan bekerja sama dengan baik

    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain atau hubungan 2 sel saraf dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam- macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis sehingga menyebabkan depolarisasi dan impuls bergerak. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis. Asetil kolin kembali ke pra sinapsis dalam bentuk asetil dan kolin setelah dipisah oleh kolinetrase dan digabungkan kembali oleh CA2+ di pra sinapsis. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.
    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  24. KELAS IX B :

    1. Sally Marshella
    2. Angela
    3. Helen D
    4. Wilsen
    5. Blasius

    PROSES PENYAMPAIAN IMPULS

    1. Penghantaran impuls melalui sinapsis

    Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain. Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrit neuron yang lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis. Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi di dalam celah sinapsis,baik ion positif dan ion negatif. Di dalam sitoplasma sinapsis, terdapat vesikula sinapsis. Ketika impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran pra-sinapsis dan melepaskan asetilkolin. Asetilkolin berdifusi melalui celah sinapsis, lalu menempel pada reseptor di membran post-sinapsis.
    Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Enzim asetilkolinesterase16 sinapsis (10 quadrillion). Jumlah ini berkurang seiring bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1015 sampai 5 × 1015 (1-5 quadrillion) sinapsis. menguraikan asetilkolin yang tugasnya sudah selesai. Pada setiap bagian otak, terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis. Anak-anak memiliki sekitar 10

    2) Muatan listrik dalam neuron
    Muatan listrik yang terjadi dalam satu akson akan memiliki muatan listrik yang berbeda antara lapisan luar dan lapisan dalam akson. Muatan listrik tersebut terjadi pada peristiwa polarisasi dan depolarosasi. Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negatif di bagian dalam. Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik negatif di bagian luar.

    BalasHapus
  25. Kelas IXB
    - Helen Priccila (16)
    - Irin (17)
    - Geraldo (12)
    - Jupriyanto (19)
    - Samuel (31)

    IMPULS SARAF
    Salah satu sifat neuron adalah permukaan luarnya bermuatan (+), sedangkan bagian dalamnya bermuatan (-). Jadi, ada perbedaan potensial antara neuron bagian luar dengan neuron bagian dalam. Keadaan demikian disebut polarisasi.
    Bila neuron tersebut dirangsang, ditempat tersebut terjadi penurunan beda potensial atau muatannya berubah, yaitu bagian luarnya menjadi (-) dan bagian dalam menjadi (+). Keadaan tersebut disebut depolarisasi. Peristiwa perubahan muatan pada membran plasma neuron disepanjang serabut saraf tersebut disebut potensial aksi saraf atau impuls saraf.
    Semua impuls saraf adalah sama. Respon yang berlainan bukan disebabkan karena impuls yang berbeda, tetapi karena reseptor dan efektor yang berbeda.
    Ada beberapa teori mengenai penghantaran impuls, tetapi hanya 1 teori yang dapat diterima oleh para ahli, yaitu teori membran.
    Teori membran dijelaskan sebagai berikut ;
    • Pertama, dalam keadaan istirahat ( tidak menghantarkan impuls ), serabut saraf berada dalam keadaan polarisasi ( permukaan luar membran bermuatan (+), sedangkan permukaan dalam membran bermuatan (-) ).
    • Kedua, tempat di mana serabut saraf diransang terjadi depolarisasi ( permukaan luar membran menjadi bermuatan (-) dan permukaan dalam membran menjadi bermuatan (+) ).
    • Ketiga, antara daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran ini disebut arus lokal atau sirkuit setempat. Adanya arus lokal ini menyebabkan depolarisasi di daerah sebelahnya. Kemudian, akan timbul arus lokal dan diikuti depolarisasi di daerah sebelahnya, demikian seterusnya.
    • Keempat, dengan demikian depolarisasi selalu akan berpindah tempat atau menjalar di sepanjang serabut saraf sehingga timbul impuls saraf.
    • Kelima, setelah mengalami depolarisasi, daerah tersebut kemudian akan berada dalam keadaan refrakter ( daerah tersebut tidak peka lagi terhadap ransangan ).
    Impuls dalam saraf berjalan dari dendrit ke badan sel, lalu ke sepanjang akson, kemudian berhubungan dengan sel saraf yang lain. Adakalanya neuron tidak menghantarkan impuls. Keadaan demikian dikenal sebagai keadaan istirahat.

    Kesimpulan :
    Alur penghantaran impuls saraf :
    Saraf dalam keadaan polarisasi - dirangsang - depolarisasi - timbul aliran listrik - timbul impuls saraf - impuls saraf dibawa dendrit ke badan sel - akson untuk dibawa ke neuron lain.

    BalasHapus
  26. Kelas IXE.
    Anggota:
    *Devina Ong 10
    *Alverina 01
    *Andre 03
    *Irene 19
    *Gilbert 14
    • Mekanisme Penghantar Impuls
    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.
    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    BalasHapus
  27. kelas IXB:
    Christine(4)
    Ervina(7)
    Meidy(26)
    Selvi(33)

    Impuls saraf:

    Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf (akson), Adanya perbedaan potensial listrik tersebut dikarenakan perbedaan muatan di dalam dan di luar membran plasma akson yang disebabkan oleh perbedaan dalam penyebaran ion pada kedua sisi mebran tersebut.

    1. Impuls Melalui Sel Saraf (Impuls syaraf melintasi membran plasma)

    Pada saat sel saraf istirahat, sebelah dalam serabut saraf bermuatan negatif, kira-kira –60 mV, sedangkan di sebelah luar serabut saraf bermuatan positif Konsentrasi ion Na+ di luar akson lebih besar dibanding di dalam, dan konsentrasi ion K+ di dalam lebih besar dibanding di luar) Jika sebuah impuls merambat melalui sebuah akson, dalam waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif, kira-kira +60 mV ini terjadi karena permeabilitas terhadap ion Na+ meningkat, akibatnya Na+ yang berasal dari luar membran mudah masuk ke dalam akson dan muatan berubah menjadi positif. Setelah Na+ masuk ke dalam membran plasma akson , dengan cepat ion K+ ditranspor ke luar membran , dan muatan di sebelah luar menjadi negatif. Pada saat ini terjadi depolarisasi pada selaput membran akson. Proses depolarisasi merambat sepanjang serabut saraf bersamaan dengan merambatnya impuls. Akibatnya, muatan negatif di sebelah luar membran merambat sepanjang serabut saraf. Apabila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi potensial istirahat. Agar dapat berfungsi kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai 1/1.000 detik untuk pemulihan.


    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron laindinamakan
    sinapsis.
    Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolansinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membrankecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhirpada tonjolan sinapsis disebut neuron
    pra-sinapsis.Membran ujung dendrit dari selberikutnya yang membentuk sinapsis disebut
    post-sinapsis.
    Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis.Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter
    berupa asetilkolin.Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls darineuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macammisalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistemsaraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolinkemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yangterdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptormenimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakantugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    BalasHapus
  28. PROSES PENYAMPAIAN IMPULS

    Impuls saraf-teori membran
    1. Saat tidak menghantarkan impuls, serabut saraf dalam keadaan polarisasi.
    2. Saat serabut saraf mendapatkan rangsangan, permukaan neuron mengalami
    depolarisasi
    3. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dan polarisasi terjadi aliran
    listrik.
    Saraf dalam keadaan polarisasi…
    Dirangsang… depolarisasi…timbul aliran listrik…timbul impuls saraf…impuls
    dibawa dendrit ke badan sel, menuju akson dibawa ke neuron lain.
    4. Depolarisasi menjalar di sepanjang serabut saraf, sehingga timbul impuls
    saraf.
    5. Bagian yang telah mengalami depolarisasi akan berada dalam keadaan
    refrakter.
    Terjadinya gerak….
    Gerak biasa
    Reseptor--- neuron sensorik--- pusat saraf--- neuron motorik--- efektor
    Gerak Refleks
    Reseptor neuron sensorik
    neuron konektor --- neuron motorik--- efektor

    Gerak refleks: -Refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak,
    misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks -
    sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada di dalam sumsum
    tulang belakang
    Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar
    (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya
    diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak
    dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan
    sekresi keringat.
    Lokasi, anatomi dan cara kerja sinapsis

    PENGHANTARAN SEL SARAF
    Muatan listrik di luar membran neutron adalah positif, sedang di dalam
    neuron adalah negatif. Keadaan ini disebut polarisasi.
    Mekanisme Kerja :
    Jika neuron dirangsang denngan kuat, maka permeabilitas membran akan
    berubah. Akibatnya, polarisasi membran berubah, polarisasi mengalami pembalikan
    lokasi tertentu. Kemudian proses pembalikan polarisasi diulang menyebabkan rantai
    reaksi. Dengan demikian, impils berjalan sepanjang akson. Setelah impuls berlalu,
    membran neuron memulihkan keadaannya seperti semula. Selama masa pemulihan
    ini, impuls tidak bisa melewati neuron tersebut. Waktu ini disebut periode refraktori.
    Penghantaran Sinapsis

    Sinapsis adalah penghubung yang mengendalikan komunikasi
    antarneuron.
    Struktur Sinapsis:

    Nama Anggota:
    Debbie Cynthia Wijaya
    Fransiska Dini
    Jessica Wijaya
    Silviana
    Robby
    Kelas:9B

    BalasHapus
  29. Kelas IXD

    Kelompok 2 :
    Aldi Fernando (01)
    Della Marissa (06)
    Jenni Meilody (15)
    Jessica (16)
    Jessica Novia (17)
    Reynal julian (29)
    Yosua Kurniawan (38)

    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.

    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.

    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.

    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.

    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

    BalasHapus
  30. 2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  31. 2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis

    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis. Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pra-sinapsis. Membran ujung dendrit dari sel berikutnya yang membentuk sinapsis disebut post-sinapsis. Bila impuls sampai pada ujung neuron, maka vesikula bergerak dan melebur dengan membran pra-sinapsis. Kemudian vesikula akan melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin. Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Asetilkolin kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada reseptor yang terdapat pada membran post-sinapsis. Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf berikutnya. Bila asetilkolin sudah melaksanakan tugasnya maka akan diuraikan oleh enzim asetilkolinesterase yang dihasilkan oleh membran post-sinapsis.

    Bagaimanakah penghantaran impuls dari saraf motor ke otot? Antara saraf motor dan otot terdapat sinapsis berbentuk cawan dengan membran pra-sinapsis dan membran post-sinapsis yang terbentuk dari sarkolema yang mengelilingi sel otot. Prinsip kerjanya sama dengan sinapsis saraf-saraf lainnya.

    BalasHapus
  32. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  33. Kelompok I : (IXC)
    Desy Kohar (7)
    Fransiska Cynthia(13)
    Vanya Calista(34)
    Zenshiny Starlin(39)

    Mekanisme Penghantar Impuls
    Impuls dapat dihantarkan melalui beberapa cara, di antaranya melalui sel saraf dan sinapsis. Berikut ini akan dibahas secara rinci kedua cara tersebut.
    1. Penghantaran Impuls Melalui Sel Saraf
    Penghantaran impuls baik yang berupa rangsangan ataupun tanggapan melalui serabut saraf (akson) dapat terjadi karena adanya perbedaan potensial listrik antara bagian luar dan bagian dalam sel. Pada waktu sel saraf beristirahat, kutub positif terdapat di bagian luar dan kutub negatif terdapat di bagian dalam sel saraf. Diperkirakan bahwa rangsangan (stimulus) pada indra menyebabkan terjadinya pembalikan perbedaan potensial listrik sesaat. Perubahan potensial ini (depolarisasi) terjadi berurutan sepanjang serabut saraf. Kecepatan perjalanan gelombang perbedaan potensial bervariasi antara 1 sampai dengart 120 m per detik, tergantung pada diameter akson dan ada atau tidaknya selubung mielin.
    Bila impuls telah lewat maka untuk sementara serabut saraf tidak dapat dilalui oleh impuls, karena terjadi perubahan potensial kembali seperti semula (potensial istirahat). Untuk dapat berfungsi kembali diperlukan waktu 1/500 sampai 1/1000 detik.
    Energi yang digunakan berasal dari hasil pemapasan sel yang dilakukan oleh mitokondria dalam sel saraf.
    Stimulasi yang kurang kuat atau di bawah ambang (threshold) tidak akan menghasilkan impuls yang dapat merubah potensial listrik. Tetapi bila kekuatannya di atas ambang maka impuls akan dihantarkan sampai ke ujung akson. Stimulasi yang kuat dapat menimbulkan jumlah impuls yang lebih besar pada periode waktu tertentu daripada impuls yang lemah.

    Neuron Istirahat
    Impuls saraf atau rangsang saraf adalah pesan saraf yang dialirkan sepanjang akson dalam bentuk gelombang listrik. Bila sebuah saraf tidak menghantarkan impuls, maka serabut saraf tersebut dalam keadaan istirahat.
    Salah satu sifat neuron yaitu permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan bagian dalamnya bermuatan negatif. Bila neuron mendapat rangsangan, maka akan terjadi perubahan muatan pada kedua permukaannya, yaitu permukaan luar bermuatan negatif sedangkan bagian dalamnya bermuatan positif, keadaan ini disebut depolarisasi.
    Neuron diberi Rangsangan
    Alur impuls saraf adalah:
    1. Saraf dalam keadaan istirahat (tidak menghantarkan impuls), serabut saraf dalam keadaan polarisasi yaitu permukaan membran luar bermuatan positif, sedangkan membran dalam bermuatan negatif.
    2. Saraf dirangsang disuatu tempat tertentu sehingga terjadi depolarisasi, yaitu permukaan luar bermuatan negatif, sedang permukaan dalam bermuatn positif.
    3. Antara daerah yang mengalami depolarisasi dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul aliran listrik. Aliran listrik ini disebut arus lokal. Adanya arus lokal menyebabkan depolarisasi didaerah sebelahnya, kemudian diikuti arus lokal dan depolarisasi didaerah sebelahnya demikian seterusnya.
    4. depolarisasi akan menjalar disepanjang serabut saraf, hal ini yang disebut impuls saraf.

    BalasHapus
  34. Kelompok I : (IXC)
    Desy Kohar (7)
    Fransiska Cynthia(13)
    Vanya Calista(34)
    Zenshiny Starlin(39)

    Lanjutan
    2. Penghantaran Impuls Melalui Sinapsis
    Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain dinamakan sinapsis. Setiap terminal akson membengkak membentuk tonjolan sinapsis. Di dalam sitoplasma tonjolan sinapsis terdapat struktur kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter; yang disebut vesikula sinapsis.
    Neuron yang berakhir pada tonjolan sinapsis disebut neuron pre-sinapsis. Membran ujung dendrit dari neuron berikutnya yang membentuk sinapsis disebut neuron post-sinapsis.
    Bila impuls sampai pada ujung neuron pre-sinapsis, maka vesikula sinapsis bergerak dan melebur dengan membran neuron pre-sinapsis. Kemudian vesikula sinapsis akan melepaskan neurotransmitter.

    Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat menyeberangkan impuls dari neuron pre-sinapsis menuju neuron post-sinapsis. Neurontransmitter ada bermacam-macam, misalnya asetilkolin yang terdapat di seluruh tubuh, noradrenalin terdapat di sistem saraf simpatik, dan dopamin serta serotonin yang terdapat di otak. Neurotransmitter yang dilekuarkan oleh vesikula sinapsis kemudian berdifusi melewati celah sinapsis dan menempel pada situs reseptor yang terdapat pada membran neuron post-sinapsis. Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor mengikuti hukum kunci dan gembok . Artinya, tidak semua neurotransmitter dapat menempel pada situs reseptor, hanya neurotransmitter tertentu sajalah yang dapat menempel pada situs reseptor (sebagaimana pasangan antara anak kunci dan gembok, hanya anak kunci pasangannya sajalah yang dapat membuka gembok)

    Menempelnya neurotransmitter pada situs reseptor menyebabkan perubahan pada membran neuron post-sinapsis sehingga terjadilah potensial aksi dan menimbulkan impuls pada neuron post-sinapsis. Setelah impuls berpindah menuju neuron post-sinapsis, maka neurotransmitter yang menempel pada situs reseptor akan dilontarkan kembali ke celah sinapsis oleh enzim deaktivasi yang dihasilkan oleh membran neuron post-sinaptik. Neurotransmitter yang telah dilontarkan ini bisa dalam bentuk utuh atau dalam keadaan terurai. Neurotransmitter yang kembali berada di celah sinapsis ini akan diserap oleh vesikula sinapsis untuk disimpan dan akan digunakan kembali dalam proses penghantaran impuls berikutnya.

    Jenis-jenis sinapsis
    Struktur sinapsis adalah tempat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan suatu bagian dari neuron post-sinapsis. Akson pre-sinapsis bisa berhubungan dengan bagian manapun dari neuron post-sinapsis. Karenanya, sinapsis bisa dibedakan atas:

    a. Dendritik sinapsis ( dendritic synapse )
    Sinapsis jenis ini terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan dendrit dari neuron post-sinapsis.

    b. Somatik sinapsis ( somatic synapse )
    Sinapsis jenis terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan badan sel dari neuron post-sinapsis.

    c. Akson sinapsis ( axonal synapse )
    Sinapsis jenis ini terbentuk akibat bertemunya akson dari neuron pre-sinapsis dengan akson dari neuron post-sinapsis.

    BalasHapus
  35. Kelompok I : (IXC)
    Desy Kohar (7)
    Fransiska Cynthia(13)
    Vanya Calista(34)
    Zenshiny Starlin(39)

    Lanjutan

    Penyampaian implus
    Impuls itu lewat melalui serabut saraf dan sinapsis. Salah satu sifat neuron adalah muatan positif berada di luar berada di atas dan muatan negative di dalam yang namanya polar.Saat impuls lewat maka muatan positif masuk jika muatan positif masuk maka menjadi de polar atau disebut potensial aksi. Saat impuls sudah lewat muatan positif kembali lagi ke luar yang dinamakan repolar. Jadi, impuls lewat saat depolar.
    Pada saat sinapsis.Sinapsis adalah pertemuan antara dua sel saraf. Ada 3 daerah yaitu : pra sinapsis, celah sinapsis, pos sinapsis.Sampai di prasinapsis membentuk gelembung yang namanya vesikula . Vesikula itu bergerak, di dalam vesikula terdapat asetilkolin yang bergerak. Asetil kolin adalah senyawa kimia yang bergerak membawa impuls. Kumpulannya dinamakan nerotransmiter. Nerotransmiter didalamnya tidak hanya ada asetilkolin namun juga terdapat dofamin yang membuat kita merasa enak atau segar. Saat kita narkoba tubuh kita akan kehilangan dofamin. Tanpa dofamin kita akan merasa kesakitan. Ca2+ membuat impuls keluar ke celah sinapsis. Asetilkolin kemudian memnempel di membran pos sinapsis yang membuat depolar sehingga impuls dapat lewat menuju pos sinapsis. Asetil kolin balik lagi untuk ke pra sinapsis yang kemudian di pecah menjadi asetil dan kolin yang dilakukan oleh kolineterase. Lalu kembali lagi untuk digunakan kembali.

    BalasHapus
  36. Kelas 9A

    Nama Anggota
    Sherry
    Stephen Sanjaya
    Stevanus Daniel
    Stevanus Jevon
    Steven The
    Stevie
    Thalia Tamara

    Adaptsi pada 'Lebah Madu' :

    -Adaptasi Morfologi :
    Lebah madu memiliki mulut yang seperti belalai yang digunakan untuk mengambil /menghisap nektar dari bunga.

    -Adaptasi Fisiologi :
    Lebah madu memiliki alat penyerang yaitu jarum diujung bagian bawah badannya yang dapat menyengat musuhnya

    -Adaptasi Tingkah Laku :
    Lebah madu berkomunikasi satu dengan yang lainnya dengan “menari”
    Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

    BalasHapus