Adaptasi artinya penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya, selama adaptasi terjadi perubahan secara morfologi fisiologi dan tingkah laku karena di sesuaikan dengan lingkungannya. penyesuaian bisa berdasarkan jenis makanan, habitat, fungsi, mengelabui lawan.
Ada ada 3 jenis Adaptasi
Adaptasi morfologi
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Tingkah laku
Adaptasi morfologi dari bentuk bagian tubuh yang disesuaikan dengan lingkungan contoh ; bentuk paruh burung disesuaikan dengan makanan, bentuk mulut serangga disesuaikan dengan fungsi, bentuk lambung sapi yang seperti handuk disesuaikan dengan cara mencerna makanan berserat kasar
Adaptasi Fisiologi, dapat dilihat dari kemampuannya. contoh manusia di dataran tinggi erytrocyt cenderung banyak. Sapi mampu mencerna rumput karena memiliki enzym selulose
Adaptasi Tingkah laku dilihat dari perilaku dalam mempertahan diri conta cumi-cumi mundur waktu mengeluarkan tinta, nyamuk menungging waktu menusuk.
Tugas untuk kelas IX SMP X Ray Jambi..........Jelaskan adapatasi yang dilakukan oleh salah organisme dapat berasal dari tumbuhan atau hewan, dimana melakukan ketiga jenis adaptasi . Contoh Pepaya...Adaptasi morfologinya pepaya memiliki bentuk buah yang khas bertujuan menyimpan cadangan makannan dan biji dalam jumlah banyak, adaptasi fisiologi pepaya memiliki getah papain untuk pertahanan diri, adapatasi tingkah laku pepaya, bunga mekar untuk penyerbukan
Diposkan pada komentar jawab berkelompok
Adaptasi Fisiologi, dapat dilihat dari kemampuannya. contoh manusia di dataran tinggi erytrocyt cenderung banyak. Sapi mampu mencerna rumput karena memiliki enzym selulose
Adaptasi Tingkah laku dilihat dari perilaku dalam mempertahan diri conta cumi-cumi mundur waktu mengeluarkan tinta, nyamuk menungging waktu menusuk.
Tugas untuk kelas IX SMP X Ray Jambi..........Jelaskan adapatasi yang dilakukan oleh salah organisme dapat berasal dari tumbuhan atau hewan, dimana melakukan ketiga jenis adaptasi . Contoh Pepaya...Adaptasi morfologinya pepaya memiliki bentuk buah yang khas bertujuan menyimpan cadangan makannan dan biji dalam jumlah banyak, adaptasi fisiologi pepaya memiliki getah papain untuk pertahanan diri, adapatasi tingkah laku pepaya, bunga mekar untuk penyerbukan
Kelas :IX B
BalasHapusAnggota :
- Graldo W. (12)
- Samuel (32)
- Juprianto Ng. (19)
- Helen Priccila (16)
- Irin (17)
SIPUT
Adaptasi morfologi : memiliki cangkang sebagai alat pelindung dari serangan musuh. Cangkang tersebut terletak di atas punggungnya.
Adaptasi fisiologi : siput dapat menghasilkan lendir dari tubuhnya supaya dapat terhindar dari benda-benda tajam dan badan yang menghasilkan lendir dapat digunakan sebagai pembantu alat gerak yaitu menempel pada tempat yang ia sedang jalani.
Adaptasi tingkah laku : siput dapat melindungi diri dalam cangkangnya. Contoh : jika ada pengaruh dari lingkungan luar (serangan musuh), siput langsung sembunyi di dalam cangkangnya.
Nama kelompok :
BalasHapus- Grasella (13)
- Vanessa Lie (37)
- Maria F (25)
- Kevin (21)
Cicak
Adaptasi morfologinya : lidah cicak yang panjang dan lengket untuk menangkap serangga kecil seperti nyamuk.
Adaptasi fisiologinya : Kaki dan tangannya mempuyai zat perekat untuk menempel di dinding.
Adaptasi tingkah laku : Cicak memutuskan ekornya(autotomi) untuk mengelabui musuhnya .
kelas 9B,anggota kelompok
BalasHapuslidya veronica 23
jasper R.Toha 18
linda 22
harvando.m 14
Dalam Kelompok kami kami memilih contoh hewan yaitu sapi..
Adaptasi Morfologi:
Lambung Sapib seperti handuk untuk mempermudah pencernaan dedaunan
Adaptasi Fisiologi:
Sapi dapat mencerna rumput karena ada enzimselulose yang mamou mencerna selulosa
Adaptasi Tingkah laku:
Sapi berkubang pada hari panas
kelompok 10
BalasHapusAnggota : Selvi Natalia
Christine Olivia
Ervina Michelle Liem
Meidy Octalia Josse
ADAPTASI (kupu-kupu)
-Adaptasi Morfologi
kupu-kupu beradaptasi morfologi dengan cara:
bentuk mulut pada kupu2 dirancang untuk dapat menghisap nektar pada bunga
-Adaptasi Fisiologi
kecepatan terbang kupu" 5hz (5x perdetik)
kepakannya akan lebih cepat jika diperlukan
-Adaptasi tingkah laku
Kupu" melindungi diri dengan cara menghinggap di benda yang warnany sama dengan sayapnya sehingga mengkamuflasekan dirinya dari musuh
KELOMPOK 3
BalasHapuskelas 9C, anggota kelompok:
-Hartono Wijaya
-Andre.L
-Evania
-Beauty
-Junaidi
ADAPTASI BUNGLON
-Adaptasi Morfologi: Bunglon punya mata yang ototnya tidak bersambungan, sehingga memungkinkan untuk melihat di dua sisi berbeda. Kaki bunglin memiliki cakar yang digunakan untuk mencengkram batang pohon sesuai habitatnya. Kulit bunglon berbentuk sisik yang mirip seperti keluarga kadal, gunanya untuk mendukung mimikri karena mengandung pigmen yang dapat berubah sesuai perintah otak. Lidah yang panjang dan lekat untuk menangkap serangga.
-Adaptasi Fisiologi: Bunglon bisa mengatur suhu tubuhnya sesuai dengan lingkungan, tetapi tidak untuk yang ekstrim.
-Adaptasi Tingkah Laku: Bunglon menangkap mangsa dengan lidahnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKelompok 1
BalasHapusKelas 9a :
Agape
Andersen
Bill
Clarika
Caroline
Diona
Dwita
Felicia agnes
Adaptasi Pada Bunglon
• Adaptasi morfologi : kulit bunglon berlapis2 dan dilapisan atas terdapat sel khusus.. dengan pigmen masing2 warna yang dapat kontraksi melebar dan mengecil,yang disebut sel melanophores (chromatophores) ada sel berwarna biru, merah dan hijau...kalau salah satu melebar.. maka spektrum sinar matahari akan di pantulkan dan kulitnya berubah warna dan jika semuanya mengkerut lapisan bawahnya ada bagian dengan pigmen lain yang berwarna kehitaman
• Adaptasi fisiologi : dapat mengatur suhu tubuh dengan baik
• Adaptasi tingkah laku : dapat merubah warna tubuhnya sesuai tempat ia berada
Kelas 9E
BalasHapusAnggota:
1. Christopher (6)
2. Clemens (9)
3. Felix (13)
4. Lewis (24)
5. Stevany (38)
Adaptasi harimau
•Adaptasi Morfologi : Gigi yang berkembang adalah gigi taring untuk merobek tubuh mangsanya
•Adaptasi Fisiologi : Cakar yang tajam merobek tubuh mangsanya serta meningkatkan kecepatan berlari
•Adaptasi Tingkah Laku : Warna rambut pada tubuh yang bercorak alur untuk membuatnya tidak terlihat oleh hewan lain agar dapat mendekati mangsanya dan memangsanya dengan mudah
Kelas IX B
BalasHapusEric Darson (08)
Margaretha Gisella (24)
Gian Kennard T (11)
Adaptasi Pada Bebek
Adaptasi morfologi pada bebek:
Bebek mempunyai selaput untuk berjalan ditanah basah dan lunak
Adaptasi fisiologi:
Bebek punya kelenjar bulu yang menghasilkan sejenis minyak yang melindungi bulunya basah dari air.
Adaptasi tingkah laku:
Jika merasa terancam bebek akan mencelupkan kepalanya ke dalam air
Kelompok 1 :
BalasHapus1. Ferlix (10)
2. Jeksen (14)
3. Kimberly (20)
4. Reinaldo (26)
5. Reni (27)
6. Rian (29)
7. Shindy (32)
8. Yudis (38)
BERUANG KUTUB
-adaptasi morfologi : memiliki rambut berwarna bening (Unpigmented, colorless)untuk kamuflase dan bersifat fiber optic agar radiasi matahari langsung diteruskan ke kulit sehingga mudah di serap kulit.
-adaptasi fisiologi : memiliki lapisan lemak gelap di bawah kulit yang akan menangkap radiasi matahari lebih banyak daripada lemak pada umumnya.
-adaptasi tingkah laku : pada musim dingin melakukan hibernasi untuk mengurangi pengeluaran energi dan pada musim panas mendinginkan tubuh dengan berenang di air.
Kelas IX E
BalasHapusHendyana Tan (17)
Marvella Verda (26)
Dwi Octaviany Liga (11)
Jeremy Jonathan (20)
BURUNG HANTU
1. Adaptasi tingkah laku:
Hidup pada malam hari (nokturnal). Bentuk dan warna tubuh burung yang hidup malam dan siang hari sangat berbeda. Mata Burung Hantu terlihat besar dan menyeramkan, dengan warna tubuh yang tersamar. Suara burung malam tidak semerdu burung pada siang hari. Suaranya satu-satu, cong… cong… memecah keheningan malam. Bentuk-bentuk yang khas dari burung malam ternyata berfungsi untuk memudahkan mendapatkan makanan. Pada siang hari, burung malam seringkali tidur dan sembunyi di tempat gelap yang sulit dilihat manusia.
2. Adaptasi morfologi :
Kaki burung buas atau pencengkram, mempunyai ukuran pendek dan cokornya sangat tajam
Paruh yang kuat dan tajam, dan ujung bulu primer sayap, yang seperti sisir.
Bersama paruh yang bengkok tajam mirip kait berguna untuk mengoyak daging
3. Adaptasi fisiologi :
Karena pada mata burung hantu banyak terdapat sel batang yang cocok untuk melihat dalam keadaan gelap, tapi hanya punya sedikit sel kerucut yang cocok untuk melihat dalam keadaan terang, sehingga pada malam hari bisa melihat dengan lebih jelas.
Kemampuan terbang tanpa berisik.
Adaptasi pada Bunglon
BalasHapusAdaptasi Morfologi :
Memiliki lidah yang panjang untuk menangkap mangsanya.
Adaptasi Fisiologi :
Dapat mengatur suhu tubuh sesuai lingkungan.
Adaptasi Tingkah laku :
Mimikri yaitu Mengubah warna kulit sesuai lingkungan sekitar untuk mengelabuhi musuhnya.
Kelas 9D :
Amelia Rachel
Debora Lovelisa
Evelyne Janitra
Novia Debora
Kelas 9A
BalasHapusNama anggota
Ivan
Jordhy
Felicia Gavra
frindollin
Fernando
Ferdinand
Francisca Yenny
Adaptasi nyamuk
1.adaptasi morfologi
Nyamuk memiliki mulut yang runcing dan tajam seperti sedotan kecil yang didalamnya terdapat jarum untuk mengambil darah dari badan mangsanya
2.Adaptasi Fisiologi
Nyamuk memiliki zat anti pembekuan darah untuk mencegah pembekuan darah yang terdapat di dalam tubuhnya
3.Adaptasi tingkah laku
Badan nyamuk akan menungging ketika mengambil darah dari tubuh mangsanya yang berguna untuk mempermudah saat proses pengambilan darah
KELAS IX B:
BalasHapusSally Marshella
Angela
Helen D
Willsen
Blasius
Hewan Buaya
Adaptasi Morfologi :
Morfologi buaya memperlihatkan dengan jelas cara hidup pemangsa akuatik. Tubuhnya yang "streamline" memungkinkannya untuk berenang cepat. Buaya dapat melipat kakinya ke belakang melekat pada tubuhnya, untuk mengurangi hambatan air dan memungkinkannya menambah kecepatan pada saat berenang. Jari-jari kaki belakangnya berselaput renang, yang meskipun tak digunakan sebagai pendorong ketika berenang cepat, selaput ini amat berguna tatkala ia harus mendadak berbalik atau melakukan gerakan tiba-tiba di air, atau untuk memulai berenang. Kaki berselaput juga merupakan keuntungan manakala buaya perlu bergerak atau berjalan di air dangkal.
Binatang ini memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menggigit dengan kekuatan luar biasa, menjadikannya sebagai hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar.
Adaptasi Fisiologi :
Buaya mempunyai lapisan khusus untuk menutup lubang hidung dan telinganya sehingga ia mampu bertahan di air selama 1 jam.
Adaptasi Tingkah laku :
Buaya memiliki kebiasaan berjemur agar merasa hangat dan berdiam di dalam air untuk mendinginkan tubuhnya. Mulut buaya selalu terbuka agar tetap merasa dingin.
Demikian cara buaya beradaptasi dengan lingkungannya.
nama kelompok IX D:
BalasHapus-dharani
-vita
-kevin
-hendri
-robby
-joshua
adaptasi pada ikan hiu
adaptasi morfologis :: ikan hiu mempunyai bentuk tubuh torpedo (tream line)
adaptasi fisiologis :: ikan hiu mengeluaran urine yg sdkt dan urin yg diekskresikan pekat,
ikan hiu meminum yg air banyak,
tekanan osmosis pd sel tubuh hiu lbh rndh dr pd air laut,
dinidng sel tbh pd hiu lbh tebal
adaptasi tingkah laku :: ikan hiu berhibernasi di tempatnya selama musim dingin untuk menghindari cuaca dingin,kekurangan makanan,dan menghemat energi
dan akan kembali beraktifitas setelah masa itu berlalu
Kelompok IX C
BalasHapusAnggota:
- Demartino (6)
- Montella (24)
- Stephanie (32)
- Rike (28)
- Oscario (26)
'Adaptasi Ikan Air Laut (Ikan Salmon)'
Adaptasi Morfologi
Salmon dewasa akan kembali ke tempat yang sama di mana dia dilahirkan untuk berkembang biak. Untuk menuju ke proses tersebut, beberapa jenis salmon mengembangkan taring. Warna mereka akan menjadi gelap (perubahan warna).
Adaptasi Fisiologi
Pengeluaran urine pada ikan itu lebih sedikit dibanding ikan air tawar karena tekanan osmosis ikan di laut lebih rendah dari tekanan osmosis air laut. Ikan laut banyak minum sedikit mengeluarkan urine.
Adaptasi Tingkah Laku
Salmon adalah spesies anadromous, yaitu spesies yang bermigrasi untuk berkembang biak. Salmon lahir di perairan air tawar, bermigrasi ke lautan, lalu kembali ke air tawar untuk bereproduksi.
Kelompok I (IX C)
BalasHapusAnggota:
-Zenshiny Starlin (39)
-Vanya Calista (34)
-Fransiska Cynthia (13)
-Desy Kohar (07)
Kelinci
Di habitat aslinya, kelinci merupakan hewan yang hidup berkelompok. Ia tergolong hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) yang aktif menjelang senja. Di tempat tinggalnya, ia bergerak lincah dan gesit. Kelinci dapat melompat, berlari dan menyusup. Kelinci mempunyai adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Dibawah ini adalah penjelasan dari ke tiga adaptasi kelinci yang telah kami amati:
Adaptasi Morfologi pada Kelinci:
1. Gigi kelinci besar dan rata untuk menyesuaikan kelinci pada makanannya yaitu wortel dan sayur-sayuran lainnya.
2. Kaki kelinci yang panjang dan menekuk berfungsi membantu kelinci untuk berlompat dan berlari dengan cepat.
3. Telinga kelinci yang panjang berfungsi untuk menutupi lubang telinga pada saat cuaca dingin dan juga agar kelinci tidak terganggu dengan suara yang keras.
4. Kumis kelinci yang panjang untuk menahan air hujan yang jatuh.
Adaptasi Fisiologi pada Kelinci:
Adaptasi fisiologi pada kelinci yaitu kelinci suka memakan fesesnya kembali, ini dilakukan kelinci karena kelinci tidak bisa mengolah makanannya dengan baik sehingga harus dilakukan 2 kali. Mereka melakukannya untuk mendapatkan nutrisi-nutrisi dari makanan yang telah mereka makan. Namun mereka tidak memakan lagi kotoran mereka semuanya, hanya kotoran yang lembut seperti bubur/kadar air tinggi/lembek yang disebut cecals. Kelinci dapat menyerap nutrisi melalui dinding usus.
Adaptasi Tingkah Laku pada Kelinci:
1. Kelinci mengusap-usapkan dagunya untuk menandai daerah mereka. Karena indra penciuman mereka terletak di bawah dagu.
2. Kelinci merebahkan tubuhnya agar tidak ketahuan oleh musuh. Karena mereka menganggap jika mereka merebahkan tubuhnya mereka tidak kelihatan lagi oleh musuh mereka.
3. Gigi kelinci gemerutuk untuk menandakan bahwa kelinci sedang menahan rasa sakit.
4. Jika kita memegang bagian perut atau bagian hidung dari kelinci, kelinci tersebut akan marah bahkan mereka akan menyerang dan juga menggigit kita. Karena kelinci merasa terganggu jika kita memegang bagian perut dan bagian hidungnya.
5. Kelinci menggeram untuk menjaga sarangnya dari musuh.
6. Pada saat lapar, kelinci akan berkeliling untuk mencari makan.
7. Saat udara panas kelinci akan berguling-guling di lantai atau pun di rumput.
8. Kelinci akan merontokkan bulu-bulunya pada saat akan melahirkan, ini dilakukan untuk menjaga kehangatan anaknya.
Kelompok I (IX C)
BalasHapusAnggota:
-Zenshiny Starlin (39)
-Vanya Calista (34)
-Fransiska Cynthia (13)
-Desy Kohar (07)
Capung
Capung adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya adalah di dalam air. Kita dapat menemukan capung hampir di semua tempat. Misalnya di hutan, sawah, kebun, sungai, dan danau. Makanan capung dewasa berupa serangga, seperti kutu, nyamuk, dan kepik. Capung menangkap dan memakan mangsanya di udara. Capung juga mempunyai adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku. Dibawah ini adalah penjelasan dari ke tiga adaptasi dari capung yang telah kami amati:
Adaptasi Morfologi pada Capung:
1. Capung memiliki empat sayap yang berselaput dan banyak sekali urat sayapnya. Sayap belakang lebih luas dari pada sayap depan.
2. Bentuk kepala yang berukuran besar dengan mata yang besar pula.
3. Tidak memiliki ekor, tetapi memiliki berbagai bentuk umbai ekor yang telah berkembang dengan baik.
4. Mata capung sangat besar dan disebut juga mata majemuk, terdiri dari banyak mata kecil yang disebut ommatidium. Dengan mata ini capung mampu melihat kesegala arah dengan mudah dan mencari mangsa atau meloloskan diri dari musuhnya, bahkan dapat mendeteksi gerakan yang jauh.
5. Kaki capung tidak terlalu kuat, oleh karena itu capung menggunakan kakinya bukan untuk berjalan, melainkan untuk hinggap sebentar dan juga untuk menangkap mangsanya saja.
Adaptasi Fisiologi pada Capung:
1. Ketika masih berbentuk nimfa capung bernapas dengan insang, tetapi setelah capung itu dewasa capung bernapas dengan trakea.
2. Sistem saraf serangga terdiri atas otak dalam kepala di atas esophagus, ganglion subesofagus dihubungkan ke otak oleh dua penghubung, yang satu mengelilingi esophagus dan yang satu lagi menjadi saraf ventral.
3. Berdasarkan strukturnya otot serangga berupa otot lurik. Otot serangga ada yang berkontraksi secara terbatas dan ada pula yang dapat berkontraksi dengan sangat kuat.
4. Sistem pengeluaran pada serangga melalui pembuluh malpighi.
5. Sistem respirasi pada serangga dengan menggunakan trakea.
6. Sistem sirkulasi pada serangga melalui pembuluh darah yang letaknya pada bagian dorsal yang memanjang dari dada sampai perut. Pembuluh darah pada bagian perut berupa lima pasang aorta yang biasa disebut jantung pembuluh karena ikut berperan di dalam memompa cairan darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
7. Selama perkembangannya capung mengalami metamorfosis, baik metamorfosis sederhana maupun metamorfosis sempurna.
Adaptasi Tingkah Laku pada Capung:
1. Capung mempunyai kebiasaan berjemur dibawah sinar matahari hal ini dilakukan capung untuk menghangatkan tubuhnya dan juga untuk menguatkan otot-otot sayapnya yang digunakan untuk terbang.
2. Capung melakukan kegiatannya pada siang hari pada saat matahari bersinar. Oleh karena itu, pada hari yang panas capung akan terbang sangat aktif dan sulit untuk dikendalikan ataupun ditangkap. Pada saat matahari tenggelam capung lebih mudah kita dekati dan juga lebih mudah kita tangkap.
3. Apabila dalam keadaan terancam seperti akan ditangkap capung akan memberikan perlawanan terhadap musuhnya yaitu dengan cara menggigit musuhnya tersebut.
Kelas IX A
BalasHapusAnggota :
-Tiffany (32)
-Tommy (33)
-Veren (34)
-Vincensius (35)
-Willy (36)
-Yulitary (37)
-Yusliana (38)
Adaptasi Beruang:
-Adaptasi Morfologi
Beruang salju dengan beruang grizly memiliki kesamaan morfologi, namun beruang salju memiliki ketebalan rambut diatas rata2 grizly yang hidup di amerika. ketebalan rambut ini dibutuhkan untuk melindungi dari dingin.
-Adaptasi Fisiologi
Beruang kutub memilki warna penutup tubuh yang terang untuk mengelabuhi mangsanya yang berada di daearah salju yang berwarna terang dan memiliki jaringan lemak yang tebal. Beruang kutub memiliki warna tubuh yang terang
-Adaptasi Tingkah Laku
Hibernasi atau tidur panjang pada musim dingin dilakukan karena kondisi lingkungan yang ekstrim.Dilakukan oleh beruang. Suhu tubuhnya sedikit turun dibanding udara di sarangnya. Dengan cara ini makanan yang tersimpan dalam tubuhnya terbakar sangat lambat
Kelompok IV Kelas IX D:
BalasHapus- Gabriella G. (11)
- Irviny Sepriani Y (13)
-Luz Clarita (21)
-Naomi Nerisha N. (24)
-Tania Jovani W. (34)
-Thessa Angelia (35)
Adaptasi Cumi-cumi
-Adaptasi Morfologi
Cumi-cumi memiliki kaki yang berjumlah 6 yang digunakan untuk menangkap mangsanya
-Adaptasi Fisiologi
Cumi-cumi menghasilkan zat seperti tinta untuk mengelabuhi pemangsanya.
Cumi-cumi juga mampu mengubah warna kulitnya pada saat memangsa makanannya.
-Adaptasi Tingkah laku
Cumi-cumi mengeluarkan tinta/cairan hitam ketika ada bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna lingkungannya.
Kelas IX E
BalasHapusAnggota Kelompok:
*Devina Ong (10)
*Alverina K (01)
*Irene N (19)
*Andre(03)
*Gilbert A (14)
ULAR.
Adaptasi Morfologi:
Seekor ular memiliki lidah yg terbelah berbentuk huruf V terbalik yg digunakan untuk menangkap getaran udara. Lidah ular berbeda dengan lidah kita, lidah mereka sangat sensitif terhadap getaran udara. Jadi ular menjulurkan lidahnya untuk menangkap suara sekaligus bau yang berada disekitarnya.
Adaptasi Fisiologi:
Ular memiliki kulit yang tipis dan ular dapat melakukan pembaruan kulit dengancara pengelupan kulit selama ia beristirahat.
Adaptasi Tingkah Laku:
Ular menangkap mangsanya dengan cara membelitkan tubuhnya yg panjang.
Kelas 9e
BalasHapusAnggota kelompok
Ericko W.K.
Sebastian W.
Arya P.Y.
Riska A.
Moria N.S.
CICAK
Adaptasi morfologinya
Lidah cicak yang panjang dan lengket untuk menangkap serangga kecil seperti nyamuk.
Adaptasi fisiologinya
Kaki dan tangannya mempuyai zat perekat untuk menempel di dinding.
Adaptasi tingkah laku
Cicak memutuskan ekornya(autotomi) untuk mengelabui musuhnya.
Kelas IXE
BalasHapusAnggota Kelompok :
Priska Bonnie W (31)
Nini Herlina (29)
Gracella Pioleta (16)
Levina Suryadi (23)
Rocky Salim (34)
Kerbau
Adaptasi Morfologi:
1). Kerbau memiliki tanduk untuk mempertahankan diri atau melindungi diri.
2). Memiliki gigi geraham untuk memakan tumbuh- tumbuhan (rumput).
3). Lambung kerbau seperti handuk untuk mempermudah pencernaan dedaunan.
Adaptasi Fisiologi:
1). Kerbau memiliki enzim selulase untuk mencerna makanan yang berupa tumbuh-tumbuhan (rumput).
Adaptasi Tingkah Laku:
1). Kerbau berkubang di lumpur untuk melindungi kulitnya yang gelap dari panas.
Kelompok 2:
BalasHapusFernando Lee
Agung
Hendra
Geby
Orinsia
Kantung semar
Adaptasi Morfologi:
1.Kantung semar memiliki kantung sebagai perangkap bagi mangsanya (serangga).
2.Tepi kantungnya licin sehingga membuat serangga yang hinggap pada tepi kantung akna tergelincir masuk ke dalam kantung.
Adaptasi Fisiologi:
Dalam kantungnya terdapat cairan enzim untuk mencerna mangsanya.
Adaptasi Tingkah laku:
1.Kantung semar membuka kantungnya sehingga mangsanya tertarik dengan aroma dari cairan tersebut.
2.Kantung semar akan menutup bila ada mangsa yang terperangkap.
IX E
BalasHapus- Christy
- Imanuel
- Kevin Wong
- Shelvya
- Regine
++ UNTA ++
+ Morfologi
Mempunyai punuk untuk menyimpan air dan lemak yang banyak
+ Fisiologi
Kulit unta dapat membuatnya untuk mengurangi dehidrasi pada saat panas
+ Tingkah Laku
Unta sering meminum air / makan Kaktus dalam jumlah banyak untum memenuhi persediaan makanannya