Jumat, 16 Oktober 2009

Sistem Respirasi Kelas XI IPA SMA XAV I Jambi

Fungsi Darah sangat multifungsi, mulai daritranspor sari makanan, transpor hormon, oksigen, membawa sisa metabolisme ke organ ekskresi, menjaga suhu tubuh, melawan kuman, larutan buffer, menjaga tekanan osmotik, menegakkan tubuh, dan masih banyak lagi.Darah tersusun dari plasma darah dan sel darah.Plasma darah merupakan cairan darah yang terdiri dari air dan bahan terlarut, bahan terlarut terdiri dari protein (albumin, globulin, fibrinogen, protrombin), garam minaral, zat makanan, sampah, dan zat lain. Plasma darah tanpa fibrinogen di sebut serum.Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit dengan bentuk cakram bikonkaf tersusun dari senyawa hemoglobin mampu mngikat molekul oksigen dan mengikat carbonhidoksida yang terbatas karena sebagian besar terangkut dalam melalui plasma darahnya.Leukosit dibedakn granular dan agranular, granular terdiri dari euosinofil, basofil, dan netrofil.Agranular terdiri dari limfosit dan monosit.Leukosit bersifat fagosit kecuali limfosit untuk antibodi.Trombosit jika mengenai permukaan kasar akan pecah mengeluarkan enzim trombokinase yang akan mengubah protrombin jadi trombin lalu trombin mengubah fibrinogen manjadi fibrin yang akan menutup luka.Golongan darah bisa berdasarkan ABO,MN, dan Rhesus.Sirkulasi darah terjadi karena karena sistem pemompaan darah dari jantung dengan prinsip kerja jantung sistol dan diastol.Sangat sempurna jantung bekerja memompa darah, menerima darah ke dan dari pembuluh. Siklus jantung : 1 siklus 0,8 detik,diatol 0,4 dtk , 0,1 dtk semua darah sudah ke atrium, 0,3 dtk darah dari atrium keluar dari jantung . Kontrol irama jantung merupakan pcu jantung yaitu SA node, AV node, serabut purkinje, dan berkas his. ( sumber dari Biologi CAMPBELL edisi ke 3, Biologi kelas XI IPA Grafindo M.Salman Akhyar). Tugas untuk kelas XI IPA xaverius I Jambi.Pilihlah salah satu topik berikut dan jelaskan kirim pada komentar blog
1. Pembuluh darah dan fungsinya
2. Aliran Darah dan Tekanan Darah
3. Sistem limfatik
4. Koagulasi
5. Transfusi Darah

12 komentar:

  1. Ibu...kami sudah mengirim email ke alamat email
    ibu tolong dicek yo bu..ud nyampe ato blum.(XI IPA 1).

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Nama: Rendra Wijaya, Michael Chandra, Vinson Hartoyo, Hari Kusumanegara, Immanuel Richart, Budi Luhur Darmanto
    Kelas:XI IPA 2
    1. Pembuluh Darah
    Pembuluh darah manusia terdiri atas dua macam, yaitu arteri dan vena. Urutan pembuluh arteri dari yang paling besar ke kecil adalah aorta, arteri, arteriole, dan vena yang terdiri atas vena cava dan vena venula. Selain vena dan arteri terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi menghubungkan antara arteri dan vena. Perbedaan antara arteri dan vena: Arteri berdinding Tebal dan elastis, arah aliran Meninggalkan jantung, Tekanan Kuat, bila terpotong darah, Isi Banyak mengandung O2,kecuali arteri pulmonalis, letaknya Lebih ke dalam, klep satu pada pangkal sedangkan vena berdinding tipis dan kurang elastis, arah aliran Menuju ke jantung, tekanan lemah, bila terpotong akan memancarmenetes, isi Banyak mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis, letak dekat permukaan tubuh, klep banyak di sepanjang vena.
    2. Peredaran darah
    Peredaran darah manusia secara keseluruhan dapat dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredarahan darah dari jantung ke paru-paru. kembali lagi ke jantung. Secara ringkas peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari bilik kanan (ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis rnenuju ke paru-paru, terjadl pertukaran CO, dengan O2, Dari paru-paru darah kembali melalui vena pulmonalis menuju ke bilik kiri (ventrikel sinister). Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (ventrikel kiri) beredar ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung (atrium kanan). Secara ringkas peredarannya sebagai berikut: darah dari ventrikel kiri masuk ke aorta clan ko arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pads bagian serambi kanan (atrium dekster).
    Peredaran darah manusia dalam sekall beredar ke seluruh tubuh melewati jantung dua kali, yaitu saat dari paru-paru pads peredaran darah kecil clan saat dari seluruh tubuh pada peredaran darah besar. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
    Selain dikenal peredaran darah kecil dan besar, dikenal pula sistem ports. Sistem ports pads manusia hanya dikenal sistem ports hepatika. Sistem ports hepatika adalah sistem peredaran darah di mans darah dari usus sebelum kembali ke jantung masuk terlebih dahulu ke hati melalui vena ports dan baru kemudian keluar dart hati melalui vena hepatica.

    BalasHapus
  7. Nama: Rendra Wijaya, Vinson Haroyo, Michael Chandra, Hari Kusumanegara, Immanuel Richart, Budi Luhur Darmanto
    Kelas:XI IPA 2
    1. Pembuluh Darah
    Pembuluh darah manusia terdiri atas dua macam, yaitu arteri dan vena. Urutan pembuluh arteri dari yang paling besar ke kecil adalah aorta, arteri, arteriole, dan vena yang terdiri atas vena cava dan vena venula. Selain vena dan arteri terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi menghubungkan antara arteri dan vena. Perbedaan antara arteri dan vena: Arteri berdinding Tebal dan elastis, arah aliran Meninggalkan jantung, Tekanan Kuat, bila terpotong darah, Isi Banyak mengandung O2,kecuali arteri pulmonalis, letaknya Lebih ke dalam, klep satu pada pangkal sedangkan vena berdinding tipis dan kurang elastis, arah aliran Menuju ke jantung, tekanan lemah, bila terpotong akan memancarmenetes, isi Banyak mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis, letak dekat permukaan tubuh, klep banyak di sepanjang vena.
    2. Peredaran darah
    Peredaran darah manusia secara keseluruhan dapat dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredarahan darah dari jantung ke paru-paru. kembali lagi ke jantung. Secara ringkas peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari bilik kanan (ventrikel dekster) keluar melalui arteri pulmonalis rnenuju ke paru-paru, terjadl pertukaran CO, dengan O2, Dari paru-paru darah kembali melalui vena pulmonalis menuju ke bilik kiri (ventrikel sinister). Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (ventrikel kiri) beredar ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung (atrium kanan). Secara ringkas peredarannya sebagai berikut: darah dari ventrikel kiri masuk ke aorta clan ko arteri selanjutnya ke kapiler di seluruh tubuh. Dari kapiler seluruh tubuh ke venula dilanjutkan ke vena dan vena cava dan akhirnya masuk ke jantung lagi pads bagian serambi kanan (atrium dekster).
    Peredaran darah manusia dalam sekall beredar ke seluruh tubuh melewati jantung dua kali, yaitu saat dari paru-paru pads peredaran darah kecil clan saat dari seluruh tubuh pada peredaran darah besar. Oleh karena itu, peredaran darah manusia disebut peredaran darah ganda.
    Selain dikenal peredaran darah kecil dan besar, dikenal pula sistem ports. Sistem ports pads manusia hanya dikenal sistem ports hepatika. Sistem ports hepatika adalah sistem peredaran darah di mans darah dari usus sebelum kembali ke jantung masuk terlebih dahulu ke hati melalui vena ports dan baru kemudian keluar dart hati melalui vena hepatica.

    BalasHapus
  8. Nama: Rendra Wijaya, Vinson Hartoyo, Michael Chandra, Hari Kusumanegara, Immanuel Richart, Budi Luhur Darmanto
    Kelas:XI IPA 2
    3. PEREDARAN GETAH BENING
    Peredaran getah bening atau limfe merupakan sistem peredaran yang paralel dengan sistem peredaran darah. Pads peredaran getah bening, yang diedarkan adalah cairan limfe. Cairan limfe berisi sel darah putih yang keluar dari sistem peredaran darah melalui pembuluh kapiler darah dan lemak yang diserap oleh pembuluh kill pada usus halus. Sistem peredaran getah bening berfungsi untuk rnernatikan kuman penyakityang masuk ke dalam tubuh dan untuk mengedarkan/ transportasi lemak ke seluruh tubuh,
    Sistem peredaran getah bening terSUSUn atas kelenjar limfe, pembuluh limfe, dan cairan limfe. Struktur pembuluh limfe mirip dengan vena ked dengan banyak klep, sehingga tampak seperti rangkaian merjan. Pernbuluh limfe terletak di seta-seta otot dengan cabang halus dengan ujung terbuka sebagai tempat masuknya cairan jaringan tubuh sebagai bahan pembentuk cairan limfe.
    Di sepanjang pembuluh limfe terdapat kelenjar-kelenjar limfe yang besar berfungsi untuk menyaring kuman. Beberapa kelenjar limfe yang besar antara lain kelenjar limfe ketiak, leher, lipatan paha, lipat siku, lutut, tonsil (amandel), selaput lendir usus, dan folikel bawah lidah. Pembuluh limfe dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh limfe dada kanan dan kiri. Pembuluh limfe dada kanan berfungsi menampung cairan limfe yang berasal dari kepala, leher, dada, dan tangan sebelah kanan. Pembuluh limfe itu bermuara pada vena di bawah selangka kanan. Sedangkan, pembuluh limfe dada kiri berfungsi menampung limfe yang berasal dari kepala, leher, dada, dan tangan sebelah kiri serta bagian tubuh sebelah bawah. Pembuluh limfe itu bermuara pada vena di bawah selangka kiri.
    Peredaran limfe dimulai dari jaringan tubuh yang berupa cairan jaringan yang masuk ke pembuluh limfe halus dan berubah menjadi cairan limfe. Selanjutnya, beberapa pembuluh limfe lainnya bergabung dengan pembuluh limfe dada kanan yang bermuara pada vena di bawah selangka kanan dan pembuluh limfe kiri yang bermuara pada vena di bawah selangka kiri. Pendorong aliran getah bening dalam pembuluh getah bening berasal dari kontraksi otot rangka.
    4. Transfusi darah
    Agar tidak terjadi pembekuan darah pada proses pengambilan
    darah untuk keperluan transfuse darah dapat dicegah dengan cars sebagai berikut.
    1) Memberikan natrium sitrat atau natrium oksalatyang bertujuan
    untuk mengikat Ca++ sehingga menghalangi pembentukan trombin sebagai enzim aktif pembekuan darah.
    2) Memberikan zat antikoagulasi darah seperti heparin dan dukamarol.
    3) Disimpan di tempat yang dingin (di bawah 0 °C) sehingga enzim trombokinase tidak aktif dan tidak terbentuk trombin.
    4) Mencegah bersentuhan dengan bidangyang kasar. Cara itu dapat
    ditempuh dengan menggunakan jarum yang tajam, selang, dan kantong darah yang licin dan halus.

    BalasHapus
  9. Nama: -Ikhlas Putra Agung Wijaya
    -Rico Herdianto
    -Stephen Wijayanto
    -Marprin Mucri
    -Thompson Foeandri

    Kelas: XI IPA 1
    Pembuluh Darah
    Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena.

    Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Fungsi arteri: meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

    Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena membawa darah kembali ke jantung). Fungsi kapiler: memindahkan oksigen dan zat makanan dari darah ke dalam jaringan dan memindahkan hasil metabolisme dari jaringan ke dalam darah.

    Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri. Fungsi vena: mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.

    BalasHapus
  10. Nama : Priska Valinia K.
    Kelas : XI IPA 1
    Absen : 22
    Topik : Transfusi Darah

    Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang lain (respien). Hal ini biasanya dilakukan sebagai manuver penyelamatan nyawa (life-saving) untuk menggantikan darah yang hilang karena perdarahan hebat, saat operasi ketika terjadi kehilangan darah atau untuk meningkatkan jumlah darah pada pasien anemia. Darah terdiri dari sel-sel darah serta plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit, sedangkan plasma darah mengandung air, protein, glukosa, mineral, fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan yang terdiri dari faktor pembekuan I-XIII. Di dalam eritrosit terdapat molekul hemoglobin yang sangat penting. Hemoglobin berguna untuk “mengikat” oksigen di paru-paru dan “melepaskan” oksigen tersebut ke organ tubuh yang membutuhkannya. Dapat dikatakan, darah merupakan komponen penting dalam tubuh. Melalui darah, oksigen akan terangkut ke seluruh organ tubuh, terutama organ vital agar fungsinya dapat terus berjalan. Oleh karena itu prosedur transfusi darah merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup seseorang.

    TUJUAN TRANSFUSI DARAH

    Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
    Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap bermanfaat.
    Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah (stabilitas peredaran darah).
    Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
    Meningkatkan oksigenasi jaringan.
    Memperbaiki fungsi Hemostatis.
    Tindakan terapi kasus tertentu.

    MACAM TRANSFUSI DARAH

    - Darah Lengkap/ Whole Blood (WB)
    Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan aktif yang kehilangan darah lebih dari 25 %.

    Darah Komponen
    - Sel Darah Merah (SDM) :
    Sel Darah Merah Pekat : Diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu berat, transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana volume plasmanya normal.
    Sel Darah Merah Pekat Cuci : Untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.Sel Darah Merah Miskin Leukosit : Untuk penderita yang tergantung pada transfusi darah.
    Sel Darah Merah Pekat Beku yang Dicuci : Diberikan untuk penderita yang mempunyai antibodi terhadap sel darah merah yang menetap.
    Sel Darah Merah Diradiasi : Untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
    LEUKOSIT/ GRANULOSIT KONSENTRAT : Diberikan pada penderita yang jumlah leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik/ berat yang tidak sembuh dengan pemberian Antibiotik, kualitas Leukosit menurun.
    TROMBOSIT : Diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi trombosit.
    PLASMA dan PRODUKSI PLASMA : Untuk mengganti faktor pembekuan, penggantian cairan yang hilang.
    Contoh : Plasma Segar Beku untuk prnderita Hemofili.Krio Presipitat untuk penderita Hemofili dan Von Willebrand

    Infeksi

    Resiko penularan penyakit infeksi melalui transfusi darah bergantung pada berbagai hal antara lain; angka kejadian penyakit di masyarakat, keefektifan skrining yang dilakukan, kekebalan tubuh resipien dan jumlah donor tiap unit darah. Beberapa infeksi yang biasa terjadi adalah virus hepatitis, HIV, Citomegalovirus, bakteri stafilokokus, yesteria dan parasit malaria.

    Penanggulangan komplikasi transfusi :

    - Stop transfusi
    - Naikan tekanan darah dengan cairan infus, jika perlu tambahkan obat-obatan.
    - Berikan oksigen 100%
    - Pemberian obat-obatan diuretik manitol atau furosemid
    - Obat-obatan antihistamin
    - Obat-obatan steroid dosis tinggi
    - Periksa analisa gas dan pH darah.

    BalasHapus
  11. Nama : Priska Valinia K.
    Kleta Paskalia
    Julio Ignasius
    Tania Shinta
    Kelas : XI IPA 1
    Topik : Transfusi Darah

    Transfusi Darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang lain (respien). Hal ini biasanya dilakukan sebagai manuver penyelamatan nyawa (life-saving) untuk menggantikan darah yang hilang karena perdarahan hebat, saat operasi ketika terjadi kehilangan darah atau untuk meningkatkan jumlah darah pada pasien anemia. Darah terdiri dari sel-sel darah serta plasma darah. Sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit, sedangkan plasma darah mengandung air, protein, glukosa, mineral, fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan yang terdiri dari faktor pembekuan I-XIII. Di dalam eritrosit terdapat molekul hemoglobin yang sangat penting. Hemoglobin berguna untuk “mengikat” oksigen di paru-paru dan “melepaskan” oksigen tersebut ke organ tubuh yang membutuhkannya. Dapat dikatakan, darah merupakan komponen penting dalam tubuh. Melalui darah, oksigen akan terangkut ke seluruh organ tubuh, terutama organ vital agar fungsinya dapat terus berjalan. Oleh karena itu prosedur transfusi darah merupakan suatu tindakan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup seseorang.

    TUJUAN TRANSFUSI DARAH

    Memelihara dan mempertahankan kesehatan donor.
    Memelihara keadaan biologis darah atau komponen – komponennya agar tetap bermanfaat.
    Memelihara dan mempertahankan volume darah yang normal pada peredaran darah (stabilitas peredaran darah).
    Mengganti kekurangan komponen seluler atau kimia darah.
    Meningkatkan oksigenasi jaringan.
    Memperbaiki fungsi Hemostatis.
    Tindakan terapi kasus tertentu.

    MACAM TRANSFUSI DARAH

    - Darah Lengkap/ Whole Blood (WB)
    Diberikan pada penderita yang mengalami perdarahan aktif yang kehilangan darah lebih dari 25 %.

    Darah Komponen
    - Sel Darah Merah (SDM) :
    Sel Darah Merah Pekat : Diberikan pada kasus kehilangan darah yang tidak terlalu berat, transfusi darah pra operatif atau anemia kronik dimana volume plasmanya normal.
    Sel Darah Merah Pekat Cuci : Untuk penderita yang alergi terhadap protein plasma.Sel Darah Merah Miskin Leukosit : Untuk penderita yang tergantung pada transfusi darah.
    Sel Darah Merah Pekat Beku yang Dicuci : Diberikan untuk penderita yang mempunyai antibodi terhadap sel darah merah yang menetap.
    Sel Darah Merah Diradiasi : Untuk penderita transplantasi organ atau sumsum tulang.
    LEUKOSIT/ GRANULOSIT KONSENTRAT : Diberikan pada penderita yang jumlah leukositnya turun berat, infeksi yang tidak membaik/ berat yang tidak sembuh dengan pemberian Antibiotik, kualitas Leukosit menurun.
    TROMBOSIT : Diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi trombosit.
    PLASMA dan PRODUKSI PLASMA : Untuk mengganti faktor pembekuan, penggantian cairan yang hilang.
    Contoh : Plasma Segar Beku untuk prnderita Hemofili.Krio Presipitat untuk penderita Hemofili dan Von Willebrand

    Infeksi

    Resiko penularan penyakit infeksi melalui transfusi darah bergantung pada berbagai hal antara lain; angka kejadian penyakit di masyarakat, keefektifan skrining yang dilakukan, kekebalan tubuh resipien dan jumlah donor tiap unit darah. Beberapa infeksi yang biasa terjadi adalah virus hepatitis, HIV, Citomegalovirus, bakteri stafilokokus, yesteria dan parasit malaria.

    Penanggulangan komplikasi transfusi :

    - Stop transfusi
    - Naikan tekanan darah dengan cairan infus, jika perlu tambahkan obat-obatan.
    - Berikan oksigen 100%
    - Pemberian obat-obatan diuretik manitol atau furosemid
    - Obat-obatan antihistamin
    - Obat-obatan steroid dosis tinggi
    - Periksa analisa gas dan pH darah.

    BalasHapus
  12. Anggota : Katherine K
    Christine R.U
    William Susanto
    Jessica
    Faranidia S
    Kelas : XI-IPA 2

    Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung tuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh.dan mengedarkan sarimakanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida.Fungsi pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung.

    Jika diukur dari ujung ke ujung, pembuluh darah orang dewasa bisa mencapai 100.000km. Ada tiga jenis utama pembuluh darah. Pembuluh arteri mengalirkan darah dari jantung ke jaringan tubuh, pembuluh balik mengalirkan darah jantung ke jantung lagi. Pembuluh arteri kecil disebut juga arteriola dan pembuluh balik kecil disebut venula. Pembuluh darah ketiga dan terkecil adalah kapiler, membentuk jaringan penghubung antara arteriola kecil dan venula kecil.

    Dinding pembuluh elastis dan tipis. Pembuluh arteri relatif memiliki dinding yang elastis dan tebal yang memungkinkan untuk dapat menahan tekanan tinggi akibat darah yang dipompakan dari jantung. Saat darah mengalir menuju pembuluh kapiler dan tiba di pembuluh balik, tekanannya menurun sehingga pembuluh balik memiliki dinding yang lebih tipis.

    Arteriola dikelilingi oleh jaringan kapiler yang lebih kecil dan halus. Ruang antara dinding-dinding memungkinkan berbagai zat untuk masuk dan keluar dari sel-sel sekitar. Ruang-ruang ini merupakan tempat oksigen dan nutrien memasuki jaringan tubuh, sedangkan zat sisa diserap dari jaringan tubuh.

    Arteri (kuat dan lentur) membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung. Arteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu.

    Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena membawa darah kembali ke jantung). Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

    Dari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung. Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri; sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan.

    BalasHapus