Saraf pusat terdiri dari Otak dan Sum sum tulang Belakang.Otak terdiri dari Otak besar, Otak Depan, Otak tengah, Otak kecil, Sum sum lanjutan.Bagian luar otak berwarna Kelabu karena tersusun dari badan sel saraf, bagian dalam tersusun dari serabut sel saraf karenanya berwarna putih. Sel Saraf menyusun Sistem Saraf, Neuron dibedakan 3 berdasarkan fungsinya motorik, sensorik, dan perantara. Saraf tepi terdiri dari 12 pasang dari otak 31 pasang dari sum sum tulang belakang. Saraf otonom terdiri dari Simpatik dan Parasimpatik yang kerjanya antagonis, Gerak Reflek gerak yang tidak disadari karena berita balik dari neuron perantara pada sum sum tulang belakang.Sum sum tulang belakang bagian luar warna putih dan dalam kelabu.Mekanisme penyampaian impuls pada sel saraf karena potensial aksi dan sinapsis karena neurotransmiter.( Sumber dari Buku Biologi Grasindo XI , R. Gunawan Susilowarno dkk).Tugas untuk kelas 3 SMP, poskan oada komentar, berkelompok
1. Buatlah urutan rangkaian gerak biasa, gerak reflek
2. Jelaskan bagaimana terjdinya potensial aksi
Jumat, 04 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nama : Vivian Noreen Wijaya ( 9E/37 )
BalasHapusRina Halim ( 9E / 28 )
Terjadinya Gerak Biasa Dan Gerak Refleks
erak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
Eunike(9e/12)
BalasHapusBernadheta(9e/3)
1.
Urutan terjadinya gerak sadar
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
Urutan Terjadinya gerak refleks
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Medula Spinalis -> Neuron Motoris -> Efektor
2.Potensial Aksi
Potensial Aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf.
Anggota Kelompok:
BalasHapus1.Gunawan(16/IX D)
2.Levin(21/IX D)
3.Ricardo(27/IX D)
4.Stevanus(31/IX D)
5.Xaverier (37/IX D)
1.
Sistematika terjadinya gerak biasa
Area Impuls -> Neuron Aferen -> Medulla Oblongata -> enchepalon ->Impuls balik -> Neuron eferen -> pesan dari otak -> Efek
Sistematika terjadinya gerak refleks
Area Impuls -> Neuron Aferen -> Medulla Oblongata -> Neuron perantara Medulla Oblongata -> Neuron Eferen -> Pesan dari otak -> Efek
2.Potensial Aksi
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.
Nama anggota kelompok:
BalasHapus-Eric Ertanto Rustam (9E)
-Hartoyo (9E)
-Benny Cayadi (9E)
Urutan terjadinya gerak sadar
Area Impuls -> Neuron Aferen -> Medulla Oblongata -> enchepalon ->Impuls balik -> Neuron eferen -> pesan dari otak -> Efek
Urutan Terjadinya gerak refleks
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Medula Spinalis -> Neuron Motoris -> Efektor
2. Potensi Aksi
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
claudia murrin (9b)
BalasHapuscita widya puspa(9b)
Derry pramitta (9b)
skema terjadinya gerak sadar =
Rangsang -reseptor - sel saraf sensorik - otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan
skema terjadinya gerak refleks
rangsangan-s sensoris-otak-sumsum tuleng belakang-s motorik-efektor
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra= transformasi energi stimulus -menjadi potensial reseptor-menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai sekitar, wnamun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang sebelumnya akan disampaikan.
Potensial aksi terjadi jika suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan yang memuncak. Potensial aksi jg dapat merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai puncak.Keadaan perambatan potensial aksi adalah perambatan potensial aksi ke segala bagian sel membran,dan sel membran akan mengalami repolarisasi.
Nama kelompok:
BalasHapus-Yenni (35)
-Lenny Johan
-Reviana
-Agustin (01)
NO. 1
Gerak merupakan koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh sarafGerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun adapula yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks.Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor > saraf sensorik > otak > saraf motorik > efektorGerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangasangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk
Pada gerak refleks, Impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yatu dimulai dari reseptor pnerima rangsang, kemudian dieruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf, diterima oleh sel saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah didalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar.
NO. 2
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor.
nama
BalasHapusdavid(11)
ivan(16)
9b
1. Gerak merupakan koordinasi yang sangat sederhana untukmenjelaskan penghantaran impulsoleh saraf gerakpada umumnya terjadi secara sadar,namun adapula yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks Impuls pada gerakan sadar melalui reseptor> saraf sensorik> otak> saraf motorik> efektor gerak refleks yang berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan,tanpa memerlukan kontrol dari otak.Pada gerak refleks,impuls melalui jalan pendek(reseptor penerima rangsang,diteruskan saraf sensorik menuju ke saraf pusat yang diterima sel saraf penghubung tanpa diolah dalam otak serta dikirim ke saraf motorik.
2.
potensial aksi :aliran ion positif dan negatif yang bergerak ke membran sel.langkah awal:
*pengolahan informasi indra(energi stimulus menjadi potensial reseptor.
Kelas IXF:
BalasHapusCalvin Christopher (3)
Christian Eka (6)
Clara Odelia (8)
Kuto Hillary(19)
Yohanes William (37)
Yosua Harisman (38)
Gerak biasa:
Reseptor mengirim impuls sepanjang sel saraf sensorik (neuron afferent) menuju ke sel saraf perantara di dalam sumsum tulang belakang lalu ke otak, lalu otak mengolah impuls dan memutuskan refleks yang akan dilakukan, lalu otak mengirim impuls melalui sel saraf motorik (neuron eferen)dan neuron perantara lalu ke efektor
Gerak Refleks:
Rangsangan dari reseptor diteruskan oleh sel saraf sensorik menuju sumsum tulang belakang yang diteruskan ke sel saraf asosiasi , dari sana impuls bergerak menuju ke sel saraf motorik, setelah itu diteruskan ke efektor, karena ini merupakan gerak tanpa disadari, maka impuls tidak melalui otak.
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi merupakan perubahan cepat potensial listrik pada membran.
Dalam kondisi istirahat, sel saraf mepunyai keadaan jumlah ion kalium (K) tinggi konsentrasinya di dalam sel, sementara rendah di luar sel, sebaliknya, natrium (Na) banyak terdapat di luar sel, sedangkan didalam sel jumlahnya sedikit. Keadaan tersebut disebut terpolarisasi, di luar bermuatan positif dan di dalam bermuatan negatif. Beda potensial saat keadaan terpolarisasi sebesar 70 mV, dimana kandungan didalam membran 70 mV lebih rendah daripada diluarnya
Saat impuls lewat muatan positif ada di dalam, sedangkan negatif ada di dalam, disebut depolarisasi. Depolarisasi mulai pada saat beda potensial -69 mV, selama depolarisasi ion natrium terus menerus masuk ke sisi dalam membran sel sampai potensial membran terbalik (potensial sisi dalam menjadi 30 mV). Saat depolarisasi terjadi maka impuls saraf diteruskan sepanjang membran sel saraf (POTENSIAL AKSI). Depolarisasi dan perubahan potensial membran hanya memerlukan waktu 1ms. Penghantaran impuls dirambatkan ke seluruh sel saraf.
Ketika keadaan tidak sedang menyampaikan impuls lagi, dinamakan repolarisasi.
Jadi depolarisasi menyebabkan adanya potensial aksi.
Nama :Stella
BalasHapusVivi L.
Sutini
Yuliana
Kelas :9 B
1.-Terjadinya gerak biasa
Gerak biasa merupakan gerak yang kita sadari
Terjadinya gerak biasa:Impuls yang diterima oleh reseptor akan dikirim ke saraf sensoris,menuju otak.impuls diolah di otak,kemudian menuju saraf motoris,lalu ke efektor dan akibatnya otot melakukan gerakan.
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
- Terjadinya gerak refleks
Gerak refleks adalah gerakan yang tiba-tiba,tidak melalui otak.
Terjadinya gerak refleks:impuls yang diterima reseptor menuju ke saraf sensori,lalu ke saraf penghubung di dalam sumsum tulang belakang.selanjutnya impuls dibawa sel saraf motoris menuju efektor(otot atau kelenjar) sehingga terjadi gerakan.
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.
2.Terjadinya potensial aksi
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.
Anggota kelompok : Nathania Sutandi ( 9E )
BalasHapusRosalyn Sarazes ( 9E )
Lisa Levina ( 9E )
Detta Pratiwi ( 9E)
1. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar,namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks.Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor,saraf sensori,dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak,kemudian hasilnya berupa tanggapan yang dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh saraf efektor.
Urutan terjadinya gerak sadar
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan,tanpa memerlukan kontrol dari otak.Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak/tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip,bersin,atau batuk.Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek/jalan pintas yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang,kemudian diteruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf diterima oleh saraf penghubung/asosiasi tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor yaitu otot dan kelenjar.Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.Gerak refleks dapat dibedakan atas *refleks otak bila saraf penghubung/asosiasi berada dalam otak misalnya gerap mengedip/mempersempit pupil bila ada sinar
*refleks sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
Ciri2 gerak refleks :
* Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
* Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
* Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu
* Berlangsung cepat,tergantung jumlah sinapsis yang dilalui impuls
* Spontan,tidak dipelajari dahulu
* Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan
* Respons terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Macam2 refleks : refleks spinal,medula,cerebellar,superfisial,miotatik,visceral
Urutan Terjadinya gerak refleks
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Medula Spinalis -> Neuron Motoris -> Efektor
2. Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
Ada beberapa komponen sel yang berperan dalam potensial aksi :
* Kanal ion Na
* Ion K
* Anion
* Ion Ca
Potensial aksi terdiri dari 3 tahap yaitu :
* Tahap istirahat ( polarisasi )
* Depolarisasi
* Repolarisasi
Nama:Jordan Alvin
BalasHapusStephen Fernando
Vinsent
Anthony
Fernando
Kelas: 9E
1.A.Urutan terjadinya gerak sadar
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
1.B.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
2.Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.
Kelompok : Nerisa Arviana Yang
BalasHapusKeyrin Kaswira
Agris
Vincent Valiant Coa
Gilbert Sterling Octavius
Kelas : IXC
1. a. Gerak refleks: Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensorik langsung disampaikan oleh neuron perantara. Hal ini berbeda sekali dengan mekanisme gerak biasa.
urutan: Rangsang --> Reseptor --> Neuron Sensoris --> Medula Spinalis --> Neuron Motoris --> Efektor
b.Gerak biasa: rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian langsung disampaikan ke otak.Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motorik sehingga terjadi gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atau dikontrol oleh otak.
urutan: Rangsang --> Reseptor --> Neuron Sensoris --> Neuron penrima rangsang di otak --> Neuron Motorik --> gerak biasa
2.Potensial aksi merupakan perubahan cepat pada potensial membran sehingga ionik positif dan negatif bergerak di membran sel, komponen sel yang berperan adalah kanal ion Na dan kanal ion K. Potensial aksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1.Tahap istirahat (polarisasi)
2.Depolarisasi
3.Repolarisasi
Komponen-komponen utama yang berperan pada potensial aksi meliputi :
1.Kanal Na
2.Kanal K
Kelas IX B
BalasHapusAnggota kelompok:
Aditya(1)
Ardina(4)
Carel(5)
Carina(6)
1. A. Gerak biasa
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
B. Gerak refleks
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
2. Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.
Potensial aksi berjalan sepanjang sebuah saraf motorik sampai ujung serat saraf.
Setiap ujung saraf menyekresi substansi neurotransmitter yaitu asetilkolin dalam jumlah sedikit.
Asetilkolin bekerja untuk area setempat pada membrane serat otot guna membuka saluran asetilkolin melalui molekul-molekul protein dalam membrane serat otot.
Terbukanya saluran asetilkolin memungkinkan sejumlah besar ion natriummengalir kebagian dalam membrane serat otot pada titik terminal saraf. Peristiwa ini menimbulkan potensial aksi serat saraf.
Potensial aksi berjalan sepanjang membrane saraf otot dengan cara yang sama seperti potensial aksi berjalan sepanjang membran saraf.
Potensial aksi akan menimbulkan depolarisasi membran serat otot, berjalan dalam serat otot ketika potensial aksi menyebabkan reticulum sarkolema melepas sejumlah ion kalsium, yang disimpan dalam reticulum ke dalam myofibril.
Komponen sel yang berperan dalam proses potensial aksi adalah kanal ion Na dan kanal ion K.
Potensial aksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap istirahat (polarisasi)
2. Depolarisasi
3. Repolarisasi
Ion lain yang juga berperan dalam potensial aksi antara lain:
1. Anion
2. Ion Ca
Kelas XI G
BalasHapusNama kelompok:
1. Gishella(11)
2. Fiona(10)
3. Melsa(26)
4. Risti(31)
5. Ryan(33)
1. a.1. Gerak biasa: reseptor-saraf sensoris-diolah oleh otak-tanggapan- saraf motorik(membawa tanggapan)- gerakan.
a.2. Gerak reflek: reseptor-saraf sensoris-saraf motorik- gerak reflek.
2. Potensial aksi terjadi melalui 3 tahap, yaitu :
1. Tahap istirahat (polarisasi)
2. Depolarisasi
terjadi karena membran tiba-tiba menjadi sangat permabel terhadap ion Na.
3. Repolarisasi
kelas IX B
BalasHapus1.Andrean Adinata
. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar,namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks.Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor,saraf sensori,dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak,kemudian hasilnya berupa tanggapan yang dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh saraf efektor.
Urutan terjadinya gerak sadar
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
Gerak biasa
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan,tanpa memerlukan kontrol dari otak.Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak/tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip,bersin,atau batuk.Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek/jalan pintas yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang,kemudian diteruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf diterima oleh saraf penghubung/asosiasi tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor yaitu otot dan kelenjar.Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.Gerak refleks dapat dibedakan atas *refleks otak bila saraf penghubung/asosiasi berada dalam otak misalnya gerap mengedip/mempersempit pupil bila ada sinar.
*refleks sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
Ciri2 gerak refleks :
* Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
* Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
* Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu
* Berlangsung cepat,tergantung jumlah sinapsis yang dilalui impuls
* Spontan,tidak dipelajari dahulu
* Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan
* Respons terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Macam2 refleks : refleks spinal,medula,cerebellar,superfisial,miotatik,visceral
Urutan Terjadinya gerak refleks
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Medula Spinalis -> Neuron Motoris -> Efektor
2. Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
Ada beberapa komponen sel yang berperan dalam potensial aksi :
* Kanal ion Na
* Ion K
* Anion
* Ion Ca
Potensial aksi terdiri dari 3 tahap yaitu :
* Tahap istirahat ( polarisasi )
* Depolarisasi
* Repolarisasi
kelas IX B
BalasHapus1.Kevin Oliver
. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat sederhana untuk menjelaskan penghantaran impuls oleh saraf.Gerak pada umumnya terjadi secara sadar,namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks.Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang yaitu dari reseptor,saraf sensori,dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak,kemudian hasilnya berupa tanggapan yang dibawa oleh saraf motorik sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh saraf efektor.
Urutan terjadinya gerak sadar
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
Gerak biasa
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor.
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan,tanpa memerlukan kontrol dari otak.Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak/tanpa disadari terlebih dahulu.Contoh gerak refleks misalnya berkedip,bersin,atau batuk.Pada gerak refleks impuls melalui jalan pendek/jalan pintas yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang,kemudian diteruskan oleh saraf sensorik ke pusat saraf diterima oleh saraf penghubung/asosiasi tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motorik untuk disampaikan ke efektor yaitu otot dan kelenjar.Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.Gerak refleks dapat dibedakan atas *refleks otak bila saraf penghubung/asosiasi berada dalam otak misalnya gerap mengedip/mempersempit pupil bila ada sinar.
*refleks sumsum tulang belakang bila sel saraf penghubung berada dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
Ciri2 gerak refleks :
* Dapat diramalkan jika rangsangannya sama
* Memiliki tujuan tertentu bagi organisme tersebut
* Memiliki reseptor tertentu dan terjadi pada efektor tertentu
* Berlangsung cepat,tergantung jumlah sinapsis yang dilalui impuls
* Spontan,tidak dipelajari dahulu
* Fungsi sebagai pelindung dan pengatur tingkah laku hewan
* Respons terus menerus dapat menyebabkan kelelahan
Macam2 refleks : refleks spinal,medula,cerebellar,superfisial,miotatik,visceral
Urutan Terjadinya gerak refleks
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Medula Spinalis -> Neuron Motoris -> Efektor
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOscar Tobing
BalasHapusSetra Yoman
Jeny Angereni
Olivia C
1. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks.
2. Potensial aksi merupakan perubahan cepat pada potensial membran, komponen sel yang berperan adalah kanal ion Na dan kanal ion K. Potensial aksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1.Tahap istirahat (polarisasi)
2.Depolarisasi
3.Repolarisasi
Depolarisasi terjadi karena membran tiba-tiba menjadi sangat permeabel terhadap ion Na, peningkatan permeabilitas ini bisa mencapai 500 sampai 5000 kali dari kondisi sebelumnya sehingga ion Na membanjiri akson dan menjadikan potensial meningkat dengan cepat ke arah positif (depolarisasi), bahkan pada sel saraf besar bisa melampaui angka nol.
Repolarisasi
Dengan sela waktu seperbeberapa puluh ribu detik setelah peningkatan permeabilitas Na, saluran Na akan tertutup dan saluran K terbuka lebih lebar daripada kondisi sebelumnya sehingga terjadi difusi ion K keluar membran yang mengembalikan kondisi membran pada kondisi sebelum depolarisasi.
---sekian---
http://ngupingcataran.blogspot.com
Rut Marselia
BalasHapusVivian
Yanny Suparno
Kelas : IX C
Gerak merupakan salah satu bentuk reaksi tubuh dalam menanggapi rangsang. Jenis gerak tubuh adalah:
1. Gerak biasa
Merupakan gerak sadar, dengan arah gerak impuls sebagai berikut:
Impuls --> reseptor --> sel syaraf sensorik --> syaraf pusat --> sel syaraf motorik --> efektor (otot)
Gerakan biasa atau gerak sadar
Yaitu gerak yang terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari.
Contoh gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan, minum dan sebagainya.
2. Gerak reflex
Gerak reflek merupakan gerak yang tidak disadari yang terjadi secara cepat dan spontan. Gerak reflex merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, dari rangsang yang membahayakan
Urut-urutan jalannya impuls pada gerak reflex sebagai berikut:
Impuls --> reseptor --> sel syaraf sensorik --> sumsum tulang belakang --> sel syaraf motorik --> efektor (otot)
Jarak terpendek yang dilalui impuls untuk gerak reflex disebut lengkung refleks
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan.
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung).
Potensial Aksi
Potensial aksi merupakan perubahan cepat pada potensial membran, komponen sel yang berperan adalah kanal ion Na dan kanal ion K. Potensial aksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Tahap istirahat (polarisasi)
Depolarisasi
Repolarisasi
* Depolarisasi
Depolarisasi terjadi karena membran tiba-tiba menjadi sangat permeabel terhadap ion Na, peningkatan permeabilitas ini bisa mencapai 500 sampai 5000 kali dari kondisi sebelumnya sehingga ion Na membanjiri akson dan menjadikan potensial meningkat dengan cepat ke arah positif (depolarisasi), bahkan pada sel saraf besar bisa melampaui angka nol.
* Repolarisasi
Dengan sela waktu seperbeberapa puluh ribu detik setelah peningkatan permeabilitas Na, saluran Na akan tertutup dan saluran K terbuka lebih lebar daripada kondisi sebelumnya sehingga terjadi difusi ion K keluar membran yang mengembalikan kondisi membran pada kondisi sebelum depolarisas
Kelompok Biologi
BalasHapuskelas IXE
Anggota:
-Nissy Ariana Meinard
-Mia Oni
-Januarty
-Michelle Nathaniel
-Charli Noviana
-Stephanie Tamara
Jenis gerak tubuh adalah:
1. Gerak biasa
Merupakan gerak sadar, dengan arah gerak impuls sebagai berikut:
Impuls --> reseptor --> sel syaraf sensorik --> syaraf pusat --> sel syaraf motorik --> efektor (otot)
Gerakan biasa atau gerak sadar
Yaitu gerak yang terjadi melalui serangkaian alur impuls. Alur impuls tersebut dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Akhirnya muncul tanggapan yang akan disampaikan ke saraf motorik menuju ke efektor dalam bentuk gerak yang disadari.
Gerak biasa rangsangan akan diterimaleh saraf sensorik dan kemudian disampaikan langsung ke ota. Dari otak kemudian dikeluarkan perintah ke saraf motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah gerak yang disaari.
2. Gerak reflex
Gerak reflek merupakan gerak yang tidak disadari yang terjadi secara cepat dan spontan. Gerak reflex merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh, dari rangsang yang membahayakan
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut
.
Kemudian bagaimanakah mekanisme gerak refleks dalam tubuh kita?
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur saraf ini dibentuk oleh sekuen neuron sensor,interneuron,dan neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel sraf yaitu neuron sensor dan neuron motor.
Gerak refleks disebabkan oleh rangsangan tertentu yang biasanya mengejutkan dan menyakitkan. Misalnya bila kaki menginjak paku,secara otomatis kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Berikut skema gerak refleks:
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori langsung disampaikan oleh neuron perantara (neuron penghubung).Hal ini berbeda sekali dengan ekanisme gerak biasa.
Potensial aksi
adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan.
Potensial aksi terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
Tahap istirahat (polarisasi)
Depolarisasi
Repolarisasi
Gerak Biasa :
BalasHapusUrutan impuls pada gerak biasa berbeda dengan pada gerak refleks. Urutan jalannya impuls pada gerak biasa yaitu:
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – otak – sel saraf motorik – respon pada organ efektor
Gerak Refleks :
Urutan perambatan impuls pada gerak refleks yaitu:
Stimulus pada organ reseptor – sel saraf sensorik – sel penghubung (asosiasi) pada sumsum tulang belakang – sel saraf motorik – respon pada organ efektor.
Jalan pintas pada gerak refleks yang memungkinkan terjadinya gerakan dengan cepat disebut lengkung refleks. Macam gerak refleks yaitu refleks otak dan refleks sumsum tulang belakang. Refleks otak terjadi apabila saraf penghubung (asosiasi) terdapat di dalam otak, seperti gerak mengedip atau mempersempit pupil pada saat ada cahaya yang masuk ke mata. Refleks sumsum tulang belakang terjadi apabila sel saraf penghubung terdapat di dalam sumsum tulang belakang seperti refleks pada lutut.
Depolarisasi terjadi karena membran tiba-tiba menjadi sangat permeabel terhadap ion Na, peningkatan permeabilitas ini bisa mencapai 500 sampai 5000 kali dari kondisi sebelumnya sehingga ion Na membanjiri akson dan menjadikan potensial meningkat dengan cepat ke arah positif (depolarisasi), bahkan pada sel saraf besar bisa melampaui angka nol.
Dengan sela waktu seperbeberapa puluh ribu detik setelah peningkatan permeabilitas Na, saluran Na akan tertutup dan saluran K terbuka lebih lebar daripada kondisi sebelumnya sehingga terjadi difusi ion K keluar membran yang mengembalikan kondisi membran pada kondisi sebelum depolarisasi
Dari:
Algeri Gadesa
Welsen Yuliendi
Tommy Utomo
Ivan Viriya Wijaya
Marvin
Michael Mula
Tugas Biologi
BalasHapusSistem Saraf
Kelompok: Sonry Anna IXB
Claudia Debby Debora IXB
Gerak biasa:
Reseptor mengirim impuls sepanjang sel saraf sensorik (neuron afferent) menuju ke sel saraf perantara di dalam sumsum tulang belakang lalu ke otak,otak mengolah impuls dan memutuskan refleks yang akan dilakukan, kemudian otak mengirim impuls melalui sel saraf motorik (neuron eferen)dan neuron perantara lalu ke efektor.
Urutan terjadinya gerak biasa:
Rangsang -> Reseptor -> Neuron Sensoris -> Neuron penrima rangsang di otak -> Neuron Motoris -> Tanggapan terhadap rangsang/Gerak/Efektor
Gerak Refleks
Gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu. Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
urutan terjadinya gerak refleks:
Rangsang --> Reseptor --> Neuron Sensoris --> Medula Spinalis --> Neuron Motoris --> Efektor
Potensial Aksi
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
Ada beberapa komponen sel yang berperan dalam potensial aksi :
* Kanal ion Na
* Ion K
* Anion
* Ion Ca
Potensial aksi terdiri dari 3 tahap yaitu :
* Tahap istirahat ( polarisasi )
* Depolarisasi
* Repolarisasi
Tugas Biologi
BalasHapus-Novi
-Noah
Kelas : IXB
1.
Gerak biasa
Merupakan gerak sadar
Urutan gerak biasa:
Impuls-reseptor-Neuron sensoris-neuron penerima rangsang otak-Neuron motoris- gerak efektor
Gerak biasa adalah gerak yang dapat dirasakan oleh manusia scra sadar. gerak ini adlah gerak yang melalui serangkaian alur impuls.Alur impuls tersebut dimulai dari reseptor sebagai penerima rangsangan, lalu ke saraf sensorik sebagai penghantar impuls, kemudian dibawa ke saraf pusat yaitu otak untuk diolah.
Gerak refleks
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.
Urutan kerja:
Area Impuls -> Neuron Aferen -> Medulla Oblongata -> Neuron perantara Medulla Oblongata -> Neuron Eferen -> Pesan dari otak -> Efek
2. Potensial aksi
Potensial aksi adalah aliran ionik positif dan negatif yang bergerak di membran sel. Langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor, lalu menjadi potensial aksi pada serabut saraf. Pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia, walaupun terkadang kode yang disampaikan berbeda dari yang akan disampaikan. Potensial aksi ada pada tiap hewan.
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Keadaan ini disebut perambatan potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut refraktor.
Ada beberapa komponen sel yang berperan dalam potensial aksi :Kanal ion Na, Ion K, Anion, Ion Ca
Potensial aksi terdiri dari 3 tahap yaitu :Tahap istirahat ( polarisasi ),Depolarisasi,Repolarisasi
tugas biologi:
BalasHapus-ridge
-farida
-franciska
-rosita
-cindy
jln pintas pd gerak refleks yg memungkinkan terjadiny gerakan dg cepat disebut lengkung refleks.
macam gerak refleks yaitu refleks otak&refleks sum2 tulang blkg.refleks otak terjadi apabila sraf penghubung(asosiasi)trdpt didalam otak,seperti gerak mengedip atau mempersempit pupil pada pd saat ad cahaya yg msuk kemata.
refleks sum2 tulang belakang trjadi apabila sel saraf pnghubung trdapat di dalam sum2 tulang.
GERAK BIASA
urutan impuls pda gerak biasa berbeda pd gerak refleks.
urutan jalanny impuls pda gerak biasa yaitu:
*stimulus pd organ reseptor-sl saraf sensorik-otak-sel saraf motorik-respon pd organ efektor.
GERAK REFLEKS
gerak refleks terjadi secara otomatis terhadap rangsangan tanpa kontrol dr otak sehingga dapat berlangsung dg cepat.
gerak refleks terjadi tidak disadari terlebih dahulu atau tanpa dipengaruhi kehendak.
contoh gerak refleks seperti mengangkat tangan ketika terkena api,tertusuk duri,berkedip ketika ada benda asing yg msuk ke mata,bersin serta batuk.
urutan perambatan impuls pd gerak refleks yaitu:
*stimulus pd organ reseptor-sel saraf sensorik-sel
penghubung(asosiasi)pd sum2 tulang belakang-sel saraf motorik-respon pd organ efktor.
catatan:tulang belakang seperti refleks pd lutut.
POTENSIAL AKSI
potensial aksi adalah ionik positif(+) & negatif(-) yg bergerak di membran sel.
langkah awal pengolahan informasi indra adalah transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor,lalu menjadi potensial aksi pdserabut saraf.pola potensial aksi merupakan kode informasi mengenai dunia,walaupun terkadang kode yg disampaikan berbeda dari yg akan disampaikan.potensial aksi ada pada setiap hewan.
Anggota kelompok :
BalasHapus* Christi Giovani Anggasta Hanafi
* Dwi Octavia Tan Jaya
* Ng Adhi Wahyudi
* Sherly Melinda
Soal No. 1
A. GERAK BIASA
Urutan Rangkaian :
Reseptor >> Neuron Sensorik >> Otak >> Neuron Motorik >> Efektor
Keterangan :
* Tubuh menerima rangsangan melalui reseptor yang ada pada panca indra.
* Neuron sensorik mengirimkan impuls ke otak untuk diolah.
* Di otak, impuls yang diterima ditanggapi dengan memerintahkan bagian tubuh untuk bergerak.
* Neuron motorik menyampaikan perintah dari otak ke efektor.
* Efektor yang ada di bagian tubuh melakukan gerakan sesuai yang diperintahkan otak, sehingga terjadilah gerak biasa.
B. GERAK REFLEKS
Urutan Rangkaian :
Reseptor >> Neuron Sensorik >> Sumsum tulang belakang >> Neuron Asosiasi >> Neuron Motorik >> Efektor
Keterangan :
* Impuls dari reseptor diterima oleh bagian tubuh ( cth : kulit ).
* Neuron Sensorik di bagian tersebut ( cth : kulit ) meneruskan impuls ke sumsum tulang belakang.
* Sumsum tulang belakang melanjutkan impuls ke Neuron asosiasi.
* Neuron asosiasi memberikan perinta untuk menanggapi kepada neuron motorik.
* Kemudian, neuron motorik melanjutkan ke efektor, sehingga terjadilah gerak refleks.
Soal No.2
POTENSIAL AKSI
Potensial aksi : penyampaian impuls melalui serabut saraf.
Dalam keadaan tidak menyampaikan impuls, muatan (+) berada di luar dan muatan (-) berada di dalam. Muatan antara (+) dan (-) berbeda mencapai 70 mv sehingga disebut POLAR.
Dalam keadaan menyampaikan impuls muatan (+) berada di dalam dan muatan (-) di luar, sehingga disebut DEPOLARISASI. Hal ini menyebabkan potensial membran menurun menjadi 70 mv, keadaan inilah yang disebut POTENSIAL AKSI.
Kemudian, jika impuls sudah lewat, maka keadaan kembali seperti semula yang disebut REPOLARISASI. Potensial aksi berperan penting, karena tanpa potensial aksi, impuls tidak bisa lewat.
.:: SELESAI ::.