Gen merupakan substansi kimia yang bertanggung jawab dalam pewarisan sifat. Letak gen dalam kromosom disebut lokus. Pasangan gen pada lokus yang bersesuaian kromosom homolog disebut alel.Gregor nJohan Mendel bapak genetika yang berjasa dalam ilmu genetika, melalui penyilangan kacang ercis yang memiliki keteraturan sifat, dihasilkan Hukum Segregasi dan Asortasi, hibridisasi monohibrid, dihibrid ternyata memiliki keteraturan pada perbandingan fenotipe, genotipe pada F 2 nya.Pada Intermediet perbandingan dominan dan resesif di F 2 nya sama. Penyimpangan semu hukum mendel terdapat pada komplementer, kriptomeri, interaksi gen, epistasi hipostasi.
Tautan artinya gen gen lokus yang berbeda berada pada satu kromosom, sehingga pada pembentukan gamet tidak berpisah, bila jarak gen berjauhan memungkinkan pindah silang. Dari sini di dapat KP dan RK. (sumber dari Biologi 3 SMA , R Gunawan Susilowarno dkk, Grasindo, Jakarta 2007) Kerjakan Tugas berikut untuk kelas XII IPA, kerjakan pada komentar.
1.Jelaskan dominasi tidak penuh
2. Jelaskan penyimpangan semu Mendel
3.Apa kaitan Tautan, pindah silang dan peta kromosom
4.Selesaikan persilangan berikut:
Golongan darah A dengan Golongan darah B
Perempuan pembawa buta warna dengan laki laki tidak buta warna
Thalasemia minor dengan minor
Polidaktil dengan tidak polidaktil
Jumat, 04 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nama : Yenny Soraya
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Cindy Alvina Hendryan
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.
Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.
*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Marpauling
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.
Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.
*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Mira
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.
Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.
*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Jovenus Ganda
BalasHapusKelas : XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat
baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan
genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam
menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan
dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau
tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang
mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya
golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot.
Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka
hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Amelia Irawan
BalasHapusKelas : XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
maksudnya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat
baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam
menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan
dalam satu kromosom.
Pindah silang
-Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau
tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
-Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang
mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.-Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya
golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot.
Begitu pula golongan darah B.
-Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka
hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
-Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
-Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Grace Audrey
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
Polidaktil, gen dominan H.
Nama : Nico Leonardy
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H
Nama : Cindy Elysia
BalasHapusKelas: XII IPA 1
1.Dominasi tidak penuh
artinya gen dominan yang dalam keadaan heterozygot dapat menampilkan sifat baru, yang disebut Intermediet. Perbandingan fenotipe = perbandingan genotipe pada F2 nya.
2.Penyimpangan semu mendel
terjadi karena adanya interaksi gen. Gen yang dipengaruhi gen lain dalam menimbulkan sifat tertentu maka perbandingannya 9:3:3:1
dapat menjadi
9:7 (komplementer)
15:1 (polimeri)
9:3:4 (kriptomeri)
9:3:3:1 (interaksi gen)
12:3:1 (epistasi)
3.Tautan
gen yang terikat dengan gen lain pada lokus yang berbeda tetapi berdekatan dalam satu kromosom.
Pindah silang
*Crosing over: bertukarnya lengan kromosom dengan kromosom homolognya atau tidak dengan kromosom homolognya, terjadi pada meiosis.
*Peta kromosom: Jarak antar gen pada lokus yang berderet. Jarak antar yang mengindikasikan nilai pindah silang, maka dapat diketahui RK dan RP nya.
4.*Golongan darah A silang dengan golongan darah B, maka keturunannya golongan A,B,O,AB karena golongan darah A bisa homozygot, heterozygot. Begitu pula golongan darah B.
*Perempuan pembawa buta warna silang dengan laki-laki tidak buta warna, maka hasilnya
25% perempuan pembawa
25% perempuan tidak pembawa
25% laki-laki penderita
25% laki-laki normal
*Thalesemia, homozygot dominan mematikan.
*Polidaktil, gen dominan H