Hai..Selamat Belajar kembali...kita masuki tahun 2010 dengan semangat yang lebih dan penuh dedikasi....Ini ada tugas buat berkelompok beri penjelasan poskan di komentar blok....
Pilih salah satu topik berikut :
1. Mekanisme pencernaan Karbohidrat
2. Mekanisme pencernaan Lemak
3. Mekanisme pencernaan Protein
Paling lambat pertengahan januari......sertakan nama n kelas
Jumat, 01 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Ikhlas
BalasHapusMarprin Muchri
Riko Herdianto
Stephen Wijayanto
Thompson Foeandri
Kelas: XI IPA 1
Topik: Pencernaan Lemak
Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan dipecah. Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.
Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida . Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak yang menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E. Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.
Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan mikroskopik larut air yang disebut misel. Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam lemak bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel. Misel sendiri tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan lemak dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah lalu ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang disebut dengan adiposit.
Nama : Virginia Chriselda
BalasHapusMonica Sylvia
Berliana Mega Sari
Eric Halim
Veronica Clearesta
Kelas : XI IPA 1
a. Mekanisme Pencernaan Karbohidrat
Pencernaan karbohidrat :
* Mulut
Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke dalam lambung.
* Usus Halus
Pencernaan karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan olej sel-sel mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Maltase
Maltosa 2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa 1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktase
Laktosa 1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Monosakarida glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium.
* Usus Besar
Dalam waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan fruktan.
Produk utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida, hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti asam asetat, asam propionat dan asam butirat.
b. Mekanisme Pencernaan Protein
pencernaan protein dimulai dari lambung oleh HCL dan pepsin(menjadi proteosa dan pepton)——->enzim pencernaan protein (tripsin, kemotripsin) dikeluarkan dari pancreas ke usus halus———>diusus halus, protein di cerna
asam amino didalam mukosa usus sel usus halus di absorbsi————>absorbsi asam amino masuk ke vena porta dan masuk ke hati————>hati mengatur distribusi asam –asam amino keseluruh tubuh protein yang berlebih tidak diperlukan / sintesis oleh tubuh akan dieksresikan memalui urine dan feces dalam bentuk urea.
HCL dan pepsin dimulut dicerna secara mekanik
Pepsinogen HCL pepsin
Tripsinogen tripsin( dengan bantuan entero kinase)
Kemotripsinogen kemotripsin
Pada bayi : casein koagulasi(dengan bantuan rennin)
c. Mekanisme Pencernaan Lemak
o Di mulut belum terjadi proses pencernaan lemak karena tidak ada enzimnya.
o Di lambung, hampir dapat diabaikan karena pH yang rendah (pepsin & HCl) sehingga aktifitas lipase hampir tidak berfungsi.
o Pencernaan lemak dimulai dari duodenum dengan lipase yg berasal dari pancreas.
o Trigliserida dipecah menjadi Di- dan Monogliserida serta asam lemak bebas.
Pencernaan Karbohidrat
BalasHapusNama: Inggrid
Rugun
Tania
Kelas:XI IPA1
Enzim amilase memecah karbohidrat rantai panjang seperti amilum dan dekstrin akan diurai menjadi molekul maltosa di dalam mulut.
Proses pemecahan diteruskan di dalam lambung lalu diteruskan di usus halus. Di usus halus, maltosa, sukrosa, dan laktosa diubah menjadi monosakarida dengan bantuan enzim-enzim yang ada di usus halus.
maltase
Maltosa menjadi 2 molekul glukosa.
laktase
Laktosa menjadi galaktosa dan glukosa.
sukrase
Sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa.
Semua jenis karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, proses penyerapan ini terjadi dalam usus halus.Glukosa dan galaktosa memasuki aliran darah dengan jalam transfer aktif, sedangkan fruktosa dengan jalam difusi.
Glukosa hasil pencernaan diserap oleh tubuh selanjutnya diangkut oleh plasma darah menuju ke sel/jaringan. Di dalam sel/jaringan, glikosa dioksidasi melalui peristiwa respirasi. Peristiwa respirasi dengan substrat glukosa akan dihasilkan zat sisa yang berupa karbon dioksida dan air.
Karbon dioksida dan air dalam bentuk gas dari sel diangkut oleh plasma darah menuju paru-paru untuk diekresikan keluar tubuh.. Sedangkan air dalam bentuk cair akan diangkut menuju ke kulit dan ginjal. Air setelah sampai di kuli akan diekresikan dalam bentuk keringat dan air yang sampai di ginjal akan disekresikan dalam bentuk urine.
nama : Devina Jonathan
BalasHapusRobbinson
Andreas Novianto
Meliantha Ivana Halim
Christina
kelas :XI IPA 1
topik :pencernaan karbohidrat
Pada proses pencernaan, karbohidrat mengalami hidrolisis, baik di mulut, lambung, maupun usus. Hasil akhir proses pencernaan karbohidrat ini ialah glukosa, fruktosa, dan manosa serta monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa ini kemudian diabsorbsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah. Dalam sel-sel tubuh karbohidrat mengalami berbagai proses kimia. Proses inilah yang mempunyai peranan penting dalam dalam tubuh kita (proses metabolisme).
Makanan yang telah dicerna di dalam lambung berupa campuran yang kental. Campuran ini secara berkala dikeluarkan dari lambung dan masuk ke dalam duodenum melalui suatu katup pengatur, yaitu katup pilorus. Ada dua organ tubuh yang mempunyai peranan penting, yaitu pankreas, empedu dan usus sendiri. Cairan yang dikeluarkan oleh pankreas dan empedu mempunyai sifat basa dan ini merupakan syarat bekerjanya enzim-enzim yang menjadi katalis dalam proses pencernaan makanan daam usus.
Pancreas memproduksi dan mengeluarkan cairan pankreas ke dalam duodenum oleh adanya ransanagn hormon. Hormon ini adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan beredar dalam tubuh melalui peredaran darah. Masuknya campuran makanan yang bersifat basa ke dalam duodenum menyebabkan duodenum memproduksi hormon yang disalurkan oleh darah ke pankreas, hati dan empedu. Hormon inilah yang merangsang terbentuknya cairan pankreas dan cairan empedu.
Cairan empedu dibuat dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu pada saat tidak digunakan. Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar Brunner dan Lieberkuhn dengan pengaruh dari enterokinin. Cairan usus mengandung enzim-enzim yang penting dlam proses pencernaan maknanan, seperti karbohidrase, yaitu enzim pemecah karbohidrat. Enzim yang terdapat dalam cairan usus ialah maltase, sukrase dan laktase.
Nama: Welsen Destifen
BalasHapusDavin Kurniawangsa
David Suryanata
Febri Antonius
Vincentjia Caroline
Kelas: XI IPA1
Pencernaan Karbohidrat
Pencernaan karbohidrat dilakukan mulai dari rongga mulut secara kimiawi. Dalam mulut selain terjadi pencernaan mekanis , juga terjadi pencernaan kimiawi dengan penggunaan enzim ptialin/amilase mulut yang akan menghidrolisis polisakarida seperti amilum menjadi sakarida yang berukuran lebih kecil seperti maltosa. Selain itu amilase mulut juga menghidrolisis glikogen menjadi disakarida maltosa dan disakarida lainnya.
Amilum tidak dapat langsung dipergunakan dalam tubuh karena molekul yang kompleks tidak dapat langsung digunakan oleh tubuh. Tubuh hanya dapat menggunakan monomer dari amilum yang berupa glukosa.
Hal lain yang perlu diketahui adalah polisakarida seperti selulosa tidak dapat dicerna dalam tubuh kita karena dalam tubuh kita tidak dihasilkan enzim selulase, lain dengan tubuh herbivora. Dalam tubuh herbivora, umumnya terdapat bakteri maupun mikroorganisme yang berperan dalam pencernaan selulosa yang nantinya akan menghasilkan asam lemak bagi herbivora yang jauh lebih bergizi dibandingkan hasil konsumsi rumput tanpa pengolahan lebih lanjut. Ini adalah salah satu alasan mengapa usus buntu pada hewan herbivora biasanya berukuran besar, tujuan utamanya adalah tempat tinggal mikroorganisme pencerna penghasil enzim selulase, bahkan seekor koala memiliki usus buntu melingkar sepanjang 2m... Ukuran yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan omnivora seperti kita yang hanya memiliki usus buntu seukuran jari kita.
Bagaimanapun juga selulosa atau serat sangat berguna dalam pencernaan karena dapat memperlancar proses pencernaan sehingga tidak menyebabkan sembelit.
Pencernaan kimiawi selanjutnya terjadi di dalam usus halus, tepatnya dalam duodenum/usus dua belas jari. Pankreas akan menghasilkan getah pankreas yang akan ditransfer menuju duodenum. Getah pankreas mengandung enzim amilase pankreas di mana terdapat enzim disakaridase yang terspesialisasi untuk menghidrolisis disakarida menjadi monosakarida, yang termasuk diantaranya adalah:
* Enzim maltase yang menyempurnakan dan menyelesaikan pencernaan maltosa dan memecahnya menjadi dua molekul glukosa, suatu gula sederhana.
* Enzim Sukrase yang menghidrolisis gula pasir(sukrosa) menjadi monomernya yaitu glukosa dan fruktosa.
* Enzim Laktase yang menghidrolisis gula susu(Laktase) menjadi monomernya yaitu glukosa dan galaktosa.
Disakaridase ini dibuat dan berada dalam membran dan matriks ekstraseluler yang menutupi epitelium usus halus, yang juga merupakan tempat penyerapan gula. Dari proses ini dihasilkanlah molekul-molekul monomer seperti glukosa yang berenergi tinggi yang dapat digunakan untuk respirasi seluler melalui glikolisis, siklus Krebs, dan rantai transpor elektron sehingga akhirnya dihasilkanlah ATP(Adenosin TriPospat) sebagai sumber energi tubuh/ kerja seluler.
nama : Andrew C.C
BalasHapusChristian D
Stephen R.T
Weisha N.S
Welsen
kelas :XI IPA 2
topik :pencernaan karbohidrat
Dalam pencernaan karbohidrat mengalami hidrolisis, yaitu di mulut, lambung, maupun usus. proses pencernaan karbohidrat ini menghasilkan fruktosa, glukosa, dan manosa serta monosakarida lainnya. Senyawa ini diabsorbsi dengan dinding usus kemudian dibawa ke hati oleh darah. Dalam sel-sel tubuh karbohidrat mengalami berbagai proses kimia. Proses ini mempunyai peranan penting dalam tubuh kita yang disebut proses metabolisme.
Makanan yang telah dicerna di dalam lambung berubah menjadi campuran yang kental. Campuran ini dikeluarkan dari lambung dan masuk ke dalam duodenum melalui katup pilorus. Ada 2 organ tubuh yang mempunyai peranan penting, yaitu pankreas, empedu dan usus sendiri. Cairan yang dikeluarkan oleh kedua organ tubuh tersebut mempunyai sifat basa dan ini merupakan syarat kerjanya enzim-enzim yang menjadi katalis dalam proses pencernaan makanan dalam usus.
Pancreas menghasilkan dan mengeluarkan cairan pankreas ke dalam duodenum karena adanya ransangan hormon. Hormon ini adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan beredar dalam tubuh dengan melalui peredaran darah. Masuknya sifat basa ke dalam duodenum menyebabkan duodenum memproduksi hormon yang disalurkan oleh darah ke pankreas, empedu dan hati. Hormon tersebut merangsang terbentuknya cairan pankreas dan empedu.
Cairan empedu dibuat dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu . Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar Lieberkuhn dan Brunner dengan pengaruh dari enterokinin. Cairan usus mengandung enzim-enzim yang penting dlam proses pencernaan maknanan, seperti enzim pemecah karbohidrat yang disebut karbohidrase. Enzim yang terdapat dalam cairan usus ialah laktase, sukrase dan maltase.
Nama : Priska Valinia K
BalasHapusKleta Paskalia
Julio Ignasius
XI IPA 1
Topik : Pencernaan Protein
Gambar Mekanisme Pencernaan Protein
Protein dicerna di lambung oleh enzim pepsin , yang aktif pada pH 2-3. Pepsin mampu mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan. Proses pencernaan protein yang dilakukan oleh pepsin meliputi 10-30% dari proses pencernaan protein total. Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada rantai polipeptida.
Ketika protein meninggalkan lambung, biasanya dalam bentuk proteosa, peptone, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus, produk-produk yang telah dipecah sebagian akan bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim proteolitik, sperti tripsin, kimotrpsin, dan peptidase. tripsin, kimotripsin dapat memecah molekul proterin menjadi polipeptida kecil. Peptidase kemudian akan melepaskan asam amino.
Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu penyerapan melalui dinding usus, hasil penguaraian protein dalam sel, dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Asam amino yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati dibawa oleh darah untuk digunakan dalam jaringan.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 NH4OH dan senyawa yang tidak mengandung unsur N. Senyawa yang mengandung unsur N akan disintesis menjadi urea. Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzim arginase. Senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis menjadi bahan baku karbohidrat dan lemak.
Nama: William Susanto
BalasHapusFarranidia Situmorang
Christine Riska Utama
Katherine Kristina
Jessica
Kelas: XI IPA 2
Topik: Pencernaan Lemak
Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan dipecah. Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.
Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida . Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak yang menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E. Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus. Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.
Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan mikroskopik larut air yang disebut misel. Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam lemak bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel. Misel sendiri tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam lemak dan monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida. Proses pencernaan selesai dan lemak dapat diedarkan melalui sistem limfatik menuju sistem peredaran darah lalu ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang disebut dengan adiposit.
Nama Kelompok: Rendra Wijaya
BalasHapusVinson Hartoyo
Hari Kusumanegara
Michael Chandra
Immanuel Richart
Budi Luhur
Kelas :XII IPA 2
Topik : Penyerapan Lemak, Penyerapan Protein
Penyerapan Lemak
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol. asam lemak dan gliserol diserap oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kill. mekanisme penyerapan lemak agak kompleks, yaitu sebagai berikut.
(1) asam lemak direaksikan dengan garam karbonat membentuk senyawa sabun. senyawa sabun diserap oleh sel jonjot usus.
(2) gliserol dapat langsung diserap oleh jonjot usus.
(3) di dalam sel jonjot usus, garam karbonat dilepaskan, asam lemak dan gliserol bergabung kembali menjadi lemak. selanjutnya, lemak diangkut oleh pembuluh kill atau pembuluh bening usus menuju bawah selangka.
Peyerapan Protein
protein diserap dalam bentuk asam amino oleh kapiler darah usus, asam amino diangkut ke hati. Di dalam hati, asam amino akan dibongkar untuk diubah sesuai dengan kebutuhan dan di sitoplasma akan disintesis menjadi enzim dan hormon untuk mendukung metabolisme dan pertumbuhan.